12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

Karisma Nur FitriabyKarisma Nur Fitria
May 11, 2025
inUlas Buku
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

Buku Animan Farm | Foto: Karisma Nur Fitria

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak. Hal semacam ini bukan tidak mungkin terjadi di kawanan binatang. Terkhusus pada para binatang yang merdeka di Peternakan Binatang atau harus disebut kembali sebagai Peternakan Manor. Begitulah sekiranya yang dapat dimaknai dari prosa berjudul Animal Farm.

Ada kalanya manusia berpikir ia adalah satu-satunya makhluk yang dapat berkuasa. Hanya manusia yang dapat memegang kendali penuh atas segala hal di dunia ini. Akan tetapi, pernahkah terpikirkan bagaimana jika makhluk lain mulai memberontak atas pemerintahan manusia? Animal Farm adalah sebuah novel karya George Orwell. Novel ini menceritakan tentang para binatang peternakan yang akirnya “merdeka” dan berhasil menggulingkan kekuasaan peternakan dari tuan Jones. Peternakan Manor yang menjajah sumber daya bianatang-binatang itu berhasil mengambil alih dengan kaki-kaki mereka sendiri.

Peternakan Binatang telah lahir.  Mereka memegang erat Tujuh Perintah yang wajib dipatuhi semua binatang -sekiranya sampai beberapa binatang merasa lebih sederajat daripada yang lainnya. Mereka menjadi lebih bahagia dari sebelumnya. Makanan berlimpah, tidak ada tragedi penyembelihan, tidak ada paksaan dalam bekerja, mereka semua berjuang bersama-sama, sama rata. Sekali lagi, hal ini berlangsung sekiranya sampai beberapa binatang mengganggap dirinya lebih layak daripada yang lainnya.

Tidak ada pemimpin yang dipilih secara tetap di peternakan itu. Inilah yang kerap menimbulkan selisih diantara yang setara dalam rapat mingguan. Mereka yang tidak berselisih hanya akan mendengarkan dan menyetujui pihak yang dirasa benar. Begitulah Napoleon dan Snowball setiap kali diadakannya rapat mingguan. Keinginan dua babi itu berbeda dalam menjalankan peternakan. Sampai akhirnya, entah bagaimana maklumat yang ada Napoleon adalah pemimpin mereka. Snowball telah terusir dan dijatuhi tuduhan pengkhianat.

Pemalsuan Kepercayaan dalam Ingatan Para Binatang

Semua binatang melalukan pekerjaan dengan sukarela karena hasilnya kembali hanya untuk mereka dan tidak perlu berbagi kepada manusia. Para binatang diajarkan untuk bisa membaca, hal ini sangat mudah bagi kawanan babi. Para anjing tidak begitu lancar membaca dibandingkan Muriel si kambing dan Benjamin si keledai. Boxer sebagai salah satu kuda yang paling disegani karena kekuatannya bahkan tidak bisa mengeja melebihi huruf D. Begitu pula binatang-binatang lainnya. Babi menjadi kawanan binatang yang paling cerdas sehingga mereka menggunakan akalnya untuk memikirkan peternakan. Para babi tidak ikut bekerja di lapangan dan binatang lainnya memaklumi bahwa hanya mereka yang dapat berpikir benar.

Pemalsuan kepercayaan mulai dilahirkan dalam lingkungan Peternakan Binatang, terlebih sejak Snowball terusir. Penambahan pada Tujuh Perintah ditulis bagi siapa saja yang bisa membaca dan mengganti ingataan para binatang yang tidak bisa mengeja.

“Muriel,” ucapnya, “bacakan untukku Tujuh Perintah itu. Apa tidak ada yang menyebut tentang larangan tidur di ranjang?”
Dengan agak susah payah Muriel membacakannya.
“Katanya, ‘Tak ada binatang boleh tidur di ranjang berbungkus seprai,” ia akhirnya bisa memberitahukannya.
Cukup janggal. Clover tidak ingat bahwa perintah Keempat menyebut-nyebut soal seprai: tetapi karena sudah tertulis di dinding itu harus dilaksanakan. (
halaman 64)

Kutipan di atas menyinggung soal para babi yang melanggar perintah –atau sebenarnya tidak. Mereka menempati rumah tuan Jones yang sejak awal pemberontakan disepakati agar tidak ada binatang yang boleh menempati rumah itu. Perintah ini tertulis jelas di dinding dan ingatan para binatang bahwa “Tak ada binatang boleh tidur di ranjang”, dulunya. Pemalsuan kepercayaan satu demi satu muncul di Peternakan Binatang. Clover merasa ingat semuanya, bahkan binatang lainnya yakin mengingat hal serupa. Akan tetapi, mereka yakin bahwa yang tertulis di dinding jauh lebih benar.

Kesetaraan antar binatang di peternakan itu mulai diabaikan atas dasar Tujuh Perintah yang telah berubah dari awal dirumuskannya. Para binatang tentu tidak menyadari hal itu atau ada yang pura-pura tidak tahu. Pemalsuan kepercayaan atas Tujuh Perintah perlahan merupah tatanan yang ada. Tidak ada lagi kesetaraan yang sebenarnya. Para babi mulai meraup semua yang diinginkan dan mengelabui para binatang tulus penuh abdi.

Tidak cukup sampai di sana. Bagian lain dalam cerita ini membawa puncak emosi. Para binatang berpikir tidak akan ada lagi pembantaian saudara lain di hadapan mereka.

…Clover meminta Benjamin membacakan Perintah Keenam dan ketika Benjamin, seperti biasa, mengatakan bahwa ia tidak mau ikut campur dalam masalah seperti itu, Clover mendatangi Muriel. Muriel membacakan perintah itu untuknya. Bunyinya: “Tak ada binatang yang boleh membunuh binatang lain tanpa sebab.” Entah bagaimana, dua kata terakhir itu terlupakan dalam ingatan para binatang. (halaman 85)

Sudah dipastikan bahwa Perintah Keenam tidak semestinya demikian. Pembantaian terhadap binatang-binatang yang dianggap bersekutu dengan Snowball ditegaskan oleh Napoleon. Para binatang ingat betul dan yakin bahwa seharusnya tidak ada pembunuhan terhadap sesamanya. Namun, tidak. Perintah Keenam telah berubah. Pemalsuan kepercayaan terhadap ingatan para binatang berjalan seterusnya.

Animal Farm menjadi salah satu novel yang menginterpretasikan pemalsuan kepercayaan yang tidak jarang terjadi dalam kehidupan manusia. Tidak jarang sejarah terlupakan, tergantikan dengan cerita-cerita baru yang lahir dari  kekuasaan. Banyak kepercayaan dan keyakinan akan ingatan suatu peristiwa tergantikan dengan pemalsuan yang handal. Semua yakin betul bahwa apa yang terjadi pernah dilihat dan ada dalam ingatan. Akan tetapi, mengingat saja tidak cukup. Kecerdasan, kemampuan berpikir, membaca dan menulis, menjadikan sekelompok golongan lebih sederajat di bawah golongan lainnya.

Sama halnya Tujuh Perintah dalam ingatan para binatang berganti menjadi satu perintah. Perintah yang menguasai dan dikuasai oleh pembuatnya. Tidak ada lagi ungkapan “Kaki empat baik, kaki dua jahat” di peternakan itu. Para babi telah berjalan dengan dua kaki dan mengendalikan semuanya. Pemalsuan kepercayaan terhadap ingatan-ingatan para binatang berhasil merobohkan kemerdekaan para binatang.

Pengalaman membaca novel ini membawa saya kepada ekspektasi yang tidak tercipta sebelumnya. Membaca lembar dengan taburan bumbu emosi atas tindak laku para babi, anjing, dan sekelompok kambing membuat saya semakin sadar. Pemalsuan kepercayaan dapat dimaknai lebih luas dari pendefinisiannya sendiri. Tidak terbatas pada pemalsuan dokumen, surat kuasa, atau lainnya. Pemalsuan kepercayaan juga dilakukan di atas hal-hal yang tidak terduga.

George Orwell melancarkan pemaknaan relevansi karyanya dalam interpretasi pemalsuan kepercayaan. Dampak dari pemalsuan kepercayaan ini tidak semata-mata kebijakan yang dapat berubah atas dasar ingatan saja. Beberapa hal menjadi terperdaya karenanya. Tidak ada lagi yang mengingat kebenaran sejarah yang terjadi bahkan ketika saksi peristiwa masih hidup. Tidak ada lagi yang perduli benar dan salah suatu tindakan atas dasar perintah tertulis yang tidak bisa mereka baca. Pembungkaman yang hanya menguntungkan golongan dengan derajat lebih tinggi dari golongan lainnya.

Animal Farm berhasil memberikan interpretasi pemalsuan kepercayaan yang dapat dimakani pembaca di samping maksud dan tujuan lain karya ini. Karya ini dapat dibaca dengan santai. Pemilihan binatang sebagai tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita ini menunjukkan pemberontakan dapat datang dari mana saja. Kesewenangan para babi dengan memanfaatkan kebodohan para binatang memberi pelajaran lain yang harus dipahami pembaca. [T]

*Animal Farm (edisi terjemahan Indonesia) oleh Immortal Publishing. Cetakan VIII, April 2025.

Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis KARISMA NUR FITRIA

Aku yang Sudah Lama Hilang: Menelisik Perubahan dalam Diri
Angkatan Baru, Polemik Makna Berpendidikan
Petualangan Don Quixote: Kegilaan Bersahabat dengan Keberanian
Nyanyian Kehilangan dari Sonia | Ulasan Buku Puisi “Prihentemen”
“Matinya Seorang Buruh Kecil”, Kumpulan Cerpen Anton Chekhov yang Membuat Saya Geleng-Geleng Kepala
Tags: novelsastrasastra terjemahan
Previous Post

Enggan Jadi Wartawan

Next Post

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria

Mahasiswi berusia 20 tahun yang sedang menempuh pendidikan di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta. Memiliki ketertarikan dalam bidang kepenulisan berbagai genre baik fiksi maupun non fiksi. Tengah berusaha mengembangkan project humanity @katabantu_ dengan konsep menjual e-book karya sastra dan 100% hasil penjualannya akan didonasikan untuk aksi kemanusiaan.

Next Post
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co