KOMUNITAS Kayoman di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, punya program bernama Asuh Kayuan. Program ini berisi kegiatan-kegiatan penting dan menggembirakan, antara lain secara rutin melakukan perawatan terhadap sumber-sumber air di Desa Pedawa.
Program Asuh Kayuan, Minggu 5 Mei 2024, menyasar dua wilayah di Desa Pedawa yaitu mata air di Dusun Insakan dan kawasan Angka Base Dusun Lambo.
Sumber air di Dusun insakan berada pada lahan milik Wayan Sukrata dan lahan di Dusun Lambo milik Tawan.
Program ini adalah lanjutan dari program serupa yang sudah dilakukan sebelumnya.T ahun 2023 ada 5 kayuan atau sumber air yang dirawat dan tahun 2024 ini baru ada dua kayuan.
Dalam program asuh kayuan itu, sumber mata air di dua lahan itu diadopsi untuk dirawat. Adopsi dilakukan dengan penyerahan nota kesepakatan kepada pemilik lahan di sumber mata air itu.
Dalam nota kesepakatan itu antara lain berisi kesepakatan bahwa si pemilik lahan agar tidak menebang pohon yang ada di sekitaran sumber mata air, tetapi tetap bisa dipergunakan seperti memanfaatkan pohon aren dan bambu.
Penyerahan nota kesepakatan dari Kayoman kepada Wayan Sukrata | Foto: Dok Kayoman
Menurut penggagas program asuh kayuan, Ade Irma, program asuh kayuan ini bertujuan untuk ikut menjaga kelestarian sumber-sumber mata air yang ada di Pedawa.
Selain itu, program ini juga sebagai wujud dukungan terhadap program Kayoman dalam upaya memberi edukasi pada masyarakat agar senantiasa menjaga kelangsungan sumber air yang ada di lahan milik mereka.
Wayan Sukrata sebagai pemilik lahan yang diasuh oleh mitra Kayoman mengatakan, program ini adalah program yang mulia
“Kayuan sebagai sarana upacara upakara tentu ada efek yang positif dalam hal ini, bagaimana saya sebagai masyarakat pemilik lahan terbantu dalam upaya menjaga kelangsungan kayuan di lahan saya,” kata Sukrata.
Menurutnya, bukan masalah nominal yang penting dari program ini, tapi ini adalah penerapan upaya pelesatarian lingkungan hidup, baik itu pohon, sumber air dan tanah di Desa Pedawa.
Menuju mata air di Pedawa | Foto: Dok. Kayoman
Ketua Kayoman Pedawa Putu Yuli mengatakan kerjasama program kali ini melibatkan pihak ketiga yaitu perusahan di luar Bali sebagai bapak asuh.
“Dalam hal ini CV Alfin menjadi mitra kami untuk menyukseskan program asuh kayuan tahun ini,” katanya.
Yuli mengatakan, tentu pihaknya sangat menyambut baik bila ada kawan atau pun pihak-pihak yang ingin membantu Kayoman dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Sejauh ini kami selalu berupaya secara swadaya, dan cukup kesulitan dalam melakukan reboisasi secara masif. Dengan adanya mitra dari beberapa perusahan maka usaha kami bisa lebih mudah,dan lebih terarah,” katanya. [T]
Sumber: Rilis Kayoman
Editor: Adnyana Ole
BACA JUGA: