2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Harga Sembako Naik, Pasar Pangan Murah Solusinya

Yudi SetiawanbyYudi Setiawan
March 7, 2024
inKhas
Harga Sembako Naik, Pasar Pangan Murah Solusinya

Masyarakat berbelanja di Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah | Foto: Yudi Setiawan

WAJAH kawasan Pelabuhan Tua Buleleng pagi itu tampak berbeda, tak seperti hari-hari biasanya. Setelah pada malam harinya sebagian besar Kota Singaraja diguyur hujan deras, di antara becek tanah yang masih menggenang, tenda-tenda berwarna merah telah terpasang apik, lengkap dengan meja dan kursinya.

Di atas meja-meja itu pula, sembako-sembako itu ditata dengan rapi. Di antaranya ada beras, minyak, cabai, bawang, buah-buahan, serta jajanan lain khas dari Buleleng.

Meskipun pada dasarnya kawasan Pelabuhan Tua Buleleng sebenarnya bukan pasar, tapi pagi itu mendadak menjadi pasar. Tetapi, jika monumen Yudha Mandalatama yang menjadi ikon kawasan tersebut dibangun untuk mengenang jasa perjuangan laskar Buleleng dalam merebut kemerdekaan Indonesia, maka apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng pagi itu barangkali adalah sebuah bentuk perjuangan lain dalam usaha mempertahankan kesejahteraan pangan masyarakat Buleleng di tengah-tengah harga sembako yang mulai melambung tak terkendali.

Ya, pagi itu, di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng bekerja sama dengan pelaku UMKM di wilayah tersebut, mengadakan kegiatan “Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah”.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng untuk membantu masyarakat yang tengah menghadapi kenaikan harga sembako, khususnya di Buleleng, Bali. Benar, kegiatan tersebut memang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dengan harga yang terbilang cukup jauh dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya.

Salah satu warga yang hadir pagi itu adalah Gede Aryana. Lelaki paruh baya asal Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng, itu, mengaku bahwa kehadiran kegiatan Gerakan Pangan Murah itu sangat membantu dirinya.

Masyarakat berbelanja di Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng | Foto: Yudi Setiawan

“Sebagai masyarakat tidak mampu, saya merasa tertolong dengan adanya kegiatan ini,” jelasnya kepada tatkala.co, Kamis (7/03/2024) pagi.

Dengan menenteng dua kantong belanja berisi beras 5 kg di tangan kiri dan kanannya, Aryana mengaku bahwa harga sembako yang ditawarkan pada kegiatan tersebut terbilang sangat murah dibandingkan dengan harga pasar.

“Kalau di pasar, beras yang lima kg itu bisa sampai harga tujuh puluhan. Sedangkan di sini, untuk yang lima kg hanya sekitar lima puluhan. Makanya saya beli dua,” jelasnya sembari tertawa.

Aryana berharap, kegiatan-kegiatan yang membantu masyarakat seperti Gerakan Pangan Murah ini bisa berkelanjutan. Sebab, di tengah-tengah ekonomi yang semakin sulit dan harga sembako yang naik drastis, mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah merupakan solusi yang tepat untuk masyarakat sepertinya, katanya.

Sementara aparatur negara sedang sibuk mengatur kendaraan yang mulai berdatangan di kawasan tersebut, di bawah rintik hujan dan debur ombak yang terus bertabrakan, beberapa masyarakat yang lain mulai berdatangan, lengkap dengan kantong belanjaanya.

Seperti Ketut Yunerti, misalnya. Perempuan dengan setelan baju jas hujan—pagi itu gerimis belum juga reda—itu mengaku sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Bersama dengan suaminya, Made Yasa, dirinya merasa bersyukur dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut.

“Saya jauh-jauh ke sini dari Banyuning, memang mau belanja kebutuhan dapur. Mumpung harganya murah,” katanya. Sesaat setelah memberi jeda, ia menambahkan, “Kalau beli di warung atau di pasar, harganya mahal, lumayan, ada uang lebih untuk bapak beli rokok.” Lalu ia tertawa sembari mencolek pinggang suaminya.

Benar, secara nasional, harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Kuningan dan bulan Ramadan sedang naik-naiknya. Di semua sektor kebutuhan pangan, seperti beras, minyak, cabai, dan lain-lain, mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Maka tak heran, kegiatan-kegiatan yang berupa penurunan harga sembako seperti kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut sangat diminati oleh masyarakat.

Kenaikan harga sembako secara nasional tersebut tidak hanya berdampak kepada masyarakat saja, tapi pelaku UMKM juga merasakan dampak dari kenaikan harga tersebut. Seperti Agus, misalnya. Sebagai kepala gudang CV. Resvila Singaraja—distributor minyak goreng di Singaraja—ia mengaku bahwa stok minyak di gudangnya mengalami kemacetan dalam hal pemasaran.

Interaksi antara pedagang dan pembeli di Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng | Foto: Yudi Setiawan

“Di toko-toko tempat kami mengirim barang masih penuh, jadinya barang di gudang tidak keluar dengan lancar,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena saat ini masyarakat mulai membatasi pembelian minyak goreng di warung-warung maupun di toko kelontong akibat dari kenaikan harga sembako tersebut. Ya, hal itu yang menyebabkan Agus, sebagai pelaku UMKM, merasakan seperti apa yang dirasakan masyarakat pada umumnya.

“Karena kami juga merasakan dampaknya, jadinya kami ingin ikut berpartisipasi di acara ini,” katanya. Menurutnya, pihaknya sering terlibat dengan kegiatan-kegiatan serupa. “Kalau ada kegiatan pasar murah, biasanya kami selalu dihubungi oleh dinas untuk ikut join ke dalam kegiatannya,” ucapnya.

Selain itu, Ketut Lihadnyana, selaku PJ Bupati Buleleng, juga turut hadir dalam kegiatan Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah tersebut. Beserta jajarannya, Lihadnyana mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan.

Lihadnyana juga mengatakan, oleh sebab menjelang hari raya Kuningan dan Nyepi, serta bulan Puasa, pihaknya akan terus berupaya mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah di Buleleng. “Saya nanti minta, kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap minggu,” katanya.

Selama memantau kegiatan tersebut, ia mengatakan bahwa harga kebutuhan sembako yang dijual di kegiatan pagi itu, sebagian besar harganya sudah mulai turun.

“Kalau beras, bawang merah, dan minyak goreng, ada kecenderungan harganya turun. Namun, yang perlu menjadi perhatian kita adalah cabai merah besar. Harganya masih belum stabil, karena hanya bisa ditanam di daerah-daerah dataran tinggi,” jelasnya.

Mengenai hal tersebut, ia menjelaskan bahwa perlunya ada semacam terobosan adopsi teknologi yang bisa memproduksi cabai merah besar pada saat musim hujan. Sehingga, ia berharap, ke depannya musim hujan maupun musim kemarau tidak menjadi penghalang produksi cabai merah besar di Buleleng.

“Maka, dengan begitu, pemerintah daerah berusaha melakukan upaya-upaya untuk mengatasi kenaikan harga cabai merah besar tersebut. Seperti, kemarin, kami telah menanam cabai serentak, sehingga kenaikan harga cabai ke depannya tidak berulang,” tegasnya.

Benar. Di mana pun dan kapan pun, jika harga sembako mengalami kenaikan, kegiatan-kegiatan pasar murah seperti yang dilakukan oleh Pemkab Buleleng itu akan terus diterima dengan senang hati oleh masyarakat.

Buktinya, meski gerimis masih terus mengguyur dengan manja, kawasan Pelabuhan Tua Buleleng itu masih sibuk menghadapi riuh orang-orang berbelanja sampai pada siang hari. Satu pergi, satu datang. Begitu seterusnya. Dan tentu masih dengan senyum yang sama: bahagia—walaupun mungkin hanya sementara.[T]

Reporter: Yudi Setiawan
Penulis: Yudi Setiawan
Editor: Jaswanto

Tags: balibulelengGerakan pangan murahKetut LihadnyanaPasar murahPemkab BulelengPJ Bubati Buleleng
Previous Post

Membaca Puisi Penyair Kupu-Kupu : Ulasan Kumpulan Puisi I Made Suantha “Kukubur Hidup Hidup Puisiku Dalam Hidupku”

Next Post

Himne Seorang Gadis di Wapress Bulungan Sastra Reboan

Yudi Setiawan

Yudi Setiawan

Kontributor tatkala.co

Next Post
Himne Seorang Gadis di Wapress Bulungan Sastra Reboan

Himne Seorang Gadis di Wapress Bulungan Sastra Reboan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co