7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pameran Seni Rupa “Megibung”: Kolaborasi dan Kesadaran Berbagi dalam Proses Berkarya

tatkalabytatkala
October 31, 2021
inUlasan
Pameran Seni Rupa “Megibung”: Kolaborasi dan Kesadaran Berbagi dalam Proses Berkarya
  • Judul                     Megibung
  • Seniman              Suksma Bali, O.Prasi x Anggara Mahendra, Penawar Racun, Black Menu x Kadapat, MPSR UPMI
  • Kurator                 I Made Susanta Dwitanaya
  • Venue                  Bagia Art Space, Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Bali
  • Jadwal                  23 Oktober – 13 November 2021

Seni rupa hari ini juga terbuka bagi hadirnya peluang kolaborasi baik secara internal (antar bidang seni rupa), secara eksternal yang melibatkan perjumpaan kreatif lintas disiplin termasuk interaksi yang lebih cair antara seni rupa dengan publik penikmatnya sehingga menghasilkan karya yang interaktif dimana publik juga hadir berbagi peran dengan seniman sebagai sang subjek didalam sebuah karya berjenis interaktif ini. Pendek kata praktik seni rupa hari ini kian beragam dan mengarah pada kecenderungan lintas media.

Pembukaan Pameran Megibung, 23 Oktober 2021

Megibung adalah peristiwa pameran yang mempertemukan para perupa muda Bali yang tergabung dalam beberapa kelompok dengan basis kekaryaan dan media seni rupa yang beraneka ragam. Ada lima kelompok perupa muda yang hadir dalam pameran ini.

Antara lain Suksma Bali yang berfokus pada pilihan media dan metode berkarya di ruang publik khususnya graffiti; Komunitas Oprasi yang intens dengan karya prasi yakni karya seni gambar daun lontar; Penawar Racun kelompok perupa yang juga intens dengan profesi art handler; Black Menu dengan karya kolaboratif lintas disiplin; serta MPSR UPMI dengan karya recycle berbahan dasar sampah plastik kresek. Momentum pameran ini merupakan perjumpaan berbagai komunitas perupa muda dengan beragam karakteristik kekaryaan.

Dari kecenderungan karya yang ditampilkan oleh lima perupa terbaca ada dua model kolaborasi yang dihadirkan. Yang pertama adalah model kolaborasi campuran, model kolaborasi ini mempertemukan gagasan dan karya yang tidak lagi menunjukkan jejak-jejak individu didalamnya. Layaknya campuran air dan gula kita tak bisa lagi mampu mengurai antara air dan gula. Demikian pula dengan karya kolaboratif model ini, tiap-tiap individu yang berkarya dalam satu karya bersama sudah tak didapat lagi jejak-jejaknya.

Sebagian besar komunitas dalam pameran ini menghadirkan model kerja kolaboratif campuran ini seperti Oprasi, Black Menu, MPSR UPMI dan Suksma Bali. Sedangkan kelompok Penawar Racun hadir dengan karya kolaboratif model gabungan. Dimana dalam model kerja kolaboratif ini tiap-tiap individu melalui jejak-jejak identitas kekaryaanya masih terasa kehadiranya. Yang mengikat mereka dalam kolaborasi ini adalah bahwa mereka sama-sama menghadirkan karya yang menjadikan packing sebagai elemen karya yang instalatif. Aspek inilah yang menyatukan karya dan model presentasi mereka.

Suksma Bali adalah sebuah kelompok yang berdiri sejak 2019, kelompok aktif mengorganisir diri dan berinisiatif menggelar berbagai event graffiti, salah satu event mereka yang paling berkesan adalah event yang bertajuk Suksma Bali akhirnya publik lebih mengenal kelompok ini, sebagai kelompok Suksma Bali yang kemudian menjadi identitas kelompok yang mereka bawa hingga kini.

Dalam pameran ini Suksma Bali menghadirkan sebuah karya interaktif dengan mengajak publik untuk terlibat dan menjadi bagian karya mereka, mereka merancang sebuah permainan yang mengajak publik untuk memilih semacam undian yang salah satunya akan terdapat reward berupa benda-benda keseharian, merchandise hingga  karya yang dapat dimiliki oleh para pengunjung yang ingin mencoba terlibat dalam permainan yang mereka tawarkan.

Menurut salah satu perupa anggota Suksma Bali karya ini adalah upaya untuk mengajak kita merenungkan keseharian kita. Hidup kita terkadang telah terbiasadan akrab bermain dengan ketidakpastian. Layaknya sebuah permainan lotre kita tak pernah tahu kemenangan dan kekalahan apa yang akan menyapa hidup kita. Semuanya datang silih berganti, dan mari nikmati semuanya sebagai sebuah permainan hidup. Sebab karenanya hidup menjadi terus bergerak.

Karya Suksma Bali, ”Lotre”, 2021, Interactive art, Instalation View

Kesadaran untuk berbagi tentang proses berkarya kepada publik tampak pada presentasi karya yang dihadirkan oleh komunitas Oprasi. Komunitas perupa muda yang intens dengan eksplorasi dan jelajah media prasi (seni gambar daun rontal) dan berdiri di Singaraja pada tahun 2018 ini menghadirkan presentasi tentang proses pembuatan sebuah karya prasi. Sebagai sebuah material yang spesifik daun rontal membutuhkan perlakuan khusus sebelum siap diolah menjadi karya prasi.

Perlakuan khusus dalam proses penyiapan material ini adalah sebuah pengetahuan yang secara sadar coba dibagikan kepada publik oleh komunitas Oprasi. Maka dalam pameran ini mereka mendisplay aneka material dan alat yang terkait dengan penyiapan rontal menjadi karya prasi. Dalam presentasi itu mereka juga berkolaborasi dengan fotografer Anggara Mahendra yang intens terlibat dalam pendokumentasian lontar bersama dengan Gede Bayu Gita Purnama, seorang peneliti lontar yang juga merupakan kawan diskusi dari komunitas Oprasi ini.

Karya kelompok Oprasi, ”Reramon Prasi”, Biji Kemiri-Daun lontar-Tembikar-foto-foto arsip 2021, Installation View ,

Sebuah karya seni rupa tak pernah lepas dari objek-objek pendukungnya, karya dua dimensional misalnya dibangun dari bidang gambar, material, spanram, bingkai, hingga packingnya. Kelompok Penawar Racun dalam presentasi karya mereka menghadirkan objek packing sebagai satu kesatuan dengan karya personal mereka masing-masing.

Karya-karya mereka tampak instalatif menjadikan packing sebagai elemen artistik menyatu dengan karya. Packing pada karya Penawar Racun menerabas sekat-sekat antara fungsi sekaligus elemen artistik. Melalui presentasi karya ini, mereka seperti hendak bertutur kepada apresiator betapa packing dalam karya seni merupakan elemen yang penting dan tak bisa begitu saja diabaikan perannya.

Karya kelompok Penawar Racun, ”Mengemas Gagasan”, Instalasi Packingan Karya, 2021

Persoalan Packing juga dihadirkan oleh Black Menu sebuah kelompok yang berfokus pada seni rupa dan pangan ini menghadirkan sebuah presentasi karya yang berkolaborasi dengan kelompok musik Kadapat, sebuah kelompok musik kontemporer yang memadukan instrumen musik tradisional dengan elektronik.

Kelompok Black Menu dalam pameran ini menampilkan sebuah karya packing khusus untuk instrumen musik dari komunitas Kadapat. Ketika packing ini dibuka maka akan hadir pula seperangkat instrumen musik yang siap dimainkan didalamnya. Party Box, begitulah karya ini mereka namai. Sebuah gagasan yang mempertemukan packing dan dunia musik yang dapat mempermudah instrumen ini dibawa kemana mana. Pada titik ini Black Menu menawarkan sebuah model kolaborasi dimana satu karya bisa saling menyokong karya yang lain. Sebuah jalinan keterhubungan yang saling mendukung.

Karya Black Menu x Kadapat, ”Music Box”, Packing Instrumen Musik dan Performing, 2021

MPSR UPMI adalah komunitas yang terdiri dari para mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa UPMI. Sejak tahun 2020 Prodi Pendidikan Seni Rupa UPMI menghadirkan program Ruang Plastik sebuah program yang berfokus pada pengolahan sampah plastik khususnya kresek menjadi karya seni rupa dan produk kreatif lainya.

Dalam pameran ini MPSR UPMI menghadirkan sebuah karya kolaboratif dengan menampilkan objek berupa siluet lebah berbahan dasar plastik kresek yang dipress dan dikonstruksi dengan besi berbentuk segi enam yang merupakan abstraksi dari rumah lebah. Karya ini adalah simbol dari kerja kolektif yang secara Bersama-sama membangun satu visi dan tujuan.

Karya MPSR UPMI, ”Koloni”, Plastik kresek dan plat besi, Instalasi, 2021

Pada akhirnya pameran yang merupakan inisiatif dari para anak muda Bali untuk bertemu dan menghadirkan peristiwa pameran bersama ini adalah sebuah upaya untuk menawarkan berbagai pengalaman dalam menyimak karya seni dan metode presentasinya. Peristiwa pameran ini juga menjadi momentum untuk menggali dan mengelaborasi kembali kata kolaborasi dengan berbagai pendekatan penciptaan karya seni rupa. {T]

Tags: PameranPameran Seni Rupa
Previous Post

Pameran Lukisan Goenawan Mohamad, Tentang Usia 80 dan Potret

Next Post

Merefleksikan Etika Melalui Kebajikan Universal Bali

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Merefleksikan Etika Melalui Kebajikan Universal Bali

Merefleksikan Etika Melalui Kebajikan Universal Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co