1 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Reuni

I Wayan Artika by I Wayan Artika
February 12, 2020
in Esai
116
SHARES

Rainan atau hari penting yang menandai Galungan sudah dekat adalah Tumpek Pengatag. Sejak hari ini galungan terhitung lagi 25 hari. Bertepan dengan Tumpek Pengatag atau Tumpek Pengarah, yang juga disebut Tumpek Bubuh dan Tumpek Uduh, merupakan tumpek dengan sebutan paling beragam, Dane Sanghyang Galungan dan Dewata Dewati kembali ke desa dan keluarga ketika mereka masih hidup.

Tidak jelas, siapakah yang dimaksud Dane Sanghyang Galungan. Dewata Dewati adalah orang-orang yang sudah mulih ke desane wayah. Mereka hidup di suatu negeri yang disebut Kedewatan. Mungkin Dewa tertinggi mereka di sana adalah Dane Sanghyang Galungan.

Dewata Dewati berada di desa asal mereka sampai pada Sabtu tengah malam. Di sinilah perayaan Galungan berakhir yang disebut dengan ulian. Mungkin ada kaitannya dengan mulih  atau kembali.

Galungan tidak ada hubungan dengan perayaan kemenangan darma melawan adarma. Makna ini tidak populer (di desa saya). Galungan adalah reuni antara keluarga yang sudah meninggal dengan yang hidup. Galungan menjadi pesta babi, jajan, dan buah. Galungan adalah reuni untuk melepas kangen.

Karena sebuah reuni maka perlu dirayakan dengan pesta. Galungan identik dengan kegembiraan. Menu penting pada pesta ini adalah daging babi. Pesta Galungan telah melahirkan berbagai jenis menu berbahan daging babi. Banten Galungan bukan simbolik tetapi suguhan atau makanan yang disajikan di atas dulang. Juga dilengkapi dengan minuman, rokok, dan kinangan. Inilah yang membedakan banten Galungan dengan banten pada umumnya.

Persembahyangan ke sanggah dan pura adalah persembahyangan bersama keluarga yang sudah meninggal dengan yang masih hidup. Saat reuni pada hari Galungan Dewata Dewati pun tetap ingat dengan sanggah atau pura-pura di desa ketika mereka masih hidup. Maka saat reuni Galungan mereka kembali lagi bersembahyang. Karena itulah pada hari raya ini saya, istri, dan anak bersembahyang ke sanggah atau ke pura desa dan pura dalem. Ini bukan hanya persembahyangan untuk kami yang hidup tetapi juga bersama seluruh keluarga yang sudah meninggal.

Pada Sabtu wuku Galungan, dipersiapkan aneka bekal bagi Dewata Dewati yang akan kembali ke Kedewatan. Waktu reuni sudah habis. Berbagai makanan yang awet disipkan, seperti ketupat dan entil, daging babi kering, sebagai bekal di perjalanan itu. Juga disiapkan sayur-mayur, daging, jajan (mentah), beras, dan uang.

Pada tengah malam dingin menusuk tulang, di hari Sabtu (wuku Galungan) untuk bersembahyang bersama dengan Dewata Dewati atau keluarga yang sudah meninggal, untuk melepas kembalinya ke Kedewatan.

Demikianlah makna Galungan bagi (bagi saya). Sederhana. Sedikit rumit karena mempertemukan dua dimensi waktu dan ruang. Tapi hal ini mudah dilakukan karena homo sapien memiliki keunggulan: imajinasi. [T]

Tags: hari raya galunganhindukaki batukaru
I Wayan Artika

I Wayan Artika

Doktor pengajar di Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha Singaraja. Penulis novel, cerpen dan esai. Tulisannya dimuat di berbagai media dan jurnal

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Foto koleksi Sugi Lanus
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: Kisah Tikus Sakti & Ludesnya Lumbung Pengetahuan

  KEMARIN saya menjadi saksi bagaimana 2 peti yang isinya lontar-lontar tentang perdukunan dan magic (menangkap leak, mengobati bebayi, mengobati ...

February 2, 2018
Opini

Indonesia itu Seperti Pelangi

“Walau kita berbeda-beda namun kita tetap bersatu dalam bingkai NKRI, yang punya sifat fanatisme minggir dulu jangan usik ketentraman ibu ...

February 2, 2018
Kapal Pemuda Nusantara [Foto: Ist]
Esai

Surat Terbuka untuk Menpora Bapak Zainudin Amali: “Please, Pak, Pertahankan Program KPN”

Yang saya hormati, Bapak Menpora RI Zainudin Amali. Bagaimana kabarnya, Pak? Semoga sehat selalu di mana pun dan kapan pun. ...

March 6, 2020
Penulis bersama siswa-siswanya
Opini

Laku Guru: Melayani Sesama, Bukan Superioritas Egaliter dalam Kelas

Profesi sebagai guru merupakan profesi yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Kisah-kisah guru dari cara mengajarnya, kehidupan di dalam dunia pendidikanya, ...

June 4, 2019
Foto: koleksi penulis (foto hanya ilustrasi)
Opini

Dan Semua Berubah Ketika Tugas Kuliah Menyerang…

BRAD PIT dan Angelina Jolie mungkin bisa berpisah. Naruto dan Sasuke juga masih bisa berpisah, namun yang namanya mahasiswa itu ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In