2 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Peristiwa
Identifikasi lontar di Payangan Gianyar. #Foto koleksi penulis

Identifikasi lontar di Payangan Gianyar. #Foto koleksi penulis

Identifikasi Lontar di Payangan dan Ubud: Membuka Ilmu yang Dianggap “Tenget”

Gde Nyana Kesuma by Gde Nyana Kesuma
February 2, 2018
in Peristiwa
539
SHARES

SUDAH tahu naskah lontar? Apakah sudah tahu, jika ketemu naskah lontar, harus dibagaimanakan? Di-tenget-kan? Tidak boleh dipelajari, tidak boleh dibuka, karena jika dibuka kita bisa buduh? Atau dibakar, dicari abunya dan campur dengan air setelah itu diminum agar bisa mekeber?

Ah, naskah lontar sebaiknya diketahui isinya. Sebagai orang Bali,  kita harus tahu warisan leluhur, yaitu  tradisi, budaya, bahasa, aksara dan sastra. Karena semua itu bisa menjamin kualitas kehidupan orang Bali. Warisan leluhur itu, salah satunya, ya naskah lontar.

Di zaman dulu, lontar itu sama seperti buku. Untuk menulis dalam bentuk apapun pasti disuratkan di atas daun lontar. Seperti juga buku, naskah lontar itu penting, karena di dalamnya berisi ilmu. Ilmu yang harus dibuka,  dipelajari, disebarkan. Bukan di-tenget-kan.

Pemerintah Provinsi Bali sejak bulan Juli tahun 2016 sudah menempatkan penyuluh bahasa Bali di setiap Desa Dinas di seluruh wilayah Provinsi Bali. Salah satu tugasnya adalah menjaga dan kembali mensosialisasikan bahasa Bali di tengah perkembangan zaman globalisasi seperti sekarang ini. Bentuknya, antara lain mengidentifikasi naskah lontar yang ada di desa-desa.

Selama enam bulan pertamanya penyuluh Bahasa Bali sudah dapat mengidentifikasi delapan ribuan naskah lontar. Untuk melanjutkan program kerja, di tahun 2017 penyuluh bahasa Bali  menindaklanjuti data-data yang sudah didapatkan di tahun 2016 dan kembali mendata atau mengidentifikasi naskah lontar yang baru diijinkan untuk diidentifikasi oleh pemiliknya.

Identifikasi lontar di Ubud Gianyar

Senin 6 Maret 2017 Penyuluh Bahasa Bali khususnya Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar menjalankan program identifikasi dan konservasi naskah lontar di dua tempat yang berbeda. Berfokus di Kecamatan Payangan dan Ubud, tepatnya di Griya Tegeh Lebah, Bukian, Payangan dan dikediaman Bapak Nyoman Latra, Pengosekan, Mas, Ubud.

Itu memang salah satu bentuk kerja nyata dari Penyuluh Bahasa Bali yang sudah menyusun program kerja untuk tahun 2017. Sambutan yang baik didapatkan oleh penyuluh bahasa Bali karena sudah menindaklanjuti identifikasi menjadi konservasi naskah lontar. Berfokus di kediaman Bapak Nyoman Latra, Pengosekan, Mas, Ubud sudah berhasil dilaksanakan konservasi, yaitu sebanyak 48 cakep naskah lontar.

Naskah Lontar yang banyak ditemukan adalah lontar Usada, Kawisesan, Wariga, dan lain-lain. Konservasi yang dilaksanakan adalah atas permintaan dari pemilik naskah lontar dan tergolong konservasi mandiri karena semua pendanaan dikeluarkan oleh pemilik lontar.

Hal itu adalah suatu kemajuan. Di mana awalnya warga yang tidak memberikan izin melihat naskah lontar yang dimilki apalagi sampai menyentuh, membaca dan melakukan konservasi. Sekarang sudah perlahan berubah dan mulai mengerti dengan tindakan yang harus diambil jika memiliki naskah lontar.

Karena sudah banyak warga yang menyadari jika naskah lontar hanya disimpan tanpa mengetahui kondisi dan isi naskah lontar tersebut sama dengan memiliki harta yang banyak tapi tidak bisa dibelikan apa-apa. Sambutan sangat baik diberikan Bapak Nyoman Latra bagi penyuluh bahasa Bali karena sudah bersedia untuk melaksanakan konservasi dan identifikasi naskah lontar yang dimilikinya.

Identifikasi lontar di Payangan Gianyar

Dari identifikasi yang dilaksanakan di Griya Tegeh Lebah, Bukian, Payangan, dapat diidentifikasi naskah lontar sebanyak  11 cakep lontar, yang diantaranya adalah lontar Tutur, Usada, Kekawin, Kawisesan, dan lain-lain.

Yang istimewa, naskah lontar itu koleksi Ida Pedanda Putu Telaga di Griya Tegeh Lebah, Bukian, Payangan. Semenjak ditinggal oleh Ida Pedanda Gede Telaga (Alm), suami beliau, pada tahun 2003, beliau tak berani membuka lontar itu. “Ten purun nedunang (tidak berani menurunkan),” katanya.

Naskah lontar yang dimiliki dan hanya diupacarai pada saat Hari Raya Saraswati, namun kini secara perlahan sudah memberikan naskah lontar yang dimiliki untuk diidentifikasi. Walaupun sebagian kecil dari hampir ratusan naskah lontar yang beliau miliki.

Setelah diidentifikasi dan beliau dapat mengetahui lontar-lontar yang dimiliki seperti Sundari Gading, Pawetan, Kekawin Ramayana, Usada Paribasa, dan lain-lain. Beliau sangat mengapresiasi keberadaan penyuluh bahasa Bali yang sudah bersedia mengidentifikasi naskah lontar yang beliau miliki. Selain itu beliau meminta untuk mengkonservasi serta mengidentifikasi naskah lontar yang lainnya apabila panemonan piodalan Saraswati. Karena memang hanya pada saat itu beliau bersedia untuk menurunkan lontar-lontar lainnya yang dimiliki seperti yang diujarkan beliau di atas.

Ya memang mungkin sudah banyak yang membicarakan naskah lontar, akan tetapi mari kita bahas kembali agar kita bisa memahami jika menemukan naskah lontar kita harus bagaimana menyikapinya. Kebanyakan orang terpengaruh oleh ucapan “Do melajahin mamaca lontar nyanan bisa buduh”.

Padahal kata tersebut hanya merupakan sebuah sugesti yang mempengaruhi pikiran sehingga bisa berpikir dan terpacu ke arah negatif. Seperti yang saya katakan diawal apakah kita harus takut untuk membuka?, mempelajari atau untuk menurunkan dari tempat penyimpanan, atau sebaliknya?

Hal yang harus kita lakukakan jika menemukan naskah lontar di rumah atau di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Tentu jika kita bisa membaca aksara Bali kita bisa menyelesaikannya sendiri, tapi bagi yang tidak bisa atau kurang paham membaca aksara Bali itu merupakan suatu permasalahan. Solusinya bisa menanyakan kepada penyuluh bahasa Bali yang sudah ditugaskan di masing-masing Desa Dinas di Provinsi Bali. Termasuk dengan tata cara merawat naskah lontar “apang tusing amah ngetnget ulian tenget” (biar tidak dimakan rayap karena disakralkan saja).

Secara logika jika kita punya naskah lontar, seharusnya memang kita mengetahui isi naskah lontar yang dimiliki, cukup untuk mengetahui judul dan isi singkatnya terlebih dahulu. Seperti yang disusun dari hasil identifikasi dan konservasi naskah lontar yang dilaksanakan oleh penyuluh bahasa Bali yang akan dijadikan katalog agar yang memiliki naskah lontar bisa memahami secara tulisan di katalog.

Jadi semua akan mempermudah yang mempunyai naskah lontar jika ingin mengetahui dan mempelajari naskah lontar yang dimiliki. Seperti yang saya utarakan di tulisan ini, nahkah lontar merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaannya, karena dalam naskah-naskah lontar banyak tertuang tentang kehidupan orang Bali.

Isi naskah yang baik kita serap dan pahami maksudnya, akan tetapi jika ada isi naskah yang beraliran kiri kita cukup tahu dan jangan coba-coba mempelajari jika memang tidak mempunyai niatan yang tulus iklas. Di samping semua itu naskah lontar perlu diidentifikasi dan dikonservasi agar bisa terjaga dan diwariskan kepada anak cucu kita nantinya.

Jika ditinjau dari tempat pelaksanaan identifikasi dan konservasi naskah lontar yang dilaksanakan penyuluh bahasa Bali bertempat di Kabupaten Gianyar. Maka kita ingat kata orang bahwa Gianyar Kota Pusaka. Makanya lagi, sebagai warga Gianyar harus ikut mendukung kebijakan pemerintah Gianyar yang sedang menggalakkan pendataan naskah-naskah termasuk naskah lontar.

Seperti yang sudah pernah dilaksanakan Konservasi di masing-masing kecamatan di Gianyar pada tahun 2016 lalu. Pada tahun ini juga akan dilaksanakan program yang sama untuk menjaga pusaka-pusaka (naskah lontar) yang dimiliki oleh warga Gianyar. (T)

Tags: Bahasa BaliGianyarlontarUbud
Gde Nyana Kesuma

Gde Nyana Kesuma

Lahir di Denpasar 19 Maret 1994. Tinggal di Banjar Yehtengah, Kelusa, Payangan, Gianyar. Lulusan Undiksha jurusan Pendidikan Bahasa Bali ini punya hobi main voli, namun kini merasa senang belajar menulis.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Lukisan Nyoman Erawan
Puisi

Puisi-puisi Made Gunawan # Suara dari Dalam Kubur

SUARA DARI DALAM KUBUR . Suara-suara dari dalam kubur Menjerit dan melolong Mempertanyakan kabar Nasib yang sejak dulu terpasung . ...

April 6, 2019
Made Pasca Wirsutha alias Dekpas Kocok
Esai

Pasca Wirsutha, Roh Gde Manik dan Tabuh yang Hilang – Catatan Jelang “Mebarung” di Singaraja

  INI kejadian aneh yang dirasa I Made Pasca Wirsutha alias Dekpas Kocok. Suatu kali, ketika sedang memainkan kendang mengiringi ...

February 2, 2018
Drama Dokumenter Sanggar Citta Usadhi, Badung, di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Drama Dokumenter: Buah Pala yang Membangkitkan Nasionalisme

  SIAPA bilang pertunjukan drama hanya soal romantisme dan balada cinta kawula muda saja? Seni drama dapat menjadi salah satu ...

February 2, 2018
Masjid Jami Singaraja [sumber foto insanwisata.com]
Khas

Masjid, dan Kemungkinan Lain di Dalamnya – [Catatan dari Kampung di Singaraja]

Sudah lama sekali rasanya mengikuti bagaimana pola kehidupan yang diatur oleh keadaan mengenai pendemi ini, segala aspek rasanya terpaksa melakukan ...

February 23, 2021
Doni Wijaya [Ilustrasi oleh Nana Partha]
Esai

Mempertanyakan Bencana Alam

Banjir, kekeringan, abrasi, longsor, gempa bumi, gunung meletus bahkan tsunami sering disebut bencana alam sehingga saat jatuh korban pemerintah memberi ...

October 16, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co | Vincent Chandra
Esai

Di Nusa Penida, Ada Gadis Menikah dengan Halilintar

by I Ketut Serawan
March 1, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1418) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In