KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada produk jenis susu.
Tetapi apakah bahan makanan selain susu tidak mengandung kalsium? Jawabannya, banyak jenis makanan lain yang juga mengandung sumber kalsium seperti yogurt, keju, ikan, tempe, bahkan kacang-kacangan dan sayuran hijau pun ada kandungan kalsiumnya.
Lantas untuk mendapatkan tinggi badan yang optimal apakah harus mengkomsumsi susu saja, sebagai sumber bahan makanan yang tinggi kalsium. Untuk mendapatkan tinggi badan yang optimal tentu diperlukan dukungan berbagai hal bukan mengacu pada satu hal atau mendewakan salah satu jenis makanan saja, karena sejatinya semua makanan punya fungsi nya masing masing di tubuh kita
Asupan gizi yang optimal merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan pada anak anak kita, tercukupinya semua zat gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, otot sendi dan kesehatan pencernaan kita. Protein yang berfungsi meningkatkan kadar pertumbuhan di mana 1 gelas susu sebanding kandungan proteinnya dengan 40 gram daging ayam / 1 butir telur ayam / 40 gram daging ikan, dan juga protein banyak ada di kacang-kacangan atau tempe dan tahu.
Ada juga vitamin B12 dan zat besi untuk meningkatkan produksi sel darah merah untuk distribusi semua zat gizi ke sel-sel yang sedang tumbuh. Ada juga vitamin K yang berfungsi untuk membentuk ostokalsin biar tulang kita menjadi keras. Vitamin ini lebih banyak ada di sayuran hijau daripada susu.
Dan jangan lupakan vitamin D, biar penyerapan kalsium menjadi maksimal untuk menjaga kesehatan tulang kita dan kuning telur menjadi sumber vitamin D yang lebih tinggi dibanding dengan susu. Jadi diperlukan semua dukungan asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Genetik berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak, sekitar 60-80 persen dan ini akan menentukan tinggi potensial dari anak anak kita, apabila orang tuanya memiliki tinggi badan yang tinggi makan kemungkinan tinggi badan si anak akan tinggi juga apalagi didukung dengan asupan zat gizi yang optimal dan beragam.
Tinggi badan anak akan mencapai tinggi badan maksimal di kisaran umur 18 – 20 tahun. Bagaimana dengan orang tua yang perawakannya pendek apakah bisa memiliki anak dengan tinggi badan yang optimal, tentu saja tetap bisa tetapi dengan dukungan asupan zat gizi yang optimal, lingkungan yang mendukung, serta aktifitas dan durasi tidur yang baik dan teratur.
Faktor lingkungan juga berperan penting terhadap pertumbuhan tinggi anak kita, faktor lingkungan social ekonomi, emosional hingga fisik berperan besar terhadap pertumbuhan tinggi badan. Dan ada sebuah jurnal yang menyebutkan bahwa anak anak yang dibesarkan dan tumbuh di lingkungan yang buruk atau kurang baik cenderung memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil untuk mencapai tinggi badan yang diharapkan.
Aktifitas fisik juga berperan penting untuk pertumbuhan, biasakan anak anak kita melakukan aktifitas fisik selama masa pertumbuhan, seperti olahraga ataupun aktifitas di luar ruangan jangan waktunya dihabiskan untuk scroll gadget yang terlalu lama. Kita juga harus punya batasan terhadap screen time anak terhadap paparan dari gadget.
Beberapa jenis aktifitas yang bisa dikaitkan dengan penambahan tinggi badan seperti olahraga basket, jogging, lompat tali, dan beberapa jenis olahraga lainnya di mana aktifitas tersebut dapat meningkatkan dan membangun massa otot atau tulang kita.
Jam tidur yang baik dan teratur juga mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, terutama jam tidur di malam hari. Karena hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi pada saat kita tidur, terlebih lagi hormon pertumbuhan yang membantu pertumbuhan tulang kita, dan untuk meningkatkan atau mencapai tinggi badan yang optimal. Dan penting untuk kita ingat juga adalah tidur siang tidak bisa menggantikan jam tidur malam kita ya.
Jadi agar anak-anak kita mendapatkan tinggi badan yang optimal tak mesti dengan konsumsi susu saja dengan jumlah yang berlebih, tapi bisa juga dilakukan dengan dukungan asupan gizi yang optimal dan beragam, kondisi lingkungan yang mendukung, aktifitas fisik serta waktu tidur yang teratur. Jadi bagi yang tidak bisa menyediakan susu untuk pertumbuhan anak kita, jangan khawatir ya.
Salam Sehat.. [T]
Penulis: Gede Eka Subiarta
Editor: Adnyana Ole