12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Warisan Semangat Kartini: Perempuan Indonesia di Era Modern

Emi SuybyEmi Suy
April 21, 2025
inPanggung
Warisan Semangat Kartini: Perempuan Indonesia di Era Modern

Emi Suy dalam scara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih, Jumat 18 April 2025

Di balik keras dan kokohnya tembok pingitan, sebuah semangat terus membara. Raden Ajeng Kartini, seorang perempuan pelopor emansipasi perempuan Indonesia, memperjuangkan hak-hak kaum perempuan melalui pendidikan dan kesetaraan. Surat-suratnya menjadi bukti otentik tentang kegigihan perjuangan Kartini dalam menceritakan nasib kaumnya yang serba dibatasi.

Dengan kata-kata yang penuh makna mengalirkan energi, Kartini membangkitkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan. Perempuan Indonesia harus terus berjuang untuk mencapai kesetaraan gender dan memperjuangkan hak-hak mereka di segala lini kehidupan.

Para penyair yang tergabung dalam 19 penyair perempuan ini menulis satu atau dua karya puisi yang bertemakan seputar masalah emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia, kemudian membacakannya di atas panggung pentas seni  untuk menyuarakan suara hati, kegelisahan, dan pesan-pesan moral dan sosial melalui puisi, media sosial, dan komunitas sastra. Lewat puisi, perempuan dapat menyalurkan aspirasi, ekspresi, dan energi positif.

Acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih diselenggarakan oleh TISI yang digawangi oleh Oktavianus Masheka telah berlangsung pada Jumat 18 April 2025  dimulai pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Fatahillah No:1, Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Kota, Jakarta Barat. Peringatan Hari Kartini 2025, TISI Gelar Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih. Para penyair perempuan ditantang untuk segera merespon yakni apakah emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia pada saat ini sudah benar-benar terwujud.

“Taman Inspirasi Sastra Indonesia atau TISI menantang semua penyair perempuan untuk segera mempertanyakan dan merespon dua masalah di atas tadi.Khususnya melalui pembacaan karya puisi yang kembali akan ditampilkan oleh TISI melalui sebuah pentas seni dalam rangka memperingati Hari Kartini,” ujar Octavianus Masheka, Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI)

Emi Suy dalam scara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih, Jumat 18 April 2025

Acara Pentas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih ini telah direspon dan didukung sepenuhnya oleh Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono serta disupport oleh Kepala Unit Pelaksana Museum Fatahillah-Kota Tua, Esti Utami.

Para penyair perempuan Indonesia yang akan tampil di atas Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih- untuk baca puisi dalam rangka Hari Kartini 2025- yaitu Devie Matahari, Dyah Kencono Puspito Dewi, Emi Suy, Erna Winarsih Wiyono, Ewith Bahar, Fanny Jonathan Poyk, Fatin Hamama, Halimah Munawir, Mita Katayo, Nia Samsihono, Nunung Noor El Niel, Rinidiyanti Ayabhi, Nurhayati, Rissa Churria, Shantined, Swary Utami Dewi, Rias A Saharjo, Bei Beliana, Rini Intama, Helvy Tiana Rosa dan Amelia Fitriani. Bagi penonton — pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan dari panitia berhadiah  uang tunai dan buku. Acara dipandu oleh MC Rissa Churria.

Kemudian selanjutnya acara akan digelar di Taman Eco Park Tebet pada tanggal 27 April mendatang. Diramaikan Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih Peringati Hari RA.Kartini Bersama TISI

Mereka dapat mengungkapkan hal yang tabu menjadi diketahui publik, menyuarakan kebenaran, dan menjadi agen perubahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab.

Bicara tentang Kartini tentu tak lepas dari peran perempuan memiliki keistimewaan tersendiri dengan kepekaannya, turut andil memberi prestasi dalam komunitas sastra. Mereka juga dapat mempublikasikan karya puisi lewat media sosial dan mengetahui berbagai informasi kegiatan sastra.

Dengan demikian, perempuan dapat menjadi lebih percaya diri dan berani menyuarakan pendapatnya. Mari bergabung dan merayakan Hari Kartini dengan semangat sastra dan kreativitas! Biarkan kata-kata menjadi senjata kita untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan mencapai kesetaraan gender. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab.

Semangat Kartini terus membara dalam hati kita semua, dan kita dapat menjadi agen perubahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dalam era modern ini, perempuan Indonesia terus menunjukkan kekuatan dan ketabahannya. Mereka menjadi pemimpin, entrepreneur, seniman, dan aktivis sosial. Perempuan Indonesia tidak hanya berjuang untuk hak-hak mereka, tetapi juga untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.

Dengan semangat Kartini yang terus membara, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab. Kita dapat membangun dunia yang lebih baik untuk perempuan dan anak-anak perempuan. Mari kita terus berjuang untuk mencapai kesetaraan gender dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

Mereka akan terus berjuang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Dengan semangat Kartini yang terus membara, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan membangun dunia yang lebih baik.

Dalam perjalanan panjang menuju kesetaraan gender, perempuan Indonesia tidak sendirian. Mereka memiliki dukungan dari masyarakat, keluarga, dan teman-teman. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Dengan semangat Kartini yang terus membara, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab.

Melalui kata-kata yang penuh makna, kita dapat membangkitkan kesadaran dan membara semangat perubahan. Perempuan Indonesia akan terus menjadi agen perubahan yang positif, menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang masa lalu. Ini adalah ajakan untuk terus meneruskan nyala semangat Kartini—semangat untuk belajar, berpikir kritis, dan memperjuangkan keadilan.

Lebih dari satu abad sejak gagasannya diperkenalkan kepada dunia  jejak Kartini tetap relevan. Ia menjadi simbol keberanian perempuan untuk bersuara, berdaya, dan melampaui batas-batas sosial yang mengekang.Di tengah dunia yang terus berubah pesat, semangat Kartini adalah pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang kecil, pengap dan sempit.

Acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih diselenggarakan oleh TISI yang digawangi oleh Oktavianus Masheka telah berlangsung pada Jumat 18 April 2025

Pemikiran Kartini masih relevan hingga sepanjang zaman. Kartini dikenal sebagai tokoh gerakan perempuan yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan lewat pemikirannya, terutama dalam hal pendidikan dan perubahan sosial perempuan. Pemikirannya membuka jalan bagi perempuan untuk mendapatkan hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Di balik dinding-dinding tebal pingitan, seorang Kartini mampu berpikir melampaui jamannya.

Oleh karena itu, meskipun pemikiran Kartini diungkapkan lebih dari seratus tahun yang lalu, tetapi pesan-pesannya masih relevan dan dapat diaplikasikan dalam konteks saat ini. Dengan demikian, penting bagi Perempuan Indonesia untuk memahami pemikiran Kartini dan mengejewantahkannya dalam gerak perempuan di masa kini.

Mari kita perkuat peran perempuan dengan menggali pemikiran Kartini yang masih relevan bagi perjuangan perempuan dan memaknai pemikiran Kartini sebagai bekal perjuangan bagi kesejahteraan perempuan.

Salam Merdeka — Semangat Kartini terus menyala sepanjang masa! [T]

Penulis: Emi Suy
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Kebahagiaan Istri Terletak di Tangan Suami
Himne Seorang Gadis di Wapress Bulungan Sastra Reboan
Sukacinta Desember: Kasih Natal, Kasih Ibu, Kasih Musik & Puisi Melebihi Segala Bencana Alam dan Kemanusiaan
Tags: Hari KartiniPenyairPerempuanPuisi
Previous Post

”Nyoman” dan ”Ketut”: Antara Lestari Nama, Nambah Anak, atau Nambah Beban Perempuan

Next Post

Kudapan dan Kesungguhan: “Jaja” dan Bagaimana Kita Menjadi “Saja” – Renungan Hari Panyajan

Emi Suy

Emi Suy

Lahir di Magetan, Jawa Timur, dengan nama Emi Suyanti. Emi penyair perempuan Indonesia yang ikut mendirikan Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) dan saat ini aktif menjadi pengurus, serta menjabat sebagai sekretaris redaksi merangkap redaktur Sastramedia, sebuah jurnal sastra daring. Sampai saat ini Emi sudah menerbitkan lima buku kumpulan puisi tunggal, yaitu Tirakat Padam Api (2011), serta trilogi Sunyi yang terdiri dari Alarm Sunyi (2017), Ayat Sunyi (2018), Api Sunyi (2020) serta Ibu Menanak Nasi Hingga Matang Usia Kami (2022), buku kumpulan esai sastra Interval (2023), serta satu buku kumpulan puisi duet bersama Riri Satria berjudul Algoritma Kesunyian (2023). Penulis Naskah Opera (Libretto) I’m Not For Sale tentang perjuangan tokoh perempuan Ny. Auw Tjoei Lan menantang kematian menyelamatkan kehidupan, oleh pianis dan komponis Ananda Sukarlan. Puisi Emi Suy dimuat di lebih dari 200 buku kumpulan puisi bersama, serta di berbagai media online, seperti Basabasi.co, Sastramedia.com, juga dimuat di media nasional, antara lain Malutpost, Lampung Post, Banjarmasin Post, Suara Merdeka, Media Indonesia, serta Kompas. Puisinya pernah dimuat di majalah internasional dalam bahasa Inggris; majalah Porch Litmag.

Next Post
Kudapan dan Kesungguhan: “Jaja” dan Bagaimana Kita Menjadi “Saja” – Renungan Hari Panyajan

Kudapan dan Kesungguhan: “Jaja” dan Bagaimana Kita Menjadi “Saja” – Renungan Hari Panyajan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co