Sejak 1 September 2019, setelah seluruh bendera kontingen dikibarkan di Gelanggang Olahraga Debes, Tabanan, satu demi satu pertandingan olahraga bergulir, lebih banyak lagi ketika Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019 ini dibuka secara resmi Senin 9 September 2019 di Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi-Taman Kota Tabanan oleh Bapak Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Porprov Bali 2019 di Kabupaten Tabanan mempertandingkan 37 cabang olahraga (cabor) resmi dan 2 eksebisi memperebutkan total 433 medali emas, 433 perak dan 648 perunggu.
Sebagai tuan rumah Kabupaten telah mempersiapkan diri hampir 3 tahun sejak 2016 silam. Dengan mengusung motto Sport, Tourism and Culture, tuan rumah Tabanan menyebar lokasi venues di sembilan kecamatan kecuali Kecamatan Selemadeg.
Venues yang lokasinya cukup jauh dari Pusat Kota Tabanan adalah cabor Voli Pantai (Voli Pasir) yaitu di Pantai Kelecung yang tereletak di Banjar Kelecung Kelod, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. Lokasinya berada di pesisir selatan Kabupaten Tabanan berhadapan langsung dengan laut lepas Samudra Indonesia.
Menuju Pantai Kelecung kami harus menempuh jarak sekitar 16 Km melalui jalan utama Denpasar-Gilimanuk kemudian tiba di Desa Megati saya belok kiri menuju selatan kurang lebih 7 km. Perjalanan lumayan berliku dengan pemandangan sawah kering karena musim kemarau. Di kiri kanan jalan mata disuguhi hamparan tanaman jagung kering yang sudah dipanen. Dari kejauhan nampak lautan biru membentang bertepi buih putih ombak pesisir selatan.
Sepanjang perjalanan mata tak jadi bosan karena dimanjakan aktivitas kehidupan masyarakat pedesaan yang mungkin jarang kita jumpai di kota. Saya sempat melihat petani sedang membonceng rumput untuk pakan ternaknya, terlihat juga ibu-ibu petani bekerja disawah memanen jagung. Yang cukup menarik ketika ada babi “naik taxi” alias kereta besi yang ditarik sepeda motor. Babi itu babi jantan yang diangkut oleh si pemilik untuk pergi memberi jasa kawin babi betina di rumah langganan. Terlihat juga belasan sapi betina merumput ditepi jalan, bengong saat saya lewat seperti hendak memberi salam.
Setelah hampir 40 menit perjalanan, saya tiba di tepi Pantai Kelecung, debur ombak terdengar keras dengan irama teratur ibarat nyayian alam. Umbul-umbul terpasang berderet di sepanjang jalan benton menuju lokasi pertandingan, tak lama suara peluit para wasit mulai terdengar dekat.
Di depan mata dua orang pecalang melambaikan tangan, memberi petunjuk kepada pengunjung dan arah parkir kendaraan. Dibawah pohon Waru sudah ada ratusan sepeda motor parkir berderet, sementara dibawah tenda puluhan kontingen duduk menonton para atlet yang sedang bertanding sengit di arena. Prit, prit, terdengar peluit wasit mengatur pertandingan.
Hari semakin senja, saat itu jam menunjukan Pukul 17.10 Wita. Pengunjung yang datang semakin ramai dan ikut berbaur di tepi arena pertandingan Voli Pantai. Sorak sorai suporter sambung menyambung memberi dukungan kepada tim idolanya. Saat itu Tim Tabanan berhadapan dengan Badung.
Berlahan suasana pantai terasa semakin teduh dengan rona keemasan. Pandangan pengunjung mulai tolah toleh ke arah barat, menatap matahari yang berlahan menuju peraduan.
Air laut mulai terlihat kuning keemasan, wajah Pantai Kelecung semakin cantik ketika mentari mulai medekati horizon padu dengan batukarang yang menjorok ketengah laut. Benar-benar pemandangan yang eksotik, indah menggoda mata. Nampak muda-mudi desa bergerombol bergantian mengabadikan “Mata Dewa” (Sunset) yang begitu menawan dengan kamera handphone. Banyak juga yang selfi.
Pukul 17.35 Wita, pertandingan hari kedua Voli Pantai Porprov 2019 sudah usai, pengunjung sebagian mulai bergerak pulang. Tetapi di arena pertandingan beberapa atlet masih melanjutkan latihan. Tak mau kehilangan moment yang sangat indah, saya memilih menunggu di warung kopi, wow nikmat, kopi asli Pupuan Tabanan dengan penjual berparas ayu.
Minum kopi sambil menunggu mentari benar-benar istirahat berselimut awan di ufuk barat. Waktu terus berlalu, pukul 18.11 Wita mentari benar-benar tak nampak lagi, 3000 ribu rupiah saya rogoh dari saku celana untuk membayar secangkir kopi, lalu pamitan terus balik kanan melangkah pulang.
Di perjalanan terngiang dalam pikiran, hari ini saya ikut jadi saksi cabor Voli Pantai pertama kali dipertandingkan di arena Porprov Bali XIV 2019, dan pastinya dari 37 cabor resmi hanya Cabor Voli Pantai satu-satunya bertanding berlatar Sunset. Sampai jumpa Kelecung. [T]
Pantai Kelecung Tegal Mengkeb, Minggu, 15 September 2019