29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Poetry, Sound and Sense”, Ketika Miley Cyrus Membius Dunia dengan Flowers

Kadek Sonia PiscayantibyKadek Sonia Piscayanti
February 5, 2023
inEsai, Pilihan Editor
“Poetry, Sound and Sense”, Ketika Miley Cyrus Membius Dunia dengan Flowers

Miley Cyrus | Foto hasil tangkap layar dari youtube Miley Cyrus - Flowers (Official Video)

I can buy myself flowers
Write my name on the sand
Talk to myself for hours
Say things you don’t understand

Apakah anda sedang menyanyikan sebuah lagu yang sangat populer saat ini?

Yes. Anda sama dengan saya. Kita barangkali semua sedang dibius oleh lirik lagu Miley Cyrus. Sepakat dengan kebanyakan manusia di bumi ini, sekitar 165 juta orang (saat tulisan ini dibuat) yang menonton lagu ini di youtube, 100 juta kali putar di Spotify dan memuncaki Billboard Hot 100 selama hampir dua puluh hari.

Bagaimana lagu ini bisa melekat dan mencengkeram kepala kita? Dia menjadi inspirasi bagi ribuan bahkan jutaan orang yang patah hati dan kembali bangkit. Dari respon yang meledak di youtube dan social media lainnya, tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar orang mengatakan terkesan dengan lagu ringan sekaligus berat ini. Bagaimana ceritanya lagu ringan ini menjadi berat sekaligus?

Saya tidak akan membedah Miley secara personal, karena kalian bisa membacanya di ribuan sumber lain, kali ini saya ingin membedah lirik lagunya.

Saya akan membedah lagu ini dari sudut pandang poetry, sound and sense, imagery, dan voice.

Sound and Sense

Sound and Sense adalah sebuah judul buku teori puisi karangan Laurrence Perrine yang mengatakan bahwa sastra adalah sebuah verbal works of arts. 

Dalam konteks puisi, sebagai kata kerja yang mengandung nilai seni, kata-kata dalam puisi bukanlah sembarang kata. Ia mengatakan sesuatu yang sederhana menjadi lebih intense dan padat, kata-kata menjadi lebih padat, menjadi lebih kuat, karena diberi tenaga atau diberi kuasa untuk menyampaikan pesan.

I can buy myself flowers
Write my name on the sand
Talk to myself for hours
Say things you don’t understand

Sound yang kita dengar adalah keserasian bunyi dan jumlah suku kata tiap barisnya. Baris pertama terdiri dari 7 suku kata, baris kedua dengan 6 suku kata, baris ketiga dengan 7 suku kata, dan baris keempat dengan 7 suku kata. Flowers berima dengan hours. Sand berima dengan understand. Ketika dinyanyikan, baris ini terasa singkat, padat, cermat.

Maknanya “aku bisa membelikan diriku sendiri bunga”, “menulis namaku di pasir”, “bicara pada diriku sendiri berjam-jam”, “tentang hal yang tak kau pahami”.

Mengapa kata-kata itu terbit demikian rupa. Mengapa harus dia memilih kata-kata semacam flowers, memilih pasir, memilih bicara pada diri sendiri,  tentang kata-kata yang tak dipahami.

Flowers sering sekali menjadi symbol cinta, yang biasanya diberikan oleh laki-laki kepada perempuan. Seringkali flowers menjadi harapan akan cinta yang mekar, berwarna, indah, harum, dan segala hal baik lainnya. Biasanya perempuan suka berharap pasangannya memberi bunga, seolah dia ingin dipuja, dicinta, disayang.

Dalam lagu Miley, justru sebaliknya, dia mengatakan “Aku bisa membeli bunga untuk diriku sendiri,” sebagai sebuah perlawanan pada stereotype perempuan suka bunga, tepatnya dihadiahi bunga atau dibelikan bunga.

Lagu ini mengatakan, tidak perlu kau belikan, aku beli sendiri mampu. Apalagi Cuma bunga murahan, cuihh. Tak sudi. Seolah begitulah yang ingin dia katakan. Bagian lagu ini menjadi viral di mana-mana, seolah menjadi anthem atau lagu kebangsaan perempuan perkasa di luar sana.

Beberapa komentar di social media mengatakan inilah lagu yang menginspirasi kemandirian perempuan. Di youtube misalnya ada komentar yang saya kutip sebagai berikut.

Nothing better than self love. I think this song is inspiring to all women. It helps us see we should all look for love within ourselves rather than depending on someone else for that. Especially when that person is unreliable, and puts you down.

Dari komentar ini kita tahu bahwa lagu Miley membangkitkan semangat mencintai diri sendiri dan tidak bergantung pada laki-laki, khususnya dalam konteks hubungan yang tidak sehat.

Jadi lirik lagu Miley tak hanya puitis, namun juga mengandung logika yang bermakna sangat luas dan memberi dampak pada feminisme global setidaknya memberi semangat pada perjuangan perempuan untuk tidak mencari validasi kebahagiaan pada laki-laki. Kerapnya lagu ini diputar di berbagai platform menjadi semacam reminder bahwa perempuan harus punya tujuan dan bahagia dengan diri sendiri.

Imagery

Dalam puisi terdapat salah satu jenis metafora yang disebut imagery. Imagery adalah sebuah gaya bahasa yang membuat kita seolah-olah mampu melihat image atau gambar yang jelas dan nyata dalam sebuah kata.  

Lirik lagu Miley mengandung imagery dalam bait berikut.

We were good, we were gold
Kinda dream that can’t be sold
We were right til we weren’t
Built a home and watched it burn

Ada sebuah gambar yang disajikan disini, ada sebuah image tentang emas, mimpi, lalu sebuah rumah, dan bagaimana rumah itu terbakar. Kekuatan imagery ini menjadi sebuah tenaga yang sangat kuat dalam bangunan lagu.

Pikiran kita menjelma menjadi sebuah peta tentang mimpi yang indah bagai kilau emas, bangunan rumah yang sempurna, lalu sia-sia ketika terbakar. Terlepas dari cerita nyata soal lagu ini, Miley telah berhasil menyulap pengalaman pribadinya menjadi puisi yang enak dan gurih. Terasa sangat nyata, terbayang di mata, dan sampai di jiwa.

Apakah ini kebetulan belaka. Saya rasa tidak. Miley telah menghitung semua dengan cermat, pilihan kata, pilihan suku kata, rima, dan irama, menjadi sebuah paket yang menjadikan lagu ini bukan saja easy listening tapi kuat secara utuh.

Bait lainnya yang juga menyajikan imagery yang kuat adalah bait berikut ini.

I can take myself dancing
And I can hold my own hands
I can love me better than you can

Secara visual kita bisa membayangkan, seseorang menari dengan dirinya sendiri, untuk dirinya sendiri, untuk kebahagiannya sendiri. Dia juga bisa memegang tangannya sendiri dan mencintai dirinya sendiri lebih baik, sebab mengapa tidak? Mengapa tidak.

Tak heran, dalam hanya tiga minggu sejak dirilis 13 Januari 2023, lagu ini telah ditonton 165 juta kali (dan terus akan bertambah) di youtube, menjadi lagu hits nomor satu selama hampir dua puluh hari. Ini menjadi inspirasi ribuan orang melakukan peniruan atau meme menggunakan lagu Miley di berbagai platform social media.

Voice

Mengapa lagu ini menjadi sangat fenomenal? Voice yang dibawa, pesan di balik lagu ini tentang pentingnya menjadi diri sendiri, menghargai diri sendiri, dan mencintai lebih sendiri, adalah semacam pengingat bahwa tidak perlu orang lain untuk hadir dalam memvalidasi kebahagiaan kita.

Dengan lirik yang membakar seperti itu, tak berlebihan rasanya Miley kini menjadi simbol kekuatan perempuan dalam membahagiakan dirinya sendiri. Perjuangan Miley dalam kehidupan pribadinya sendiri rupanya telah dilihat publik sebagai sebuah proses pendewasaan Miley yang mengubahnya dengan total.

Banyak yang menghubungkan lagu ini dengan kisah cinta Miley dengan Liam Hemsworth aktor Hollywood yang menjalani hubungan asmara on and off atau putus nyambung, menikah di tahun 2018 dan bercerai di tahun 2020.

Rumor mengatakan Liam terlibat skandal dengan perempuan lain selama masih bersama Miley. Dan, jika rumor itu benar, lagu ini barangkali sebuah tamparan bagi Liam, dirilis tepat di hari ulang tahunnya pula!

Pada bait ini tercermin bangkitnya semangat Miley kembali.

I didn’t wanna leave you I didn’t wanna lie
Started to cry but then remembered I
I can buy myself flowers
Write my name in the sand
Talk to myself for hours
Say things you don’t understand
I can take myself dancing
And I can hold my own hand
Yeah I can love me better than you can

Intinya adalah aku bisa mencintai diriku lebih baik dari kamu. So, tidak perlu sibuk menunggu kamu membahagiakanku.

Inti dari semangat mencintai diri sendiri inilah yang menjadi pesan Miley kepada semua orang di dunia. Ini semacam pengingat bahwa apapun yang terjadi, cintailah diri sendiri sehingga kamu bahagia.

Singkatnya, selamat Miley dan selamat bangkit semua pejuang hidup yang belum pernah mencintai diri sendiri, namun berusaha mencintai orang lain, kini waktunya untuk kembali mengingat makna bahagia itu di dalam diri sendiri.

Dan apakah sesungguhnya kita menunggu Miley untuk mengatakan itu baru kita percaya, bahwa self-love itu baik dan berguna? Sepertinya tidak, namun dengan reminder global yang disuarakan terus menerus di setiap detik, sepertinya kesadaran itu bangkit kembali, karena bukankah demikian fungsinya seni, fungsinya sastra, membangkitkan kekuatan yang sudah ada, dengan nafas baru yang lebih segar dan bertenaga. [T]

Singaraja, 4 Februari 2023

[][][]

BACA artikel lain dari penulis KADEK SONIA PISCAYANTI

Exploring Society of Mind and Mind of Society in Colors of Bali
“Het Achterhuis” | Catatan Anne Frank 12 Mei yang Menggetarkan Hati Dunia
Siasat Filsafat “Tractatus Logico Philosophicus” dalam Hidup Wittgenstein
Tags: artis dunialaguMyley CyrusPerempuanPuisi
Previous Post

Hantu yang Selalu Perempuan dalam Film Indonesia dan 5 Film Horor yang Wajib Ditonton

Next Post

Anak-anak Hindu dan Muslim Berbaur dalam Lomba Menggambar “Satua Bali”

Kadek Sonia Piscayanti

Kadek Sonia Piscayanti

Penulis adalah dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Next Post
Anak-anak Hindu dan Muslim Berbaur dalam Lomba Menggambar “Satua Bali”

Anak-anak Hindu dan Muslim Berbaur dalam Lomba Menggambar “Satua Bali"

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co