10 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Promosi Produk Wisata Manipulatif, Bisa Saja

ChusmerubyChusmeru
June 9, 2025
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

PERSAINGAN dalam industri pariwisata kian ketat. Bukan hanya di Tanah Air, namun juga di berbagai belahan dunia. Oleh karenanya, berbagai upaya dilakukan untuk menjual produk wisata; mulai dari promosi yang bombastis hingga iklan yang tipu-tipu.

Manipulasi dalam periklanan dan pemasaran memang bisa saja terjadi. Tentu saja melanggar etika bisnis. Bahkan dalam kasus tertentu dapat berujung pidana. Meski begitu praktik manipulasi terhadap suatu produk terus saja terjadi dengan beragam cara dan alasan.

Begitu pun dalam bisnis pariwisata. tidak jarang wisatawan yang terkecoh oleh tawaran iklan dan pemasaran produk wisata yang manipulatif.  Wisatawan merugi. Tentu saja. Akan tetapi manipulasi yang lihai membuat wisatawan terbuai.

 Alih-alih bertanggung jawab, pengusaha produk dan jasa wisata akan mengeluarkan dalih. Paling banter minta maaf. Jika ini kerap terjadi, citra pariwisata akan ternoda. Lantas apa saja praktik manipulatif yang bisa terjadi dalam industri pariwisata?.

Kelangkaan Hingga Bukti Sosial

Banyak teknik manipulasi yang dilakukan dalam pemasaran produk. Dikutip dari Young On Top (10/02/2025), kelangkaan produk (scarcity) sering dijadikan teknik manipulatif. Promosi wisata dengan menyebut “Hanya tinggal 3 kamar tersisa” atau promosi restoran dengan menu spesial yang diberi embel-embel “Penjualan hanya untuk dua hari” merupakan contoh manipulasi promosi dan pemasaran produk wisata.

Promosi yang manipulatif seperti ini akan efektif bagi wisatawan yang dihinggapi FOMO (Fear of Missing Out). Wisatawan merasa takut kehilangan momentum untuk membeli produk wisata itu. Meski boleh jadi masih banyak tersisa kamar hotel, dan penjualan menu spesial itu berlangsung setiap hari.

Bukti sosial ( social proof) mengundang rasa penasaran wisatawan terhadap produk maupun jasa wisata. Tehnik manipulasi seperti ini bisa saja terjadi. Menggunakan testimoni dari wisatawan maupun pesohor dengan pernyataan “Sudah dinikmati lebih dari satu juta wisatawan”. Testimoni itu bisa benar, bisa saja tidak. Namun teknik bukti sosial itu akan memberi kesan produk wisata yang populer dan terpercaya, sehingga membuat wisatawan semakin yakin membelinya.

Efek umpan produk wisata ( decoy effect) acapkali membuat wisatawan memiliki preferensi terhadap harga produk wisata yang lebih mahal, karena pilihan yang lain sepertinya berbeda jauh. Sebuah paket wisata dengan pilihan harga: 1 juta dengan 2 objek, 2 juta dengan 3 objek, dan 3 juta dengan tawaran 7 objek akan membuat wisatawan cenderung memilih paket wisata tertinggi 3 juta, karena tidak seimbang bila dibanding paket yang 2 juta.

Promosi manipulatif produk wisata bisa saja dilakukan dengan “kedekatan waktu palsu” (artificial urgency). “Diskon tiket masuk hanya berlaku hari ini”, bisa saja manipulasi promosi yang dilakukan pengelola taman rekreasi. Sebab, esok dan lusa mungkin saja masih ada diskon. Manipulasi promosi ini akan membuat wisatawan untuk segera berkunjung ke taman rekreasi itu.

Wisatawan mungkin pernah melihat promo murah kamar hotel. Akan tetapi ketika mau memesan ternyata sudah terjual, lantas ditawari kamar yang lebih mahal. Promosi manipulatif ini disebut Bait and Switch. Awalnya tertarik berwisata karena promosi produk yang murah, ujung-ujungnya harus membeli produk yang mahal.

Memainkan Emosi

Iklan, promosi, dan pemasaran produk wisata acapkali memainkan emosi wisatawan, sehingga seolah relate dengan kondisi dan keadaan. Sebuah objek wisata diiklankan sebagai tempat healing  dan mampu memberikan kehidupan yang lebih sehat. Meski tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara objek wisata dan kesehatan seseorang.

Takut kehilangan sesuatu dibandingkan mendapat keuntungan adalah sikap umum manusia. Hal ini mendorong promosi kuliner yang menyatakan “ Uang kembali 100% jika anda tidak puas”. Apakah benar-benar akan kembali uang wisatawan, jika tidak puas terhadap kuliner yang dinikmatinya? Tentu saja tidak; karena strategi promosi itu memang manipulasi dengan memainkan emosi wisatawan yang takut rugi (Loss Aversion).

Memainkan emosi wisatawan bisa saja dengan cara memainkan harga produk wisata (Price Anchoring). Disebutkan “Harga kamar sekarang cuma 400 ribu rupiah. Harga asli 600 ribu rupiah”. Tentu saja wisatawan tertarik dengan harga diskon yang murah. Padahal harga awalnya memang sudah dinaikkan terlebih dahulu.

Bisnis pariwisata memang banyak melibatkan emosi. Itu karena perjalanan wisata kadang melibatkan emosi wisatawan. Kamar yang murah dan nyaman, objek wisata yang aman dan sejuk, kuliner yang khas dan lezat, dan beragam perasaan yang dinginkan wisatawan saat berwisata. Itu semua akan menjadi sasaran promosi produk wisata yang manipulatif.

Persoalan etis kerap muncul dalam iklan, promosi, dan pemasaran produk wisata. Teknik manipulasi memang tidak selalu negatif, jika dilakukan secara etis. Namun, bisnis pariwisata yang sangat kompetitif kadang mengabaikan persoalan etis. Apalagi jika wisatawan tidak memiliki daya kritis dalam merencanakan perjalanan wisatanya. [T]

Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang
“Storynomics Tourism”: Tutur Cerita dalam Wisata
“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata
“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata
Desa Wisata, Ujung Tombak yang Tumpul?
Waspada “Cancel Culture” di Sektor Pariwisata
Apa Kabar 5 Destinasi Wisata Super Prioritas?
Tags: ilmu pariwisataPariwisata
Previous Post

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

Next Post

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Promosi Produk Wisata Manipulatif, Bisa Saja

by Chusmeru
June 9, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

PERSAINGAN dalam industri pariwisata kian ketat. Bukan hanya di Tanah Air, namun juga di berbagai belahan dunia. Oleh karenanya, berbagai...

Read more

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co