SENYUM sumringah terpancar dari pasangan musisi Tiari Bintang dan Made Bawa (Lolot) pada malam itu, rasanya seperti hendak menunjukkan kebahagiaan yang tak terhingga.
Penghujung bulan September, tepatnya pada 29 September 2024 menjadi momentum menggembirakan. Batu 8 Studio milik Putu Bonuz jadi saksi diluncurkannya album perdana Tiari Bintang yang bertajuk “Sekayang-Kayang”.
Kala itu, Tiari dan Made Bawa menceritakan banyak hal terkait album tersebut, mulai dari suka cita duka, hingga perjalanan panjang dari proses kreatifnya. Pembicaraan didominasi oleh Made Bawa selaku produser, Tiari Bintang juga turut berbicara dengan sedikit malu-malu.
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok Tiari Bintang. Ia merupakan seorang penyanyi asal Bali yang dikenal sebagai pelantun lagu hits “Swalepatresna”. Selain itu, ia juga merupakan putri dari Nonok (musisi pop Bali lawas), Tiari juga sudah mengenal dunia musik sejak masih di bangku TK dengan mempopulerkan lagu “Adi Sayang” yang terangkum dalam album “Ogoh-Ogoh” Okid dan Yan Bero di tahun 1988.
Setelah sekian lama berkecimpung di industri musik Bali, kini Tiari Bintang memberanikan diri untuk merilis album perdananya, yaitu “Sekayang-Kayang”. Album ini terdiri dari 8 lagu berbahasa Bali yang khas nan autentik. Dan “Sekayang-Kayang” sendiri merupakan salah satu judul track dari album tersebut.
Made Bawa selaku produser menyebutkan, secara keseluruhan lirik-lirik lagu dari album tersebut ditulis olehnya. Ada juga lagu-lagu yang sudah sangat lama dan akhirnya baru bisa terealisasikan saat Tiari Bintang tertarik untuk menyanyi kembali.
“Saya sempat jengkel sama istri, saya sudah menciptakan banyak lagu buat dia, dan saya rasa nuansa lagu, lirik, dan nadanya sangat pas dengan dimensi vokalnya. Tetapi kenapa ga mau nyanyi? Saya mau jual lagunya ga dikasih. Akhirnya ya udah, mungkin memang belum waktunya, mungkin harus menunggu saat yang tepat,” ujar Made Bawa sembari memandang Tiari.
Dengan banyaknya penyanyi perempuan pendatang baru yang bermunculan, membuat Tiari Bintang sempat merasa tidak percaya diri, bahkan sampai tidak ingin menyanyi lagi.
“Sekarang saingannya banyak banget, banyak seniman atau musisi-musisi perempuan yang jauh lebih muda, bahkan mungkin suaranya jauh lebih baik dari saya. Itu juga salah satu yang membuat saya kurang percaya diri. Tetapi suami dan teman-teman selalu memberikan support, akhirnya saya memberanikan diri untuk berkarya kembali,” kata Tiari Bintang.
Menurut Tiari Bintang, yang membuatnya termotivasi kembali, yaitu karena adanya tuntutan. “Sebagai seorang perempuan dan punya suami musisi, saya merasa punya tuntutan. Ya kalau suami ada jadwal nyanyi, kalau ga ada mau makan apa? Jadi ga bisa suami saya kerja sendiri, setidaknya saya harus mengimbangi di sana. Kebetulan suami mempercayakan lagu-lagunya untuk saya, jadi ya kenapa tidak.”
Dalam pembuatan album ini, Tiari Bintang berkolaborasi dengan sejumlah musisi andal, antara lain Made Bawa (Guitar/Vocal Director/Producer), Octav Sicilia (Guitar/Composer), Rian (Lead Guitar/Artist featuring), Mr. Botax (Bass), Gusti Wendy (Bass), Adama Morris Orah (Drum), Icux (Drum), Micki Stefan (Bass), Glenn Gamma (Keyboard), Agus Bim (Keyboard), Odyyna (Backing Vocal), Cantika Devi (Backing Vocal), dan Wizzow (Sound Advisor).
Made Bawa dan Tiari Bintang | Foto: Dede
Made Bawa sendiri mengatakan tidak takut jika suatu saat nanti tersaingi oleh Tiari, justru ia merasa sangat bangga jika bisa disaingi oleh istri sendiri. Terlebih lagi karya tersebut merupakan karya bersama.
Bagi Tiari Bintang, semua lagu dalam album “Sekayang-Kayang” adalah lagu unggulan. Menurutnya, semua lagu yang diciptakan oleh suaminya adalah lagu yang bagus dan sangat cocok untuk dirinya.
“Kalau ditanya yang paling unggulan, menurut saya semuanya unggulan, karena yang menciptakan suami sendiri, bahaya jika tidak dibilang unggulan,” ujar Tiari dengan nada bercanda.
Kedepannya, Tiari Bintang berkomitmen untuk menciptakan karya-karya yang menginspirasi dan menghibur. Dengan menggabungkan berbagai genre dan gaya musik, Tiari Bintang akan terus berinovasi dan berkontribusi pada perkembangan industri musik di Bali.
Album “Sekayang-Kayang” Tiari Bintang, kini sudah tersedia dan bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.[T]
Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Jaswanto