10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

In Memoriam | Gagasan Terbaru Dede Nyana: Membukukan Karya Sastra Penyuluh Bahasa Bali Gianyar

I Wayan KuntarabyI Wayan Kuntara
April 5, 2025
inEsai
In Memoriam | Gagasan Terbaru Dede Nyana: Membukukan Karya Sastra Penyuluh Bahasa Bali Gianyar

Dede Nyana Kesuma | Foto: Dok pribadi

“Yen kal magaang, lan mai magaang bareng-bareng, yen kal malaib, lan malaib bareng-bareng.”

Begitulah kata-kata yang paling sering disampaikan Dede Nyana dalam rapat kegiatan Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar. Dan, kata-kata dalam bahasa Bali itu juga yang paling saya ingat ketika Dede Nyana berpulang—meninggalkan kami untuk selamanya.  

Dede Nyana bernama lengkap I Gde Nyana Kesuma, S.Pd., M.Hum. Ia memang sangat akrab dipanggil dengan nama Dede, atau Dede Nyana.  Ia koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali di Kabupaten Gianyar. Ia adalah koordinator yang dikenal energik, tegas, dan menyukai kebersamaan.

“Yen kal magaang, lan mai magaang bareng-bareng, yen kal malaib, lan malaib bareng-bareng.”

Artinya: “Kalau mau merangkak, ayo merangkak bersama-sama. Kalau mau berlari, ayo berlari bersama.”

Kalimat itu jelas dan tegas menunjukkan Dede bukanlah seorang individualias. Ia menyukai kebersamaan. Ia adalah pemimpin yang punya tujuan untuk maju bersama-sama.

Dede meninggal di rumah sakit, Kamis malam, 3 April 2025, karena sakit. Ia meninggalkan istri dan dua putri yang sangat ia cintai. Putri sulungnya berusia sekitar 4 tahun, dan putri keduanya usianya belum genap 2 tahun.

Kami, teman-temannya di Penyuluh Bahasa Bali Ginayar, juga di Bali, tentu saja sangat kehilangan. Selama bersama kami, Dede tak pernah mengeluh sakit, dan justru ia lebih sering bercanda, karena ia memang orangnya suka bercanda dalam kebersamaan.

Meski suka bercanda, Dede dikenal sebagai pemimpin yang energik dan tegas, juga suka dengan kebersamaan. Ia sosok yang humble. Buktinya ia bisa bergaul dengan siapa saja, tanpa pandang usia.

Ia punya banyak teman, bukan saja dari kalangan Penyuluh Bahasa Bali, melainkan juga dari berbagai kalangan. Meski sedikit baperan, ia adalah orang yang sangat peduli dengan teman-temannya. Jika teman punya masalah,  jangan ditanya lagi, ia langsung bertindak. Ia selalu membantu dan memfasilitasi teman-temannya untuk melakukan kegiatan apa saja. Tanpa pandang bulu.

Oh ya, Dede Nyana adalah salah satu koordinator Penyuluh Bahasa Bali yang ikut berangkat ke Jakarta untuk memperjuangkan Penyuluh Bahasa Bali agar menjdi P3K. Untuk urusan memperjuangkan nasib Penyuluh Bahasa Bali, Dede Nyana memang selalu bersemangat.

Dede Nyana saat ke Jakarta memperjuangkan Penyuluh Bahasa Bali agar bisa diangkat menjadi P3K | Foto: Ist

Siapa pun pasti setuju, Dede Nyana orang yang karismatik. Dengan karismanya ia dikenal banyak orang, banyak juga penggemarnya, terutama kalangan kaum hawa. Di mana ia berada, di situ pasti saja ada temannya, atau setidaknya ada saja orang yang mengenalnya.

Soal berteman Dede Nyana seorang yang dikenal loyal. Tak heran saat sedang duduk bersama di warung kopi misalnya, kerap kali dialah yang membayar belanjaan teman-teman.

Tapi jangan salah menebak. Meski humble dan terkesan santai, Dede Nyana juga dikenal dengan orang yang penuh dengan target. Setiap target yang ditata selalu berusaha untuk ia capai. Dari karakteristiknya yang seperti itulah banyak hal-hal baru, perubahan-perubahan baru, ide-ide baru, ia munculkan, terutama untuk Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar.

Dede pencetus kegiatan “Makantisastra”, sebuah kegiatan yang mewadahi kreativitas anak muda yang berkaitan dengan Aksara, Bahasa, dan Sastra Bali. Kegiatan-kegiatan lomba yang berkaitan dengan bahasa Bali selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Dan hal paling menonjol yang menjadi ciri khas kegiatan Makantisastra adalah Lomba Film Pendek Dokumenter Berbahasa Bali.

Siapa pencetus lomba tersebut? Siapa lagi kalau bukan Dede Nyana.

Dede Nyana juga seorang penulis puisi, cerpen berbahasa Bali yang dimuat di Majalah Suara Saking Bali dan juga pada perhelatan Saraswati Sewana Puri Kauhan Ubud. Beberapa artikel dan puisinya juga termuat di tatkala.co. Ia juga kerapkali menjadi juri lomba di bidang puisi sampai ke lomba masatua Bali dan debat berbahasa Bali.

Selain menulis, Dede Nyana juga dikenal suka bermain bola voli, futsal, dan sepak bola. Tapi, yang paling dia sukai adalah bermain bola voly. Sesungguhnya ia adalah orang yang multitalenta. Tentang apa pun ia bisa lakukan, karena ia punya semangat belajar yang tinggi.

Yang cukup mengejutkan, Dede Nyana juga kolektor dan pecinta tanaman simbar. Ia bahkan beberapa kali melakukan siaran langsung lewat facebook untuk memperkernalkan dan menawarkan koleksi simbarnya kepada orang-orang yang berminat.

Siaran langsungnya selalu ramai. Dede Nyana menggunakan bahasa Bali diselipi humor-humor segar. Orang-orang tertarik, kalau tidak membeli, setidaknya menonton siaran langsungnya. Dan, Dede sangat piawi menjadikan simbar sebagai jenis tanaman yang berharga di mana orang lain.

Saya sangat berterma kasih kepada Dede. Karena berkat dorongannya saya bisa belajar menulis puisi dan cerpen berbahasa Bali. Titik awal saya belajar menulis puisi dan cerpen berbahasa Bali adalah ketika ia mendorong saya untuk membuat sebuah karya dan menyuruh saya untuk mengirimkan karya tersebut ke majalah Suara Saking Bali. Dan tentu saja berkat dia, karya saya pertama kali dimuat di sebuah majalah.

Rasa senang itu kini telah berlalu. Kamis malam, 3 April 2024 Dede Nyana pergi untuk selamanya, setelah hampir 2 minggu menjalani perawatan intensif di ruang ICU.  Berita duka ini sontak mengagetkan semua orang yang mengenalnya.

Saya masih ingat perkataan terkakhirnya di Balai Budaya Gianyar saat perhelatan Bulan Bahasa Bali Gianyar. Ia sempat berkata ingin membuat sebuah buku antologi puisi bahasa Bali berisikan tulisan teman-teman Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar.

 “Lan ngae buku antologi puisi Bali anyar ane misi karya timpal-timpal penyuluh di Gianyar. Barengin dik nae! Yen padidi sing kuat asane batis raga matindakan,” kata Dede saat itu.

Artinya, “Ayo bikin buku antologi puisi Bali modern yang berisi karya teman-teman Penyuluh Bahasa Bali di Gianyar. Ikut bersama-sama. Kalau sendiri tak kuat rasanya kaki ini melangkah.”

Kata-kata itu sampai saat ini menghantui pikiran saya. Dan saya bertekad, jika ada kesempatan dan dukungan teman-teman di Gianyar, semoga saya dan teman-teman Gianyar bisa mewujudkan harapan Dede Nyana itu. [T]

Penulis: I Wayan Kuntara
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel ang ditulis DEDE NYANA di tatkala.co
Debat Bahasa Bali, Seni “Marebat” dengan “Sor-Singgih”, Jadi Trending Topik di Media Sosial
Penyuluh Bahasa Bali Luncurkan Font Baru Aksara Bali, Ada 9 Pilihan Font
Makantisastra, Menjaga Eksistensi Bahasa Bali di Tengah Terpaan Modernisasi
I Gde Nyana Kesuma; Puisi-puisi di Masa Pandemi
Tags: Gianyarin memoriamPenyuluh Bahasa Balisastra
Previous Post

Kampung Kajanan Singaraja, Tradisi Mekila, dan Cerita-cerita Khas di Dalamnya

Next Post

Tradisi Ziarah Lebaran di Desa Pengastulan, Kini Berlangsung 5 Hari…

I Wayan Kuntara

I Wayan Kuntara

Lahir dan tinggal di Bedulu. Alumnus Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Singaraja Tahun 2015. Penikmat kata, penikmat cerita, penikmat rasa.

Next Post
Tradisi Ziarah Lebaran di Desa Pengastulan, Kini Berlangsung 5 Hari…

Tradisi Ziarah Lebaran di Desa Pengastulan, Kini Berlangsung 5 Hari…

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co