23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Dinamika Bumi di Bawah Bali, Picu Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api

I Made Kris Adi Astra by I Made Kris Adi Astra
July 16, 2019
in Esai
87
SHARES

BUMI memiliki jari-jari sepanjang 6.371 Km, dimana lapisan paling atas adalah kerak bumi yang hanya memiliki ketebalan hingga ±70 kilometer.

Di lapisan paling atas ini kita hidup dan menjalani semua siklus alam semesta. Di bawah kerak bumi terdapat lapisan mantle yang mana pada kedalaman 100-200 kilometer di bawah permukaan bumi beberapa jenis batuan akan mencapai titik didihnya.


Gambar 1. Struktur Tektonik Bumi di bawah Pulau Bali (Kusuma Yadya, dkk, J.Geofisika,1,2012)

Artinya batuan akan meleleh akibat kenaikan tekanan dan suhu yang berbanding lurus dengan kedalaman. Secara umum, semakin dalam jarak dari permukaan bumi maka semakin tinggi suhu dan tekanan. Batuan yang mencair dan panas kemudian sebagian ada yang dierupsikan oleh gunung-gunung berapi di kerak bumi.

Bali sendiri adalah sebuah pulau vulkanik. Terbentuk dari interaksi antara dua lempeng tektonik yang terjadi selama puluhan juta tahun.


Gambar 2. Rekonstruksi Tektonik 20 Juta Tahun Lalu. Bali dan Nusa Tenggara belum terbentuk. Pulau Sulawesi belum utuh seperti sekarang (Hall, 1998)

Robert Hall seorang Professor Geologi dari Royal Holloway University of London mempublikasikan penelitan tentang pergerakan lempeng tektonik di Kawasan Asia Tenggara. Dari postulatnya Pulau Bali mulai terlihat sejak 15 juta tahun lalu. Hingga pada 10 juta tahun lalu saat lempeng samudera Filipina berotasi searah jarum jam mengakibatkan perubahan pada batas-batas lempeng tektonik yang menghasilkan pola tektonik seperti saat ini di Kawasan Asia Tenggara.

Mengapa kerak bumi bergerak?

Pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi diyakini akibat dari arus konveksi yang ada di lapisan mantel bumi. Pergerakan material panas di mantel bumi memberikan gaya untuk menggerakkan kerak di atasnya.

Gaya ini menyebabkan terjadinya gesekan di antara lempeng tektonik di Bumi. Untuk di kawasan Bali sendiri lempeng tektonik yang berinteraksi adalah lempeng Tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif dari arah selatan dan menyusup di bawah lempeng tektonik Eurasia.


Gambar 3. Postulat Rekonstruksi Tektonik di kawasan Asia Tenggara 15 Juta tahun Lalu. Pulau Bali sudah terbentuk,namun belum menempati posisi seperti sekarang (Hall,1998)

Kedua lempeng tektonik itu bergerak relatif 71 milimeter per tahun. Gesekan lempeng tektonik itu menghasilkan gempabumi tektonik yang dapat terjadi kapan saja saat batuan tidak dapat lagi menahan gaya tekan pada bidang batuannya.


Gambar 4. Rekonstruksi Tektonik 10 Juta Tahun Lalu. Kawasan Asia Tenggara sudah mulai terlihat seperti apa yang Nampak di masa ini (Hall,1998)

Kusuma Yadnya, dkk melakukan penelitian tomografi untuk memperoleh gambaran struktur tektonik di bawah Pulau Bali. Hasilnya pada kedalamaman ±70 hingga 140 kilometer di bawah Pulau Bali sebagian batuan mengalami pelelehan partial melting.

Material panas ini kemudian menerobos melalui celah-celah lemah batuan dan mengisi kantong-kantong magma gunung api di Bali. Inilah cikal-bakal material vulkanik di dalam gunung Agung di Bali. [T]


Tags: balibumigempagempa bumigununggunung api
I Made Kris Adi Astra

I Made Kris Adi Astra

Lahir di Penebel, Tabanan, Bali. Menempuh pendidikan di Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule Aachen University, Germany

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Direktur Program Minikino Film Week 5 Fransiska Prihadi (Foto: Dok Minikino)
Acara

Minikino Film Week 5: Bali International Short Film Festival, Memperkuat Jaringan Nusantara dan Internasional

Minikino Film Week (MFW)-Bali International Short Film Festival kembali digelar seminggu penuh, 5-12 Oktober 2019 mendatang. Di tahun kelima festival film ...

September 30, 2019
Youtube/klip lagu anak-anak Kupu-kupu yang Lucu
Opini

Dangdut Koplo atau Kupu-kupu yang Lucu? – Sekilas Cerita tentang Lagu Anak

  SUATU hari, adik sepupu saya yang sekarang menginjak kelas 6 SD bertanya ketika saya memutar lagu “Kupu-kupu yang Lucu” ...

February 2, 2018
Identifikasi lontar di Payangan Gianyar. #Foto koleksi penulis
Peristiwa

Identifikasi Lontar di Payangan dan Ubud: Membuka Ilmu yang Dianggap “Tenget”

SUDAH tahu naskah lontar? Apakah sudah tahu, jika ketemu naskah lontar, harus dibagaimanakan? Di-tenget-kan? Tidak boleh dipelajari, tidak boleh dibuka, ...

February 2, 2018
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Dua Tokoh, Dua Cerita Rakyat

 Cerpen: Surya Gemilang           PARA pengunjung Taman Palakosa dibuat menganga pada sore itu oleh kehadiran seorang pria ...

February 2, 2018
Foto: Iluh Wanda/ Model: Merry Yunithasari/ Lokasi: The House of Kopitem Sekumpul-Singaraja
Esai

Nongkrong: “The Art of Doing Nothing”

NONGKRONG? Mungkin istilah ini bukan sesuatu yang asing lagi bagi kita. Nongkrong sudah menjadi suatu kegiatan yang diklaim “menyenangkan” untuk ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ni Nyoman Sri Supadmi
Esai

Teknologi Berkembang, Budaya Bali Tetap Lestari

by Suara Perubahan
January 23, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1355) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In