26 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
tatkala

tatkala

“Lengis Colek” Warisan Kakek – Cerita Konyol Soal Cinta dan Guna-guna

Eka Prasetya by Eka Prasetya
February 2, 2018
in Esai
86
SHARES

 

PADA zaman modern ini, lengis colek (semacam pengasih-asih atau guna-guna) ternyata masih ngetrend. Bukalah mesin pencari Google. Akan ketahuan banyak situs yang secara terang-terangan menjelaskan soal lengis colek lengkap dengan mantranya. Pengunjung situs itu tentu juga banyak.

Padahal, banyak juga orang bilang, di zaman yang serba canggih ini lengis colek sudah masuk barang kuno yang sudah tak laku. Guna-guna di zaman modern ini adalah benda bertuah dari luar negeri, semisal Toyota dari Jepang atau Ferrari dari Italia.

Bahkan ada ungkapan menarik: Untuk menggaet wanita, lelaki zaman sekarang tak perlu membawa pis rejuna  (uang kepeng bergambar Arjuna yang dipercaya punya khasiat menarik hati perempuan). Karena wanita sekarang tak suka pis rejuna tapi suka pada rejuna ngabe pis (Arjuna yang membawa duit).

Arti sederhananya, lelaki setampan Arjuna pun jika tak bawa uang, tak akan bisa menggaet wanita. .

Ungkapan itu mungkin benar. Tapi sebenarnya tak segampang itu. Lelaki tampan, kaya, bawa mobil termahal dengan pakaian ala foto model, tetap saja bisa udu alias tak laku, alias tak kunjung bisa mendapatkan pacar. Mungkin banyak gadis yang datang, tapi bukan gadis-gadis yang diharapkan.

Sebab, ada banyak kekuatan lelaki yang sebenarnya tak bisa dihargai dengan uang. Misalnya kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi yang baik, atau kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran.

Jika tak mampu mengungkapkan ide dan pikiran, bagaimana bisa melancarkan rayuan kepada perempuan yang diincar dan dicinta. Mengungkapkan pikiran sederhana pun tak bisa, bagaimana bisa mengungkap cinta yang memang tak sesederhana kata cinta dalam lagu-lagu cengeng.

Untuk itu, mari saya ceritakan kisah konyol seorang teman:

Saya mulai mengenal Bagus pada tahun 2009 lalu. Di mata saya, Bagus cukup mencolok. Bila dibandingkan dengan teman-teman saya yang lain, penampilan Bagus cukup nyentrik.

Tatkala pertama kali bertemu Bagus, saya mengira ia intel kepolisian. Penampilannya persis dengan intel polisi yang muncul di televisi. Rambut cepak dan tubuh atletis. Lengkap dengan HT tersemat di pinggang.

Selidik punya selidik, ternyata dia memang intel. Tapi bukan intel polisi. Melainkan intel Satgas Hansip di desanya. Konon Bagus dipercaya sebagai intel karena koneksinya yang luas. Pamannya seorang perwira menengah polisi, selain itu pergaulannya di kalangan personil kepolisian juga cukup luas.

Selain penampilannya yang nyentrik, di mata saya, Bagus juga punya tunggangan yang cukup unik. Yaitu sepeda motor Honda Astrea Grand warna hitam tanpa strip. Knalpot motor Bagus, menjadi pembeda dengan motor lainnya. Knalpot motor miliknya sangat memekakkan telinga.

Sayang motor yang ia kendarai, kurang menunjang penampilannya. Dengan tubuhnya yang jangkung, tatkala Bagus menunggangi motor Astrea Grand, ia terlihat seperti beruang sirkus yang naik sepeda mini.

Sebenarnya, seperti namanya, Bagus punya sejumlah kelebihan. Pertama, wajahnya boleh dikata bagus. Sebagus namanya. Pun demikian dengan tubuhnya yang atletis.

Sayang, kelebihannya itu belum paripurna. Saat saya mengenalnya, Bagus belum punya pacar. Pun beberapa tahun berikutnya, Bagus belum berhasil menggaet wanita. Ternyata, Bagus punya masalah tersendiri. Dia kurang percaya diri mengutarakan cinta pada wanita.

Beberapa tahun berselang, boncengan motornya yang selama ini kosong, mulai diisi wanita. Pada awalnya, sebagai seorang teman saya tentu ikut bahagia. Lama kelamaan saya menyadari boncengan itu bukan hanya diduduki seorang wanita. Tapi beberapa wanita.

Belakangan Bagus bercerita pada saya bahwa dia baru saja mendapatkan resep ampuh untuk menaklukkan wanita. Namanya “lengis colek”.

Bagi anda yang asing dengan nama itu, saya akan jelaskan. Lengis colek itu jenis ramuan yang bisa membuat wanita mabuk kepayang pada anda. Cukup dioleskan, maka wanita bisa takluk dan mencintai anda sepenuh hati. Efeknya bisa bertahan seumur hidup.

Kembali ke kisah Bagus dan lengis colek. Ternyata demi mengakhiri tahun-tahun jomblonya, Bagus mencuri lengis colek itu dari kakeknya. Maklum, kakek Bagus adalah paranormal yang tersohor di kota ini.

Cara Bagus mencuri lengis colek itu cukup unik. Berbekal sebuah cotton bud, Ia mengendap-endap ke kamar suci kakeknya. Sasarannya jelas. Toples berisi lengis colek. Cotton bud yang dikantongi, kemudian dioleskan ke tutup toples. Cairan lengis colek pun didapat.

Ternyata, dengan berbekal lengis colek, Bagus berhasil menggaet wanita. Cukup dioleskan, wanita takluk. Tak tanggung-tanggung, wanita yang digaetnya bukan hanya satu atau dua. Tapi tujuh sekaligus! Mulai dari sales rokok, pegawai finance, hingga PNS, jadi korban Bagus.

Dengan tujuh kekasih, Bagus mengencani wanita berbeda setiap harinya. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Saking kuatnya efek lengis colek itu, salah seorang kekasih Bagus sampai menitipkan ponsel BlackBerry pada saya. Katanya ponsel itu untuk Bagus seorang.

Pernah suatu ketika, Bagus merasa bosan dengan tujuh pacarnya. Ia berencana menggunakan lengis colek pada “korban” kedelapan. Saat itu, di sebuah gedung milik pemerintah di Pelabuhan Tua Buleleng, dia mendapati wanita yang dirasa cocok jadi mangsa berikutnya.

Tadinya, Bagus hendak menyombong di hadapan saya. Sekaligus membuktikan, bahwa dengan sekali sentuhan, seorang wanita akan takluk padanya.

Tapi hari itu, rupanya hari sial bagi Bagus. Alih-alih berhasil menyentuh seorang wanita, dia justru menyentuh seorang waria. Alhasil, Bagus dikejar-kejar waria.

Efek lengis colek memang instan. Saat itu juga, waria yang disentuh Bagus langsung jatuh cinta pada Bagus.

Pada fase awal, waria itu begitu dekat dengan Bagus. Waria itu juga meminta agar dibuatkan foto mesra berdua. Tentu dengan pose yang mesra. Kebetulan saya sendiri yang mengambil foto itu. Hingga kini foto itu masih saya simpan sebagai kenang-kenangan.

Setelah peristiwa itu, Bagus langsung tobat menggunakan lengis colek untuk menggaet wanita. Konon ia meminta penawar pada kakeknya, agar efek lengis colek musnah. Biar waria itu tak lagi tergila-gila pada dirinya.

Kini, empat tahun setelah insiden waria itu, Bagus mewarisi lengis colek yang dulu ia curi dari kamar suci kakeknya. Bagus juga menjadi salah satu penganut mazhab poligami. Ia memiliki dua orang istri dan dua orang anak. Saya tidak tahu, apakah kedua istrinya itu menikahi Bagus karena cinta, atau karena lengis colek. (T)

Tags: cintagaya hidupguna-gunaKeluarga
Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Berpose bersama teman-teman yang ikut Latsar CPNS
Khas

Cerita dari Latsar [Bagian 1] – Beratnya Menghilangkan C dari CPNS

Pagi itu tiba-tiba saya terbangun mendengar yel-yel seperti di sebuah kompleks militer. Setelah beberapa saat baru saya sadari bahwa saya ...

September 5, 2019
Esai

Menerima Tanpa Terlena

Seseorang menulis pesan. Isinya begini, “Bijaksanalah dengan pikiran, kecerdasan membuatnya terobsesi kecurigaan, jangankan pada cahaya dan bayang yang tertangkap mata, ...

April 23, 2019
Esai

“Mungkah Saka” dan Kisah-kisah Para Pendeta

Bali memiliki dua kalender tradisional. Pertama Kalender Saka berbasis sasih (bulan) dengan rotasi satu tahun. Kedua, Kalender Pawukon berbasis wuku ...

July 23, 2020
Tim Robbins (kanan) sebagai Andy Dufresne dalam film The Shawshank Redemption (1994)
Esai

Mari Salahkan Andy Dufresne – Tentang Kaburnya 4 Napi Asing di LP Kerobokan

KABURNYA 4 warga negara asing penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Senin (19/6) lalu adalah hal biasa. Termasuk ...

February 2, 2018
Karya sket Johan Warmer (1910 - 1986)
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus# Komisi Percepatan Ganti Ban Cikar

  CIKAR digiring untuk ganti roda ban kayu ke ban karet (atau ban pompa) dipergunjingkan sekitar tahun 1937-1938. Salah satu ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Wayan Eka Artana Putra, pengelola kedai kopi mini di Pecatu, Badung
Khas

Pandemi, Bule jadi “Tamu Lokal”, Ngebon pun Biasa | Cerita dari Sebuah Kedai Kopi

by Nyoman Nadiana
January 26, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Made Adnyana Ole [Ilustrasi Nana Partha]
Esai

Filosofi Luluh Sate

by Made Adnyana Ole
January 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1362) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (311) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (329)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In