12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
May 12, 2025
inEsai
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Ahmad Sihabudin

“siapa yang mampu memberi nama,
dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”

(Michel Foucoult)

WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan bangsa dan keberdaulatan wilayah  berkaitan erat dengan Deklarasi Djuanda, yang menetapkan laut di antara pulau-pulau Indonesia sebagai bagian integral dari wilayah negara. Isi Deklarasi Djuanda: “Bahwa semua perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Yuridiksi Republik Indonesia.”

Deklarasi Djuanda pada awalnya mendapatkan tantangan dari beberapa negara yang masih menganut prinsip laut bebas. Namun, Indonesia dengan gigih memperjuangkan konsep negara kepulauan dalam berbagai forum internasional.

Upaya ini akhirnya membuahkan hasil melalui United Nations Convention On The Law of The Sea (UNCLOS) 1982, di mana konsep negara kepulauan secara resmi diakui (https://www.antaranews.com/berita/4499981/sejarah-hari-nusantara-dalam-upaya-meningkatkan-kejayaan-maritim)

Berdasarkan konvensi ini, Indonesia memiliki hak atas wilayah laut yang disebut archipelagic waters, meliputi laut di antara pulau-pulau yang berada dalam garis pangkal terluar.

Dengan pengakuan ini, luas wilayah Indonesia yang sebelumnya hanya mencakup daratan menjadi meliputi daratan, laut, dan dasar lautnya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan wilayah terluas di dunia.

Negeri yang amat luas ini, kalau dihamparkan di atas benua Eropa terbentang dari kota Dublin, Eropa Barat sampai dengan kota Georgia di Eropa Timur, dan terbentang dari utara, yaitu kota Moscow sampai dengan di selatan kota Athena.

Dari barat sampai ke timur, dari utara sampai ke selatan berjajar puluhan negara Eropa, betapa luas dan besarnya negara kita. Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar telah menganugerahkan kepada kita satu negara yang kaya, luas dan besar ini. Negara kita memiliki Luas Wilayah: 5.193.252 km2;Garis Pantai 80.000 km; Jumlah Pulau 17.508; Wilayah Waktu 3 bagian WIB, WITA, WIT; Tipe Ekosistem 15; Bentangan Horisontal 1/8 keliling bumi.

Negara kita memiliki khasanah harta karun, yang dijuluki dunia sebagai “Mega Biodiversity Country” karena kita memiliki, 20.000 spesies tumbuhan berbunga(nomor 1 di dunia); 4.000 spesies pohon-pohonan (nomor 2 di dunia); 515 spesies mamalia (nomor 1 di dunia); 121 spesies kupu-kupu (nomor 1 di dunia); 600 spesies reptilia (nomor 3 di dunia);1516 spesies burung (nomor 4 di dunia); 270 spesies amphibia (nomor 5 di dunia); ratusan spesies jasad renik, biota laut  (terumbu karang, rumput laut, dll); tambang FreePort (kini sahamnya dikuasai Indonesia); minyak Blok Cepu.

Demikian data yang saya ingat dalam catatan kuliah saya saat mendengar ceramah Prof. Jajah Koswara (alm) beberapa tahun silam, salah satu dosen Falsafah Sain di IPB,  Singkat kata negeri kita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini sangat kaya sumber daya alamnya, harus kita syukuri.

***

Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempublikasikan sebanyak 6.127 nama pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai.

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), pada tahun 2002 berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah (http://sektorinfo.blogspot.co.id/2012/02/daftar-pulau-pulau-di-indonesia-detil.html./ wikepedia).

Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan dari para gubernur dan bupati/walikota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama. Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar 6.000 pulau.

Artinya masih banyak pulau-pulau kita lebih dari 50% belum memiliki nama. Artinya siapa saja yang mampu memberikan sebuah kata, nama, sebuah konsep yang bersangkutanlah yang menguasai benda atau barang tertentu termasuk dalam memberikan sebuah kata yang berarti nama.

Nama memiliki arti penting dan strategis dalam menjaga wilayah NKRI kita, jangan sampai kita baru ribut setelah pulau-pulau kita jadi sengketa antarnegara tetangga, mengingat banyak pulau-pulau terluar kita tidak berpenghuni.

Menurut “Foucoult” dalam  Eko Wahyudi, bahasa memiliki pengaruh pada rekayasa perilaku manusia “siapa yang mampu memberi nama, dialah yang menguasai” dan menurut “Thomas Szas” tentang bahasa “jika di dunia hewan berlaku hukum makan dan dimakan maka di dunia manusia berlaku hukum membahasakan atau dibahasakan” (http://www.kompasiana.com/czeslaw/kekuatan-bahasa_54ffa9a18133111e5efa6efe)

Nama adalah sebuah identitas dan sebuah pengakuan eksistensi tentang sebuah keberadaan. Saya sebagai orang awam bertanya; apa sulitnya sih memberikan sebuah nama kepada pulau-pulau kita, apakah memang besar biaya pemberian sebuah nama untuk pulau-pulau yang kita miliki.Ada kekhawatiran saya ketika sebuah pulau tidak diberi nama, kembali terjadi sengketa seperti pulau Sipadan dan Ligitan yang hilang begitu saja sebagai asset NKRI. Apa lagi pulau-pulau terluar kita banyak belum diberi nama, segerakan diberi nama dan identitas kordinatnya.

Di era yang serba cepat berubah ini, menurut pandangan saya ini hal penting dilakukan oleh negara melalui kementerian kelautan dan kemaritiman, kementerian dalam negeri, kemenlu RI. Saya khawatir tiba-tiba pulau atau wilayah kita berkurang di peta dunia, karena kecanggihan teknologi digital, lebih baik berjaga membawa payung sebelum hujan, dari pada nanti kita bersengketa kembali, seperti di laut China Selatan sampai sekarang masing perang urat syaraf kita dengan negara Tiongkok.

Bahasa dan kata adalah ekspresi demi tercapainya kepentingan. Tulisan ini sekedar mengingatkan, makna sebuah kedaulatan juga bisa bermula dari sebuah nama dan identitas. Ketika kita memberikan sebuah identitas pada sebuah objek, artinya kita sudah memberikan pengakuan atas objek tersebut, termasuk pulau-pulau kita yang sangat kaya sumber daya alamnya. [T]

Penulis: Ahmad Sihabudin
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisAHMAD SIHABUDIN
Kita Hanyalah Setetes Air dan Butiran Debu | Refleksi dari Lagu “Dust in the Wind”
Mungkinkah Bumi Tanpa Konflik? Jawabnya Bersama Angin | Dari ”Blowing in The Wind” Bob Dylan
Cek dan Ricek, Riset Dulu, Baru Bikin Konten
Tags: IndonesiaNusantara
Previous Post

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Next Post

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

Ahmad Sihabudin

Ahmad Sihabudin

Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

Next Post
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co