20 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto: Mursal Buyung

Foto: Mursal Buyung

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Saluran Air dan Ikan Lele

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
February 3, 2018
in Esai
18
SHARES

HUJAN sangat deras malam itu. Petir menyambar-nyambar, dan angin kencang tidak seperti biasanya. Ada yang mengatakan, jika petir menyambar-nyambar dan angin bertiup kencang maka carilah perlindungan. Perlindungan dari dua gejala alam tadi, dengan masuk ke dalam gua. Tapi di mana ada gua di tengah kota semacam Denpasar?

Tidak saya pedulikan nasihat tentang gua tadi. Maka terobos saja hujan yang tidak lebih lebat dari hutan hujan tropis. Maka dengan jas hujan baru yang dibelikan ayah saya, jarak Denpasar-Gianyar-Bangli, saya tempuh selama satu setengah jam. Setengah jam lebih lambat dari biasanya. Malam, hujan, dingin, angin, petir juga banjir menjadi alasannya. Kecepatan motor yang saya kendarai, tidak lebih cepat dari kecepatan lari seekor jaguar yang dahulu saya tonton di televisi.

Hujan terlalu deras malam itu, maka banjir datang tanpa kompromi. Roda motor tenggelam, dan saya mesti hati-hati sebab di daerah urban dan juga pusat kota bukan jaminan tidak ada jalan berlubang.

Semasa duduk di Sekolah Menengah Pertama, saya tidak pernah berpikir, bahwa Bali akan terkena banjir. Sebab di seputaran tempat tinggal, dikelilingi oleh pangkung. Pangkung itu jurang yang lumayan dalam, dan lebih sering kering dari pada dialiri air. Sanitasi air juga dikelola dengan profesional secara tradisional. Subak nama kelompok yang mengaturnya.

Sebelum musim penghujan datang kira-kira pada bulan kanem sampai kapitu, dalam perhitungan kalender tradisional, maka orang-orang yang masuk anggota subak akan membersihkan saluran air itu. Anggota subak itu para petani, tapi kini petani sulit ditemui, apalagi subak. Saya masih ingat betul, ikan-ikan kecil yang berenang bebas di air yang lumayan jernih itu. Juga binatang mirip kerang laut, yang sampai sekarang tidak saya ketahui namanya. Mungkin pici-pici.

Di hilir, bahkan ada anggota Subak yang membuat kolam ikan. Diisinya kolam itu dengan ikan mujair, lele, dan lain sebaginya. Tumbuhan kangkung tumbuh lebat di atasnya, jadi ikan-ikan itu tidak kelaparan. Saya sering datang ke kolam itu sembunyi-sembunyi.

Bayangan masa kecil itu tidak lagi saya temukan pada masa sekarang. Nyatanya malam itu saya di atas motor, kedinginan, menerobos hujan, banjir dan petir yang semakin menjadi-jadi. Saya mengingat beberapa teman mengkritik orang-orang yang membuang sampah ke saluran air. Saat itu saya juga mengamini, itulah biang kerok permasalahan. Tidak banyak yang sadar, sepotong sampah yang dibuangnya mampu membuat kerusakan demikian parah. Pada gilirannya, orang-orang akan merasai diri sebagai korban.

Berbeda lagi tanggapan orang-orang yang memahami agama dari akar sampai ujung daunnya. Dikatakannya begini, “Bali ini mesti membangkitkan Tri Hita Karana yang mulai ditinggalkan. Tingkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga hubungan baik antara manusia, alam, dan Tuhan. Upacara besar mesti diadakan, alam sedang marah”.

Seorang sahabat lain juga memiliki pendapat sendiri. Dengan menulis di media sosial dia berkata “Hubungan dengan Tuhan itu penting untuk dijaga, tapi tanpa adanya kesadaran terhadap lingkungan itu sama saja hasilnya. Nol! Maka seyogyanyalah, kita menjaga lingkungan agar tetap bersih, aman dan juga nyaman. Berhenti membuang sampah ke saluran air”.

Dua orang kawan saya itu memang kritis. Saya hanya mendengarkan, sambil mencari-cari siapa saja kira-kira yang sering membuang sampah ke saluran air. Juga siapa saja yang peduli dengan Tuhan tapi tidak pada lingkungan. Percaya bahwa Tuhan itu hadir di setiap unsur yang ada di Bumi, tapi tidak sampai ke tulang sumsumnya. Maka secara tidak sadar saya juga sepaham dengan kedua teman tadi. Saya merasai diri sebagai korban.

Ketika memikirkan hubungan antara banjir, dan saluran air, saya melihat seekor ikan lele muncul dari saluran air yang airnya tidak hanya mengalir di saluran. Air itu telah menggenangi jalan. Ikan lele tadi berenang menggelepar di jalan beraspal. Dia menuju saluran air yang ada di sisi lainnya. Saya pikir, ia bosan dengan saluran air yang telah lama ia tinggali.

Saya jadi teringat tentang cerita tiga ekor ikan dalam satua-satua Bali. Ikan-ikan itu sedang kesusahan, memilih antara hidup dan mati. Maka salah satunya memilih untuk meninggalkan kolam tempat tinggalnya untuk dapat hidup di tempat lain. Saya juga mengingat nasihat ayah ketika memberikan jas hujan yang sedang saya pakai. “Jaga dengan baik”, begitu katanya.

Perkataan itu saya ingat-ingat lagi. Sudahkah saya turut menjaga dengan baik? Saya pikirkan dan ingat-ingat lagi, segala macam hal yang telah terjadi. Saat saya makan dan minum. Kemana saya buang sampah-sampahnya? Atau ketika saya membeli sesuatu ke minimarket, dimana saya taruh tas plastiknya? Harus saya akui, kadang tas plastik itu terbang karena hanya saya gantung begitu saja. Mungkin salah satu dari tas plastik itu, kini sedang menyumbat saluran air di dekat saya.

Atau ke mana saya buang sisa-sisa bunga, kuwangen, dupa, canang, setelah saya bersembahyang di suatu pura? Kadang saya hanya membiarkannya begitu saja. Kadang juga saya membuangnya ke tong sampah sekitar pura. Tapi bukankah saya telah turut menyumbang gundukan sampah yang membusuk di seputaran pura, lalu bertarung dengan wangi dupa di dalamnya? Sungguh saya kaget dengan kenyataan bahwa ternyata saya bukan korban, saya juga pelaku! Ada lagikah pelaku-pelaku yang tidak sadar dirinya pelaku? (T)

Tags: alamhujanrenungan
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Karya keramik yang dipamerkan di Undiksha Singaraja,  2018
Puisi

[Puisi-puisi Esa Bhaskara]: Dua Butir Soal Ujian Puisi yang Abadi

NASI MEN DARTA             : Made Adnyana Ole Setelah kubaca sajak nasimu, ada ruang sempit bagi pengelana buat hilang rasa ...

September 13, 2020
Foto karya Doni Balak yang dipamerkan di Komunitas Mahima, Singaraja, Bali, 9-20 Oktober 2019
Ulasan

Rupa Kawanku: Jalan Hidup Fotografi Doni Balak

Seniman foto Doni Balak menampilkan karya-karya foto dalam perjalanan, yang dibingkai dalam tema Rupa Kawanku. Pameran pertama diselengarakan di Komunitas ...

October 8, 2019
Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Cerpen

Primadona

Cerpen Putra Setiawan [] Suasana Krematorium  Mumbul perlahan mulai sepi ditinggal pelayat. Satu per satu rekan almarhum Inez beranjak pergi ...

March 29, 2020
Pentas Cak SMAN 4 Denpasar
Kilas

Pentas Cak Nawanatya: SMAN 1 Amlapura Klasik, SMAN 4 Denpasar Eksploratif

  Pentas Cak SMAN 1 Amlapura PEMENTASAN cak dari SMAN 1 Amlapura masih cenderung klasik. Sebaliknya, ...

February 2, 2018
Sastrawan Kiki Sulistyo bersama anak-anak Komunitas Akarpohon [Foto diambil dari aku Youtube Koalisi Seni]
Esai

Akarpohon Mataram || Komunitas Penulis, Komunitas yang Membaca

Tatkala.co  memuat sebuah cerita pendek. Di pesan whatsapp saya, muncul link untuk dapat mengunduhnya lewat ponsel. Kejadian  seperti ini, amatlah ...

December 21, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Gowes di jalur Desa Siakin, Kintamani dan -Desa Les, Tejakula
Khas

Dulu & Kini | Desa Les dan Siakin – Jalan Hutan Terasa Dekat, Jalan Aspal Terasa Jauh

by Nyoman Nadiana
January 19, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ade Mikael Ardhana Ketaren
Esai

Covid-19, Paman Meninggal, Stres dan Meredakan Stres || Cerita Mahasiswa Rantau dari Undiksha

by Ade Mikael Ardhana Ketaren
January 19, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1351) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In