Ada yang menarik dalam rangkaian kedua Pre-Event Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2019 kali ini. Betapa tidak, pagelaran yang diadakan pada hari Minggu, 11 Agustus 2019 pada pukul 19.30 ini memilih Rumah Luwih Beach Resort & Spa sebagai tuan rumahnya.
Resort yang memiliki aksen khas kolonial yang ditata apik setelah rumah kolonial klasik di Indonesia ini, merupakan padu padan yang elok jika digandeng dengan liuk irama music jazz. Tidak hanya sebatas itu, Eurasian Quintet feat Dian Pratiwi, musisi yang telah termasyur di Benua Eropa ini akan menambah kehangatan suasana dengan membawakan beberapa alunan irama jazz. Berbeda dengan Pre Event sebelumnya, kini Eurasian Quintet feat Dian Pratiwi akan mengusung “reportoar pantai” sebagai senjata pamungkasnya.
“Reportoar Pantai yang kami usung kami harapkan menambah sensasi kegembiraan dalam menyambut UVJF 2019 mendatang. Kami memilih reportoar ini mengingat hal ini senada dengan venue Rumah Luwih yang merupakan property tepi pantai bintang lima bergaya kolonial yang indah di Bali,” ujar Nita Aartsen, musisi yang menggawangi group Eurasian Quintet ini. The Eurasian Quintet adalah group jazz yang telah diakui secara Internasional yang diprakasai olehDian Pratiwi sebagai vocalist.
Didukung oleh Nita Aartsen, seorang pianis terkenal di industry music jazz, bersama dengan lima musisi jazz lainnya: Roland Hoppner, Drummer yang berasal dari Jerman; Evgeny Ring, pemain saxofon campuran Jerman – Rusia; Matthias Bergmann, pemain terumpet dan flugenhorn; dan Vitaly Perov Vladimirovich, pemain bass.
Dibagi menjadi dua sesi, pementasan mereka berlangsung dengan durasi satu jam di setiap sesinya. Acara yang dihadiri kurang lebih seratus pengunjung ini berlangsung fantastis. Para pengunjung asyik bersantap di tengah-tengah taman tropis yang terawatt subur di tepi danau, yang menambahkan kesan elegan namun santai dan kasual di bawah bintang-bintang. Langit menjadi payungnya.
Mereka bersantai di atas beanbag dan beberapa kursi ditemani kesiur angin dan music jazz yang menyatukan semuanya. Mungkin, alunan irama jazz kali ini sejalan dengan filosofi yang bermakna “Luwih”, yaitu Lebih. Rumah Luwih menjadi rumah yang lebih dari sekadar rumah, dan Pre Event UVJF 2019 menjadi sebuah acara jazz yang lebih dari sekadar acara. [T] [*] [Eka]