6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dua Masalah Besar yang Harus Diselesaikan Penggarap pada Lomba Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali 2024

tatkalabytatkala
February 16, 2024
inPanggung
Dua Masalah Besar yang Harus Diselesaikan Penggarap pada Lomba Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali 2024

Salah satu peserta dalam Lomba Drama Bali modern di Taman Budaya Bali

“Ada dua problem besar dalam penyajian Drama Bali Modern (Drama Berbahasa Bali), yaitu naskah dan bagaimana mereka memandang Drama Bali Modern itu!”

Itu kata Wayan Sumahardika, salah satu anggota dewan juri pada Wimbakara (Lomba) Drama Bali Modern dalam ajang Bulan Bahasa Bali (BBB) VI/2024 pada hari pertama di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Jumat (16/2/2024).

Para peserta lomba itu merupakan kelompok drama setingkat SMA/SMK yang masing-masing kelompok menampilkan drama berdirasi 30 menit. Tema yang diangkat sesuai dengan tema BBB VI “Jana Kerthi – Dharma Sadhu Nuraga”.

Penampilan mereka itu menjadi suatu kekayaan khususnya tentang Drama Bali Modern itu sendiri. Sebab, peserta yang tampil memiliki gaya dan bentuk sesuai dengan penafsiran mereka masing-masing. Ada yang menampilkan mirip sendratari, pertunjukan wayang, calonarang dan ada seperti drama gong seutuhnya.

Menurut Sumahardika, setiap menyaksikan pertunjukan Drama Bali Modern, tidak pernah bisa mengidentifikasi gaya, bentuk atau standar yang tepat. Tetapi, pada saat yang sama Bali juga memiliki drama tradisi, sehingga ada banyak tapsiran gaya yang bisa diserap dalam kontek drama Bali Modern ini.

Bali memiliki teater modern yang digeluti oleh anak-anak di sekolah-sekolah. Selain itu, memiliki tradisi dengan gaya Pesta Kesenian Bali (PKB) yang lebih berbasis tradisi. Ada pula operet sebagai sebuah bentuk yang digandrungi banyak orang, khususnya siswa setingkat SMA dan SMK.

“Maka itu, Drama Bali Modern ini mempunyai posisi dan daya tawar yang penting dalam mengeksplorasi segala bentuk gaya ini,” kata Sumahardika yang kerap dipanggil dengan nama Suma.

Untuk itulah, kata Suma, harus dipikirkan bagaimana mesti merumuskan Drama Bali Modern itu. Banyak peserta yang masih menggunakan gaya sendratari, gaya drama gong, wayang dan lainnya.

“Kalau mereka menggunakan gaya, seperti itu sah-sah saja. Jika itu lebih bagus daripada sendratari yang biasanya. Kalau lebih jelek, itu kan bisa mengecilkan dari pada Drama Bali Modern itu sendiri. Buat apa menggunakan gaya sendratari, kalau gak bisa melebihi sendratari itu sendiri,” kritiknya.

Problem inilah yang paling banyak hadir dalam lomba Drama Bali Modern ini. Padahal, para peserta bisa memakai naskah-naskah terjemahan, sehingga menjadi satu kerja yang menarik kalau ingin menggalinya. Pada tahun lalu, ada yang memakai naskah terjemahan, dan hasilnya menarik. Terjemahan naskah itu dikarang oleh penulis-penulis luar negeri, lalu diterjemahkan ke dalam kontek bahasa Bali.

“Itu sesungguhnya yang menarik, karena bukan hanya bahasa saja yang diterjemahkan, tetapi konteknya pun itu diterjemahkan,” jelasnya.

Cara-cara kerja seperti itu sangat bagus, karena akan memperkaya khasanah sastra Drama Bali Modern. Artinya, tidak semata-mana kemudian memakai naskah terjemahan langsung pementasanya bagus. Namun, disitu ada proses mengadaptasi naskah terjemahan itu ke dalam kontek bahasa Bali. Ketika dimainkan, di panggungkan dan diekskusi di atas pentas, juga harus menarik. “Di situlah problemnya yang harus dicairkan,” imbuhnya.

Namun, problem yang paling mendasar dalam penampilan para peserta Drama Bali Modern adalah naskah, disamping memandang Drama Bali Modern itu sendiri. Maka dari itu, ada dua problem besar dalam penyajian Drama Bali Modern dalam lomba Bulan Bahasa Bali ini.

Salah satu penampil dalam Lomba Drama Bali Modern di Taman Budaya Bali | Foto: Ist

Banyak peserta tidak terlalu benar-benar bisa membuat naskah yang bagus. Kalau naskahnya tidak bagus, maka kemudian bentuk pertunjukannya pun menjadi terbata-bata, dan tidak maksimal hasilnya.

Hal tersebut mencermintakan tradisi literasi kelompok Drama Bali Modern ini sangat kurang. Padahal, literasi pertunjukannya sudah ok, tetapi tradisi menulisnya kurang dan sastra itu tidak benar-benar dikelola dengan baik. Maka itu, logika berpikir pertunjukan Drama Bali Modern ini kemudian menjadi problem juga.

“Ketika ngobrolin bentuk-bentuk calonarang, sendratari, arja, drama gong itu kan ada pakem yang sangat penting untuk benar-benar dilatih dan dilakukan sebagai suatu pratek yang utuh,” kata Suma.

Tetapi penting diperhatikan, dalam proses penerjemahan naskah itu, tidak hanya menterjemahkan perkata, tetapi ada ekspresi sesungguhnya dalam bahasa itu yang perlu untuk di gali lagi. Peoses itu yang sesungguhnya dapat memperkaya Drama Bali Modern. Bukan semata-mata menampilkan sendratari, calonrang, drama gong. Intinya, buat drama yang bagus, lalu menggunakan Bahasa Bali.

“Penampilan para peserta itu ada yang menarik, tetapi lebih banyak tidak digarap secara teater, sehingga cara bahasanya, artikulasi bahasanya belum kelihatan,” ujar Suma. [T]

Lumpur Lampau dan Kubangan Modernitas: Catatan Menonton Pertunjukan Hominid Heart
Pentas Suun: Percakapan Tubuh dengan Kursi-Kursi
“Membaca Sanghyang”: Tentang Ritual, Arsip, Posisi Perempuan, dan Pertanian
Tags: Bulan Bahasa BaliDrama Bali Moderndrama berbahasa baliseni pertunjukanTeater
Previous Post

Lovely Shira Aurelia, Gadis Penembak dari Kampung Kajanan

Next Post

Barraq Lanang Budiman, Pemanah Cilik dengan Segudang Prestasi

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Barraq Lanang Budiman, Pemanah Cilik dengan Segudang Prestasi

Barraq Lanang Budiman, Pemanah Cilik dengan Segudang Prestasi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co