SALAH SATU ciri khas dari lagu-lagu Dialog Dini Hari (DDH) adalah lirik yang mengandung renungan-renungan dalam yang seolah tidak hanya menginginkan pendengarnya sekadar hafal liriknya saja, tapi juga memikirkannya.
Dalam album Parahidup, misalnya—yang dirilis lima tahun sesudah Tentang Rumahku (2014)—memuat lagu-lagu dengan lirik yang mengajak pendengarnya untuk menyimak renungan-renungan khas yang mereka alami sepanjang karier dan hidupnya.
Album Parahidup (2019), seperti yang dikatakan Wahyu Acum Nugroho dalam esai pendeknya di Pophariini, barangkali menjadikan manusia sebagai pusat perhatian. Dalam album ini, DDH melukiskan tingkah polah manusia dalam beragam bentuk, baik sebagai hyena yang oportunis atau sebagai tikus pencuri yang penuh dengan akal bulus. Manusia juga menjadi bagian dari relung-relung bait mendalam dalam Paralaya juga Dalam Kedangkalan.
Tak hanya dua lagu yang disebutkan di atas, lagu Kawanku juga memiliki lirik sentimentil yang membuat bulu kuduk berdiri ketika berusaha memikirkan sejenak tentang akhir usia sementara mata masih suka menatap kosong ke luar jendela.
Kini, band folk Indonesia yang berpengaruh itu, setelah album Parahidup, telah merilis single terbaru berbahasa inggris berjudul Miles Away. Single berdurasi 3 menit 48 detik itu sudah tersedia di semua kanal musik digital populer pada Jumat, (15/9/2023).
Dalam single yang berjudul sama dengan lagunya Winger, Madona, atau Paige itu, Dadang dan Deny mempersembahkan musik yang membawa suasana ceria dan optimis, sambil mengajak pendengar, sekali lagi, untuk menghadapi “iblis” yang menghalangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Dialog Dini Hari telah hadir dalam dunia musik sejak 2008 dan dikenal dengan gaya beraliran blues, folk, dan ballad. Mereka telah merilis beberapa album sukses seperti Beranda Taman Hati (2009), EP Dialog Dini Hari (2010), Tentang Rumahku (2014), Parahidup (2019) dan terus mempertahankan dedikasi terhadap musik folk yang mendalam dan bermakna. Band ini terdiri dari Dadang SH Pranoto sebagai vokalis dan Deny Surya sebagai drumer.
Dan Miles Away adalah pengingat akan pentingnya memulai langkah kecil untuk mencapai tujuan yang jauh lebih besar. Dialog Dini Hari melalui single ini mencoba menyampaikan pesan optimisme yang tulus dan keberanian dalam menghadapi rintangan dan hambatan. Dengan lirik-lirik yang memikat, sekali lagi, mereka mengajak pendengar untuk bersama-sama menghadapi perjalanan yang tak terhindarkan dalam hidup ini.
Kerja Kolaborasi
Dalam persiapan rilis single ini, DDH mengaku bekerja sama dengan banyak kolaborator berbakat, seperti Kristian Dharma yang memainkan bass; Aweng Himawan memainkan banjo; dan back vocal dari Jascha Riri, Lyta Lautner, dan Rico Mahesi.
“Yang paling menarik adalah petualangan pencarian sound design. Proses sketch sudah ada sejak awal, tapi kami lebih fokus ke arranging. Itu saking eksperimen sound-nya, sampai pake panci segala,” ujar Kristian Dharma sambari terkekeh.
Lagu yang akan menjadi bagian dari album terbaru DDH ini, membawa kesan penuh dengan petualangan baru dan melibatkan talenta-talenta baru juga. Seperti kata Dadang, sang vokalis, lagu ini bisa dibilang semacam pembuka gerbang pengalaman-pengalaman baru, petualangan mereka sebagai musisi. “Sekaligus membuka jaringan-jaringan baru untuk bekerja sama lebih lanjut ke depan, apapun itu,” lanjut pria kelahiran Denpasar, 13 November 1978 itu.
Yang menjadi sorotan dalam single ini adalah kolaborasi istimewa antara DDH dengan Danny Reisch, drummer band Other Lives yang juga telah menjadi mixing engineer untuk artis-artis terkenal seperti Local Natives dan Barns Courtney.
Danny memiliki pengalaman production/engineering musik selama hampir 2 dekade. Dia telah mengikuti lebih dari selusin tur dunia selama bermain drum untuk Shearwater dan Other Lives dan memegang gelar Bachelor of Music dari Texas State University. Good Danny’s adalah ruang kreatif dan studio produser miliknya. Dadang dan Deny sangat mengagumi sosok Danny Reisch sebagai musisi dan juga sebagai seorang Engineer kelas dunia.
“Wow, I like the source file you guys gave me,” komentar Danny Reisch atas materi single yang dipersiapkan oleh Dialog Dini Hari.
Proses rekaman Miles Away dilakukan di Studio Uma Pohon di Denpasar pada bulan Juni lalu. Uma Pohon merupakan studio baru yang dibangun oleh Pohon Tua dan dibantu rekan-rekannya. Kemudian dilanjutkan dengan mixing oleh Danny Reisch di Electric Ear Studio, Los Angeles, CA; dan mastering oleh Max Lorenzen di Rare Ear Studio, Lockhart, TX. Single ini dirilis di bawah label rekaman Rain Dogs Records.
Selain mengagumkan, hal tersebut sebenarnya cukup mengherankan, kenapa harus dimixing di luar negeri? Bukankah Deny Surya sendiri juga seorang sound-engineer?
Deny menjawab bahwa kehadiran Danny Reisch memberikan warna yang fresh secara bunyi untuk Dialog Dini Hari. Selain itu, imbuhnya, ia juga sangat menikmati proses bekerja bersama Kristian dan Aweng. “Dedikasi mereka untuk menginvestasikan waktu dan tenaganya luar biasa, aku dan Dadang banyak mendapatkan pelajaran dari mereka,” ujar Drum Beater kelahiran Denpasar, 06 Oktober 1981 itu.
Selain merilis single, DDH juga merilis video lirik Miles Away yang pada Rabu, (20/9/2023). Hal ini semakin memperkaya pengalaman mendengarkan single ini dengan visual menarik di Rossinière, sebuah kota di distrik Riviera-Pays-d’Enhaut, Kanton Vaud.
Maka dari itu, bagi para penggemar Dialog Dini Hari, jangan lewatkan penampilan perdana Miles Away yang akan dibawakan secara langsung di Pestapora Festival di Jakarta pada Jumat, (22/9/2023). Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan energi single tersebut secara langsung.[T]