25 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Peristiwa
Foto-foto: Kardian Narayana

Foto-foto: Kardian Narayana

Permainan Tradisional dalam Parade Budaya HUT Kota Singaraja: Bagus, tapi Anu…

Made Adnyana Ole by Made Adnyana Ole
February 2, 2018
in Peristiwa
33
SHARES

SUNGGUH niat mulia menghidupkan kembali permainan tradisional anak-anak, sebagaimana dilakukan Pemkab Buleleng dalam perayaan HUT ke-413 Kota Singaraja, tahun 2017.  Permainan tradisional dijadikan tontonan utama Parade Budaya, Jumat 31 Maret sore.

Setiap duta dari masing-masing kecamatan mengeksplorasi permainan tradisional yang ada di wilayah mereka. Permainan tradisional itu kemudian dikemas menjadi pertunjukan atau pementasan dolanan yang dipertontonkan di depan panggung kehormatan.

Duta Kecamatan Gerokgak menghadirkan permainan tradisional Selodor-selodoran dan Lingkaran Buah-Buahan, Kecamatan Seririt mementaskan Megeri Engkeban, Kecamatan Tejakula menyuguhkan Dolanan Kebo Samad, Kecamatan Busungbiu menampilkan Kering Engkeb, dan Kecamatan Kubutambahan tampil dengan garapan Cikal Pande.

Kecamatan Sukasada tampil dengan tradisi Meamuk-amukan, Kecamatan Sawan dengan tradisi Sampi Grumbungan, Kecamatan Banjar dengan permainan tradisional Megangsingan, Kecamatan Buleleng dengan tradisi Mejaran-jaranan.

Dengan tampilan perminan tradisional itu, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Putu Tastra Wijaya ingin mengajak masyarakat mengingat kembali sekaligus melestarikan warisan budaya nenek moyang.

“Kami kedepankan permainan tradisional yang berkembang di masing-masing kecamatan. Sehingga seni budaya lokal yang berkembang di masing-masing desa atau kecamatan, bisa digali dan dilestarikan,” kata Tastra.

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra berharap tampilan permainan tradisional yang dikemas dalam bentuk pementasan, bisa mengingatkan kembali masyararakat terhadap tradisi dan permainan tradisional yang ada di desa. Sehingga permainan tradisional bisa terus lestari, tidak kalah dengan permainan-permainan modern.

Tapi, Anu…

Baguslah permainan tradisional diparadekan dan ditonton banyak orang. Tapi, anu… sesungguhnya, permainan tradisional bukanlah tontonan sebagaimana seni pertunjukan yang memiliki batas jelas antara pemain dan penonton. Permainan tradisional adalah keterlibatan. Pemainnya bisa langsung menonton, penonton bisa tiba-tiba bermain.

Jika permainan tradisional hanya dihidupkan dalam parade dan seni pertunjukan sebagaimana belakangan ini banyak dilakukan dalam event-event budaya di Bali, termasuk Pesta Kesenian Bali, maka yang hidup mungkin hanya fisiknya. Sedangkan roh dan spiritnya tetap punah. Permainan itu hanya akan menjadi ajang nostalgia bagi orang-orang dewasa yang masa kecilnya bahagia tapi masa dewasa ruwet minta ampun, sedangkan anak-anak akan kembali mengambil gadget usai bermain di atas panggung.

Sebaiknya permainan itu dihidupkan juga dengan cara melombakannya atau memasyarakatkan kembali dengan berbagai cara dalam setiap moment-moment perayaan. Lombanya bisa dilakukan di desa masing-masing dengan melibatkan anak-anak desa itu sendiri. Bisa juga dilombakan antar siswa sekolah. Lebih sering lebih bagus, agar anak-anak sampai bisa menemukan betapa asyiknya permainan tradisional itu, bahkan sampai merasa lebih asyik dari main PS.

Maka istilah yang benar sepertinya “memasyarakatkan”, bukan  “melestarikan” permainan tradisional. “Memasyarakatkan” punya kesan seperti pergerakan, “melestarikan” kesannya lebih pada kegiatan proyek dan program-program musiman. “Memasyarakatkan” lebih terkesan sebagai kegiatan nyata dengan melibatkan anak-anak secara langsung, “pelestarian” sepertinya hanya jargon budaya yang gampang diucap tapi tak paham apa yang harus dilakukan.

Jadi, agak aneh jika permainan tradisonal seperti Kering Engkeb dan Selodor-selodoran hanya dipertontonkan dalam perayaan di kota yang aku cintai ini, padahal itu adalah permainan. Itu sama dengan memasukkan benda kuno ke dalam museum lalu kita hanya bisa melihat-lihat saja dari luar sembari berimajinasi tentang betapa hebatnya benda itu di masa lalu. Sementara, di ruang yang lain, ada lomba dengan keterlibatan penuh canda, yakni karaoke dan senam modern. (T)

Tags: permainanseni pertunjukanSingaraja
Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Foto ilustrasi: Dermaga-Banjar-Nyuh-Nusa-Penida. (Foto Google)
Opini

Orang Nusa Penida Sebut “Ke Bali”, Kekeliruan Geografis atau Merasa Tak Bagian dari Bali?

Apa respon Anda jika ditanya “Pidan lakar ke Bali (kapan akan pergi ke Bali)?” Padahal, Anda berada di wilayah Bali. ...

January 17, 2020
Sampul buku Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci
Ulasan

Menelisik Sisi Atavisme pada “Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci”

Judul: Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci (kumpulan cerpenPengarang: Made Adnyana OlePenerbit: Mahima Institute IndonesiaTerbit: Cetakan kedua 2019ISBN ...

September 24, 2019
Foto ilustrasi diambil dari https://heuristplus.sydney.edu.au/
Esai

Gagasan Terpinggir Siwaratrikalpa

Tiada terkira bingungnya Yama, sang dewa penghakim. Tanpa diduga, Bhatara Siwa yang agung menurunkan sekompi Gana Bala untuk menjemput roh ...

January 23, 2020
Ilustrasi Nana Partha
Esai

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Masa Pandemi Covid 19

            Pandemi Covid 19 telah mengubah tatanan kehidupan. Perubahan juga terjadi pada proses pembelajaran. Selama pandemi Covid 19 pembelajaran tatap ...

February 11, 2021
Opini

Pemilihan Langsung Dari Perspektif Konflik

“Piye Kabare, Penak Zamanku To….”, tulisan seperti ini biasa kita jumpai jika melintas di jalur protokol nasional, seperti jalur pantura ...

November 25, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Iin Valentine | Teater Kalangan
Esai

Mencari Titik Temu antara Lintasan Teater dan Sekitarnya

by Iin Valentine
February 25, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1410) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (477) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In