30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Batu-batu Ponjok Batu

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
February 2, 2018
inEsai

Foto: Panca Gautama

104
SHARES

DI bibir pantai, batu-batu berderet melamun memandangi lautan yang tidak terlalu gelisah. Lemparkan ke pantai satu demi satu batu-batu pipih yang berharap bisa menari di atas air. Sekali duakali masih gagal, cobalah untuk ketigakalinya, semoga berhasil. Tidak ada yang tahu, apa yang akan ditemukan ketika segala usaha dilakukan. Berhasilkah? Tidakkah? Berhasil atau tidak, itu tidak penting. Yang penting, adalah keberanian. Lebih lagi keberanian untuk meninggalkan segala yang menyenangkan.

Ombak tidak berdebur, hanya sesekali membuncah seperti ucapan selamat datang. Batu-batu masih diam, entahlah di dalamnya. Apakah batu memang selalu sedingin itu? Saya lupa memperhatikan batu-batu telah sejak lama. Tidak juga pernah bertanya, apa dia baik-baik saja? Pertanyaan semacam itu, juga patut ditanyakan kepada perahu di atas batu di pinggir pura Ponjok Batu.

Ia diam sejuta bahasa. Atau mungkin itulah bahasanya? Bahasanya adalah bahasa diam, hanya saja manusia tidak mengerti. Terlalu banyak hal yang mesti dimengerti, tidak hanya segala yang dikatakan tapi juga didiamkan. Juga sesuatu yang diam-diam dikatakan.

Tanyakan pada perahu itu ‘apa yang kau lakukan disini?’. Ia mungkin tidak menjawab, tapi jangan menyerah, tanyakan sekali lagi, ‘menunggu sesuatukah kau disini?’. Jika ia tidak juga menjawab, maka diamlah. Lakukan seperti yang ia lakukan, barangkali nanti akan terdengar berbagai jawaban. Dengarkan baik-baik bahasa diam itu.

Jangan terkejut! Jika yang terdengar adalah suara orang yang bertanya. Suara-suara yang menggema di kepala, adalah jawaban-jawaban. Jawaban-jawaban yang nanti akan nglekas [berubah wujud] menjadi pertanyaan-pertanyaan. Demikianlah, jawaban selalu ada di dalam pertanyaan. Begitu pula sebaliknya.

Jika saja perahu di atas batu tidak menjawab, carilah batu lainnya. Batu berdiri tegak dan kokoh. Tanyakan kepadanya dengan bahasa diam, ‘Siapa namamu?’. Sekali lagi, jawabannya adalah suara di kepala yang menggema, ‘Batu Berdiri’ katanya. Batu berdiri di pinggir pantai. Tapi tentu Batu Berdiri tidak hanya ada di pinggir pantai, ia juga ada di gunung. Bukankah di gunung Agung ada tempat bernama Batu Madeg? Madeg artinya berdiri.

Gunung yang berdiri tegak juga seperti batu berdiri. Ada gunung batu besar yang berdiri di ketinggian. Ada juga gunung batu lebih kecil berdiri di tempat yang sedikit rendah. Karena di tempat rendah maka disebut gunung di tempat lebah.

Lebah adalah kata lain dari rendah dalam bahasa Bali. Karena gunung itu ada di tempat yang lebah, maka disebut Gunung Lebah. Dimanakah Gunung Lebah? Ada di Batur. Gunung Batur adalah Gunung Lebah. Batur juga berarti batu. Gunung Batur seperti Batu Berdiri di tengah danau yang luas. Selain nama gunung, Batur juga adalah nama raja Bali: Baturenggong. Adakah hubungan Batur dengan Baturenggong?

Di daerah Tabanan Bali, ada juga Batu Berdiri dekat gunung Batu Karu. Ada daerah yang disebut Silamadeg. Sila adalah nama lain dari Batu. Silamadeg artinya Batu Berdiri.

Ada juga batu yang benar-benar batu, disebut Silayukti. Adakah yang meragukan sebuah batu, sehingga perlu dipertegas batu itu benar-benar batu? Mungkin maksudnya bukan sila yang berarti batu, tapi sila yang berarti perbuatan. Seperti Susila berarti perbuatan baik.

Sila yang berarti perbuatan seringkali dihubungkan dengan manusia. Melalui perbuatannya manusia dinilai, selain dari pikiran dan juga perkataan. Perbuatan itulah sikap. Mengenai sikap, ada yang disebut dengan Silasana yakni sikap duduk. Sikap itu adalah sikap duduk dengan melipat kaki. Manusia yang melipat kakinya seperti itu terlihat kokoh seperti batu!

Ada batu lain yang bisa disebut dalam catatan ini, ialah Batu Bulan. Batu Bulan dekat dengan Batuan. Batu juga ada yang harganya mahal, ialah batu permata. Permata di dalam bahasa Jawa Kuna disebut Mani atau Manik. Jika Batu adalah Mani, pikiran mengingat Kintamani. Kintamani pada masanya disebut dengan Cintamani yang berarti permata pikiran.

Cinta memang pikiran. Bagi para pecinta, sulit mengendalikan pikirannya. Pikirannya selalu saja ingin mencari juga menanti. Jika Batu adalah Manik, maka saya mengingat kata seseorang tentang Manik Candra. Manik Candra diterjemahkan menjadi Batu Bulan. Ada apa dengan Batu Bulan? Konon menurut shastranya, Batu Bulan itulah yang berhubungan dengan air.

Batu di Ponjok Batu masih diam. Apakah Ponjok Batu? Ponjok artinya tanjung. Yang disebut tanjung adalah ujung tanah, atau pegunungan yang menganjur ke laut. Ponjok batu berarti batu yang menganjur ke laut. Batu menganjur ke laut, seperti ada yang hendak dicarinya ke laut. Barangkali malah sebaliknya, ada yang dinantinya datang dari laut.

Saya membayangkan sebatang pohon kelapa tumbuh di pinggir pantai dekat dengan Ponjok Batu. Buahnya yang telah tua, menjatuhkan diri ke laut. Merelakan dirinya dibawa laut entah ke mana. Mungkin beberapa ribu tahun setelahnya, dia akan ditemukan oleh peneliti-peneliti telah menjadi batu di Ponjok Batu. Ponjok juga berarti kumpulan. Ponjok Batu bisa berarti kumpulan batu. Memikirkan batu-batu, membuat saya lelah dan ingin membatu. Tapi saya tidak ingin menjadi batu karena dikutuk ibu. (T)

BACA JUGA:

  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Keranjang Ular
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Jalan Seribu Tanda Tanya
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Laut yang Tak Selamanya Asin
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Hujan Tubuh dan Macan dalam Pikiran
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Kemarau yang Kehujanan
  • Sekar Sumawur: Dialog Kosong Tentang Tunjung Tutur Danau Tamblingan
Tags: alamBaturbulelenglautPura
Previous Post

“Pasraman” Ya “Pakraman” – Terbukti Eksis Berabad-Abad

Next Post

Prejengane Kutho Suroboyo: Cintailah Tradisi Surabaya

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post

Prejengane Kutho Suroboyo: Cintailah Tradisi Surabaya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co