27 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Natal, Imaji Tentang Awatara dan Evolusi

Putu Arya Nugraha by Putu Arya Nugraha
December 25, 2019
in Esai
67
SHARES

Jika Tan Malaka pernah mengatakan, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda”, maka, kita boleh mengatakan, “Menulis adalah kemewahan abadi setiap orang merdeka”. Karena, menulis dapat dilakukan oleh siapapun, kapan dan di mana saja. Darinya setiap insan dapat mengeksplorasi dan menautkan, menciptakan asosiasi atau membangun persepsi bahkan   merekayasa konspirasi dari segala elemen materi dan dinamika energi yang bertebaran di dalam alam semesta ini. Tak perlu diragukan lagi, jelas ini sebuah kemerdekaan.

Jika hari ini sahabat-sahabat Nasrani merayakan Natal, mari kita berikan ucapan selamat lalu sempatkan sedikit berimaji dalam sebuah tulisan. Sebuah imaji yang mungkin jarang kita pikirkan. Perayaan Natal selalu menautkannya dengan kelahiran sang juru selamat, Yesus Kristus. Umat Kristen menetapkan Yesus sebagai Kristus karena mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, dinubuatkan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Juru selamat dalam keyakinan tradisi Hindu dikenal dengan sebutan Awatara. Sama dengan Yesus Kristus yang diyakini sebagai Putra Allah, maka Awatara dalam tradisi Hindu pun diyakini sebagai titisan Dewa Wisnu, dewa pemelihara. Juru selamat dalam hal ini jelas mengacu pada aksi seorang utusan Tuhan untuk menyelamatkan manusia di bumi. Beberapa kalangan meyakini peranan Yesus sebagai juru selamat memiliki kepentingan yang lebih sosial atau eksistensial daripada akhirat, dan beberapa teolog terkenal telah mengemukakan bahwa Yesus akan membawa suatu rekonsiliasi universal. Pada titik ini teologi Kristen identik dengan konsep filsafat Hindu.

Tak salah jika kemudian, ada yang mencoba menyusun teori konspirasi, Kristus adalah Buddha Gautama (Buddha ke 28), yaitu Awatara kesembilan. Meski memang dari catatan-catatan sejarah kelahiran mereka, keduanya tidak memiliki kecocokan. Yesus hidup sekitar masa tahun 4 SM hingga tahun 33 M, sementara kelahiran Buddha Gautama diperkirakan sekitar tahun 800 SM di Taman Lumbini, Nepal. Jika dalam keyakinan Kristen hanya ada seorang juru selamat, dalam kepercayaan Hindu disebutkan ada sepuluh Awatara. Ini cukup logis dalam hal Kristen sebagai tradisi agama lebih muda dibandingkan dengan tradisi Hindu yang jauh lebih tua. Namun yang menarik pada Awatara Hindu bukanlah jumlahnya, namun perwujudan titisan Wisnu itu, dari yang pertama hingga yang kesembilan yang sangat kuat tampak sebagai proyeksi sebuah proses evolusi.

Pada titik ini, meski implisit, teologi Kristen cukup senjang dengan gagasan Hindu. Terkait dengan kontrovesi teori Evolusi Darwin di kalangan gereja, ini begitu mudah dimaklumi saat kita membaca konsep teologi kitab genesis. Bagaimana mungkin, keyakinan akan alam semeseta beserta segala isinya yang diciptakan dalam 7 hari bisa gayung bersambut dengan teori evolusi yang diyakini memakan masa ratusan juta tahun lamanya. Tidak seperti dalam kitab gensesis yang lugas, Hindu tidak secara spesifik dan tajam membahas teori penciptaan semesta. Namun sekali lagi, jika diamati dengan seksama, perwujudan kesepuluh Awatara cukup kuat mengesankan untaian evolusi sesuai teori modern saat ini.

Dalam keyakinan Hindu, disebutkan ada 10 Awatara yang dikenal sebagai Dasa Awatara, dengan wujud pertama adalah seekor ikan (Matsya Awatara). Berikutnya secara berturut-turut berwujud seekor penyu (Kurma Awatara), seekor babi hutan (Waraha Awatara), seekor singa berkepala manusia (Narasinga Awatara), seorang manusia cebol (Wamana Awatara), seorang pendekar bersenjata kapak (Parasurama Awatara), seorang raja di Ayodya Pura (Rama Awatara), seorang penasihat bijaksana di kerajaan Hastina Pura (Krishna Awatara), seorang pangeran yang meninggalkan tahta demi pembebasan (Buddha Awatara) dan yang terakhir adalah seorang Mesias yang akan tampil menyelamatkan bumi dan umat manusia saat berada pada zaman di tubir kehancuran.

Hal menarik berikutnya adalah belum lahirnya Awatara ke-10, yaitu Kalki Awatara. Kita semua menunggunya dengan penuh penasaran. Ia misteri yang menebarkan risau karena perlu menunggu kekacauan semesta untuk kehadirannya, juga kabar yang melegakan karena tentu saja ia adalah seorang juru selamat. Dalam pendekatan perspektif postmodern, segala hal dapat memberikan ruang interpretasi yang sedemikian luas. Jangan-jangan ini sebuah undangan untuk kita semua menjadi juru selamat, setidaknya untuk diri sendiri. Kita tak butuh menunggu siapapun demi kebaikan dunia. Tepat seperti ucapan Sang Jiwa Agung (Mahatma) Gandhi, “Kita takkan pernah dapat mengubah dunia. Cukup mengubah diri-sendiri saja. Maka jika semua kita berubah menuju kebaikan, maka dengan sendirinya dunia ini akan menjadi baik”.

Bukankah Yesus cuma seorang tukang kayu yang kemudian menjelma menjadi seorang Mesias? Seseorang yang memberikan pipi kanannya, saat pipi kirinya dipukul? Dan mengajak pengikutnya untuk memaafkan orang-orang yang menyalibnya dengan mengatakan, “Tuhan ampuni mereka, karena mereka tak mengerti apa yang telah mereka perbuat?”. Maka saat agama kemudian dibawa serta ikut dalam politik kekuasaan, ia melawan evolusinya sendiri sebagai juru selamat menjadi mesin peperangan yang siap menghancurkan dunia. Mari kita tunggu, akankan muncul seorang Kalki Awatara?

Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Gus Bass [Foto dokumentasi penulis]
Esai

Gus Bass, Bumbu Sate dan Tempe | Catatan Orang Tua tentang Menu untuk Anak

Sejak mengenal makanan berupa nasi, Gus Bass tidak mau kalau makan dengan lauk beragam. Cukup satu jenis lauk saja. Satu ...

January 17, 2021
Foto ilustrasi: Hanacaraka Society
Esai

Imajinasi Tubuh dan Warga Aksara – Catatan Harian Sugi Lanus

Sebenarnya saya tidak paham-paham dengan nalar penuh, atau sepenuhnya nalar, dalam memahami lontar. Sebab semakin banyak belajar lontar saya merasa ...

January 14, 2020
Foto: Eka Prasetya
Ulasan

Melukis Hingga Akhir Hayat – Obituari Tedja Suminar di Bentara Budaya

BERKARYA hingga akhir hayat. Hal itulah yang dilakukan perupa Tedja Suminar. Perupa yang banyak memberikan pengaruh bagi ranah seni rupa ...

February 2, 2018
Kurnia Effendi dan Majalah Majas (Foto/croping: FB/Kurnia Effendi)
Kiat

Tips Menulis dan Proses Kreatif Kurnia Effendi – Dari Koleksi Judul hingga Ilham & Buku

KOLEKSI JUDUL SAMPAI saat ini, sampai saat menulis esai ini, saya masih membuat cerita pendek atau cerita panjang yang dimulai ...

March 12, 2019
Pemandangan di Subak Ganggangan, Penebel, Tabanan, Bali
Perjalanan

Ketahanan Pangan ala Petani di Alam Subak Ganggangan yang Damai

Tak sengaja, meski kerap terjadi, saya bertemu pengetahuan lokal yang penuh kebijakan. Ini terjadi, mulanya, saya hanya hendak menyatakan akan ...

April 18, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Hilangnya Peran Notaris Dalam Pendirian PT UMKM

by I Made Pria Dharsana
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1413) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In