20 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi foto-foto diambil dari Google

Ilustrasi foto-foto diambil dari Google

“Sunset di Tanah Anarki” – Untuk Munir, Widji Thukul & Melawan Lupa

Sudharmma by Sudharmma
November 13, 2018
in Esai
100
SHARES

KETIKA muncul lagu “Sunset Di Tanah Anarki” (SDTA) karya SID,  sekitar Maret 2014, dengan video klip tentang penghilang paksa Widji Thukul, pembunuhan kejam atas Munir, kita dibuat kembali terjaga dan ingat.

Kita, warga bangsa ini, cepat sekali lupa.

Video klip SDTA membuka borok sejarah bangsa ini. Munir dan Widji, dan begitu juga banyak anak bangsa yang dihilangkan di generasi sebelumnya, yang terlupakan dalam kematiannya yang keji, disuarakan kembali dalam video klip itu.

“Lawan!”

Itu teriak Widji Thukul. Di masa itu, karena ia menulis dan membaca puisi, bersuara lantang dalam berbagai demontrasi: Ia dilenyapkan! Lahir 26 Agustus1963, setelah demontrasi April 1998, Widji seperti ditelan bumi. Dilenyapkan! Bacalah kumpulan puisi Widji Thukul: ‘Puisi Pelo’ (1984), ‘Darman dan Lain-lain’ (1994), ‘Mencari Tanah Lapang’ (1994), ‘Aku Ingin Jadi Peluru’ (2000); kita akan diberi spekturm yang luas kenapa ia mengajak kita teriak satu kata: Lawan! Widji adalah salah satu pemuda yang gigih melawan penindasan rezim Soeharto.

Jujur, sederhana, berani menegakkan dan menyuarakan suara rakyat, hak asasi manusia, itu yang melekat pada diri Munir Said Thalib (lahir 8 Desember 1965). Ia dibungkam paksa dengan racun berpulang di atas pesawat dalam perjalanannya ke Belanda, 7 September 2004. Kematian Munir sang aktivis Hak Azasi Manusia (HAM), tokoh anti korupsi, sampai kini masih menyimpan sejumlah misteri.  Tinggal rasa pedih jika mengenangnya, terlebih mereka yang pernah mengenal sosok sahaja Munir. Tinggal geram jika membaca kembali bagaimana ia diracun di atas pesawat. Kejam dan biadab.

Klip dan lagu SDTA adalah kejutan perlawanan yang muncul dari dunia panggung kesenian yang tidak biasa.

Baru kali ini dalam sejarah NKRI ada sebuah lagu yang demikian menggugah didedikasikan untuk mereka yang dibungkam, dilenyapkan, atau dibunuh secara keji. Lagu SDTA bukan lagu wajib kebangsaan, tapi ditulis oleh pemuda yang mengibarkan semangat kecintaan pada negerinya dengan cara “berontak dan kritis”, “melawan lupa dan bersikap”, “berpikir historis dan bersuara lantang”, melakukan perlawanan pada lupa dan abai – menjadi penyemangat dalam mengibarkan bendera perlawanan dalam berbagai demontrasi pembelaan lingkungan hidup.

SID lewat SDTA, dan tentunya banyak lagu lainnya, mengibarkan semangat melawan lupa dan melawan abai pada kebijakan pemerintah yang dalam banyak hal tidak peka lingkungan dan memang harus disikapi. Sungguh, tidak biasanya ada sekumpulan anak muda dengan bandnya menyuarakan secara konsisten sikapnya pada kebijakan politik, ekonomi, lingkungan di negeri ini.

 

BACA JUGA:

  • “Brand Selayaknya jadi Media Propaganda atas Pemikiran dan Gagasan,” kata JRX pada Jah Megesah Vol #1

 

SID (Superman Is Dead) — grup musik yang beranggotakan tiga pemuda asal Bali: Bobby Kool (I Made Putra Budi Sartika) sebagai gitaris dan vokalis; Eka Rock (I Made Eka Arsana) sebagi bassis; dan Jerinx (I Gede Ari Astina) sebagai drummer — telah secara konsisten lebih satu dekade mengibarkan semangat perlawanan. SID bukan sekedar penghibur penawar rasa galau. SDTA dan lagu-lagu SID lainnya adalah berkah tersendiri di tengah dunia hiburan Indonesia yang banyak menyajikan kegalauan dan ketakbersikapan. SDTA dipersembahkan untuk Munir, untuk Widji, dan mereka yang dihilangkan. Menonton video klip SDTA kita diajak mengenang Munir dan Widji Thukul. Ruh perlawanan Munir dan Widji adalah ruh SDTA dan video klipnya.

Di bawah lirik ini adalah link atau tautan dari video klip Sunset Di Tanah Anarki yang disertai testimoni dari Suciwati Munir, Sipon Widji Thukul, dan Ilham Aidit yang dipersembahkan untuk GERAKAN MENOLAK LUPA.

 

Sunset Di Tanah Anarki

 

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu

Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang

Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu

Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan

Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu

 

Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu

Semerbak rindu kuasai udara panas ini

Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar

Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta

 

Kubasuh luka dengan air mata

Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah

Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta

Dan jalanmu tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya

Itulah aku, raihlah mimpimu

 

Video klipnya: https://www.youtube.com/watch?v=U8Oc2zZ82eM

Tags: Melawan LupaMunirSuperman is Deadwiji thukul
Sudharmma

Sudharmma

pemerhati kehidupan

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Esai

Diperlukan Oposisi yang Bisa Memuji –Kajian Interpretif Politik

Oposisi dalam khasanah politik adalah partai politik di parlemen yang memiliki posisi berlawanan dengan partai pemerintah yang berkuasa. Oleh karena ...

June 8, 2019
Foto: Mursal Buyung
Opini

Keajaiban 17 Agustus dan Cinta yang Kian Redup Setelah Itu

TANGGAL tujuh belas Agustus adalah peringatan, perayaan, dan perenungan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Semua orang tahu itu. Pada tanggal 17 ...

February 2, 2018
Esai

Kota, Cinta, Spiritualisme, dan Lain-lain…..

“Dua Kota Dua Ingatan” adalah buku kumpulan puisi kedua saya setelah buku kumpulan puisi perdana “Catatan Pulang” terbit pada Januari ...

August 29, 2019
Esai

Mahasiswa Berguna itu Tak Harus “Wah”, Minimal Bisa Memberantas Hoax di Grup WA Keluarga

Siapa yang nggak pernah ikut lomba? Pasti semuanya pernah. Dari berlomba menjadi yang tercepat menggapai sel telur sebagai sel sperma ...

January 11, 2021
Ilustrasi diolah dari gambar di Google
Opini

Menyoal Metode Uji Kompetensi Wartawan Indonesia

  MENJADI wartawan di Indonesia kini disyaratkan untuk lulus uji kompetensi dibawah pengawasan Dewan Pers. Ada 3 tingkatan komptensi wartawan, ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Bangli Abad XII | Dan Potensi Masa Kini

by IGA Darma Putra
January 20, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1352) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (3) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In