10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
February 22, 2025
inEsai
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

I Wayan Yudana

DALAM tradisi Hindu, Tumpek Landep adalah hari suci yang dirayakan setiap 210 hari sekali. Dalam siklus kalender Pawukon, Tumpek Landep dirayakan tepatnya pada Saniscara Kliwon wuku Landep. Perayaan ini secara umum dikenal sebagai hari penyucian dan pemujaan Sang Hyang Pasupati yang memberikan anugrah terhadap benda-benda berbahan logam, terutama senjata, dan peralatan kerja. Bahkan di beberapa tempat, dilakukan pula upacara terhadap kendaraan. Namun demikian, makna filosofis Tumpek Landep sejatinya lebih mendalam, yaitu simbol ketajaman pikiran dalam menjalani kehidupan.

Seiring perkembangan zaman, pemahaman mengenai Tumpek Landep sering kali terfokus pada aspek material, seperti penyucian peralatan berbahan logam bahkan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dihias dan dipersembahkan sesajen sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan yang diberikan. Jika ditelusuri lebih dalam, esensi utama Tumpek Landep adalah ketajaman pikiran dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dalam tradisi Hindu, logam yang diasah dan dijaga ketajamannya menjadi simbol dari intelektualitas manusia yang harus selalu diasah melalui pendidikan dan pengalaman. Ketajaman pikiran tidak hanya bermakna kecerdasan intelektual tetapi juga mencakup kebijaksanaan dalam bertindak dan berbicara. Orang Bali diajarkan untuk selalu mengasah budi pekerti, memperhalus sikap, dan memperkuat nilai-nilai spiritual agar dapat hidup selaras dengan alam dan sesama manusia.

Dalam konteks ini, pendidikan memiliki peran penting. Tumpek Landep dapat menjadi momentum refleksi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus meningkatkan kualitas berpikir mereka. Dalam dunia modern yang dipenuhi oleh arus informasi yang cepat, ketajaman pikiran diperlukan agar seseorang dapat memilah informasi yang benar dan bermanfaat. Sikap kritis dan bijak dalam menyaring informasi adalah bentuk nyata dari implementasi makna Tumpek Landep dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Tumpek Landep juga mengajarkan pentingnya kehati-hatian dalam bertindak. Senjata atau benda tajam yang disucikan dalam perayaan ini bukan hanya alat pertahanan, tetapi juga simbol bahwa kekuatan harus digunakan dengan bijak. Ketajaman tanpa kendali dapat membawa kehancuran, begitu pula dengan pikiran yang cerdas tetapi tidak diarahkan kepada hal yang positif.

Dalam konteks spiritual, Tumpek Landep mengingatkan umat Hindu untuk senantiasa memohon anugerah ketajaman pikiran kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dengan pikiran yang jernih dan tajam, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan konsep dharma, di mana manusia harus menjalankan tugasnya dengan penuh kebijaksanaan dan kesadaran moral.

Sebagai masyarakat yang berakar pada budaya dan tradisi, perayaan Tumpek Landep seharusnya tidak hanya dipahami sebatas ritual fisik tetapi juga sebagai peringatan akan pentingnya mengasah intelektualitas dan kebijaksanaan. Dengan demikian, makna Tumpek Landep dapat terus relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam mengarungi kehidupan yang semakin kompleks.

Pedang Bermata Dua

Dalam filosofi Hindu Bali, Tumpek Landep tidak hanya merayakan ketajaman benda-benda logam, tetapi juga menjadi simbol ketajaman pikiran manusia. Pikiran ibarat pedang bermata dua. Jika diasah dan digunakan dengan baik, ia akan menjadi alat yang membawa kebaikan, inovasi, dan kebijaksanaan. Namun, jika digunakan secara tidak bijak atau dibiarkan tumpul, ia dapat menjadi sumber kebingungan, kehancuran, bahkan keburukan.

Ketajaman pikiran dalam konteks positif berarti kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan hidup. Orang yang memiliki pikiran yang terasah akan mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, mengambil keputusan yang tepat, serta memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Ini tercermin dalam kehidupan para cendekiawan, pemimpin yang visioner, atau inovator yang mengembangkan teknologi demi kemajuan manusia.

Sebaliknya, jika ketajaman pikiran tidak digunakan dengan kebijaksanaan, ia bisa menjadi senjata yang melukai diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan yang digunakan untuk menipu, memanipulasi, atau menyebarkan kebohongan hanya akan membawa kehancuran. Seperti pedang yang tidak dikendalikan dengan baik, pikiran yang dikuasai oleh keserakahan, egoisme, atau kebencian akan menciptakan konflik dan ketidakharmonisan.

Oleh karena itu, perayaan Tumpek Landep bukan sekadar ritual penyucian benda-benda logam, melainkan juga momentum untuk menyucikan dan mengasah kembali ketajaman pikiran manusia. Pikiran yang tajam harus diimbangi dengan hati yang jernih dan niat yang suci agar setiap pemikiran yang lahir membawa kebaikan bagi banyak orang. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

Tumpek Landep : Menajamkan Pikiran, Memohon Ke-Sidhi-an
Tumpek Landep: Keyakinan, Pikiran Hingga Mimpi
“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep
Tumpek Landep, Upacara Motor Massal – Tak Ngantuk Lagi Nunggu Jro Mangku
Tumpek Landep, Sebuah Praktek Berhala?

Tags: hindutumpek landep
Previous Post

Bujuk | Cerpen Khairul A. El Maliky

Next Post

Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    by Arix Wahyudhi Jana Putra
    May 9, 2025
    0
    Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

    GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

    Read more

    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    by Pitrus Puspito
    May 9, 2025
    0
    Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

    DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

    Read more

    Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

    by Petrus Imam Prawoto Jati
    May 9, 2025
    0
    Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

    Read more
    Selengkapnya

    BERITA

    • All
    • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
        Panggung

        “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

        SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
        Khas

        Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

        TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

        by Nyoman Budarsana
        May 6, 2025
        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
        Khas

        “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

        DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

        by Komang Yudistia
        May 6, 2025
        Selengkapnya

        FIKSI

        • All
        • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
          Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

          Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

          May 8, 2025
          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

          May 4, 2025
          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

          May 4, 2025
          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

          May 3, 2025
          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

          May 3, 2025
          Selengkapnya

          LIPUTAN KHUSUS

          • All
          • Liputan Khusus
            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
            Liputan Khusus

            Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

            SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

            by Jaswanto
            February 28, 2025
            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
            Liputan Khusus

            Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

            SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

            by Made Adnyana Ole
            February 13, 2025
            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
            Liputan Khusus

            Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

            BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

            by Jaswanto
            February 10, 2025
            Selengkapnya

            ENGLISH COLUMN

            • All
            • Essay
            • Fiction
            • Poetry
            • Features
              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

              March 8, 2025
              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

              November 30, 2024
              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

              September 10, 2024
              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

              July 21, 2024
              Bali, the Island of the Gods

              Bali, the Island of the Gods

              May 19, 2024

              TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

              • Penulis
              • Tentang & Redaksi
              • Kirim Naskah
              • Pedoman Media Siber
              • Kebijakan Privasi
              • Desclaimer

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co

              Welcome Back!

              Login to your account below

              Forgotten Password?

              Retrieve your password

              Please enter your username or email address to reset your password.

              Log In
              No Result
              View All Result
              • Beranda
              • Feature
                • Khas
                • Tualang
                • Persona
                • Historia
                • Milenial
                • Kuliner
                • Pop
                • Gaya
                • Pameran
                • Panggung
              • Berita
                • Ekonomi
                • Pariwisata
                • Pemerintahan
                • Budaya
                • Hiburan
                • Politik
                • Hukum
                • Kesehatan
                • Olahraga
                • Pendidikan
                • Pertanian
                • Lingkungan
                • Liputan Khusus
              • Kritik & Opini
                • Esai
                • Opini
                • Ulas Buku
                • Ulas Film
                • Ulas Rupa
                • Ulas Pentas
                • Kritik Sastra
                • Kritik Seni
                • Bahasa
                • Ulas Musik
              • Fiksi
                • Cerpen
                • Puisi
                • Dongeng
              • English Column
                • Essay
                • Fiction
                • Poetry
                • Features
              • Penulis

              Copyright © 2016-2024, tatkala.co