31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Satuan Pendidikan dan Pengelolaan Sampah

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
January 26, 2025
inEsai
Satuan Pendidikan dan Pengelolaan Sampah

Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Tanam | Foto: Dok. SMKN 1 Petang

MASALAH sampah kini menjadi tantangan serius bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. Timbunan sampah yang tidak terkelola dengan baik menciptakan berbagai dampak negatif yang kompleks. Dampak tersebut dapat mencakup aspek sosial, kesehatan, pariwisata, hingga politik. Di banyak daerah, tumpukan sampah menjadi simbol kegagalan pengelolaan lingkungan. Sampah tidak hanya mencemari udara, tanah, dan air. Akan tetapi dapat juga menimbulkan keresahan sosial. Keresahan tersebut akibat dari bau busuk yang menyengat, ancaman banjir akibat saluran tersumbat, hingga estetika lingkungan yang rusak. Semuanya menciptakan ketidaknyamanan yang meluas di tengah masyarakat.

Secara kesehatan, sampah yang dibiarkan menumpuk atau dibakar begitu saja akan menimbulkan berbagai penyakit dan mencemari lingkungan. Kondisi ini memperburuk kualitas hidup, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan sampah. Bagi anak-anak, ancaman ini menjadi semakin berbahaya karena daya tahan tubuh mereka yang lebih rentan terhadap infeksi.

Foto ilustrasi pembakaran sampah di kebun | Foto: Dok. SMKN 1 Petang

Dampak negatif juga terasa dalam sektor pariwisata, khususnya di daerah seperti Bali yang sangat bergantung kepada citra lingkungan yang bersih dan indah. Sampah yang berserakan di pantai, jalan, dan tempat wisata lainnya merusak pengalaman wisatawan dan mencoreng nama baik daerah tersebut. Pariwisata yang terganggu akibat sampah dapat berdampak pada penurunan pendapatan ekonomi masyarakat, mengingat sektor ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian lokal.

Dari sisi politik, masalah sampah sering menjadi isu panas. Bahkan, isu tersebut sering pula menciptakan ketegangan antara masyarakat dan pemerintah. Ketidakmampuan pemerintah untuk menyediakan solusi yang efektif memicu kritik publik, unjuk rasa, dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin mereka. Tidak jarang, isu pengelolaan sampah digunakan sebagai senjata politik dalam berbagai kampanye, dengan janji-janji perbaikan yang sering kali tidak terealisasi.

Dalam situasi ini, peran satuan pendidikan menjadi sangat penting. Sekolah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan dalam pengelolaan sampah. Melalui satuan pendidikan, dapat dilakukan praktik langsung pengelolaan sampah dan bahkan kolaborasi dengan masyarakat.

Namun kenyataannya, banyak sekolah justru menjadi produsen sampah yang signifikan, terutama sampah plastik. Kantin sekolah misalnya, sering menjadi sumber utama plastik sekali pakai. Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan minuman mempercepat timbunan sampah di sekolah-sekolah. Kondisi ini menjadi sangat ironis bahwa lembaga yang seharusnya menjadi teladan dalam pengelolaan sampah, justru berkontribusi pada masalah tersebut. Hal ini menunjukkan perlunya introspeksi mendalam dan perbaikan sistematis agar sekolah benar-benar dapat berperan sebagai agen perubahan.

Sekolah adalah tempat yang ideal untuk menanamkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah. Melalui kurikulum yang berbasis lingkungan, siswa dapat diajarkan konsep-konsep dasar, seperti reduce, reuse, recycle sejak dini. Pendidikan lingkungan tidak hanya membantu siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan. Akan tetapi juga, pendidikan lingkungan membentuk karakter peduli terhadap lingkungan. Selain itu, literasi lingkungan, seperti membaca dan menulis tentang isu sampah, dapat memperluas wawasan siswa mengenai dampak sampah dan cara mengelolanya.

Dalam pengelaolaan sampah, edukasi saja tidak cukup tanpa praktik nyata. Sekolah dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan program-program inovatif, seperti bank sampah. Melalui bank sampah, siswa diajarkan untuk memilah sampah dan memahami bahwa sampah memiliki nilai ekonomi. Selain itu, kegiatan seperti membuat kompos dari sampah organik atau menciptakan eco-brick dari plastik yang tidak terpakai dapat menjadi bagian dari pembelajaran berbasis proyek. Pertanyaan yang merupakan tantangan terbesar di sekolah adalah bagaimana mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

Kebijakan untuk mengganti plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan sering mendapat tantangan.  Salah satu alasan utamanya adalah biaya. Produk alternatif seperti kemasan berbahan dasar kertas atau bahan organik sering kali lebih mahal dibanding plastik. Hal ini menjadi kendala, terutama bagi sekolah dengan anggaran terbatas. Selain itu, ketersediaan bahan ramah lingkungan juga belum merata dan sulit diakses di beberapa daerah. Resistensi dari pengguna, baik siswa maupun tenaga pendidik, juga menjadi faktor lain. Mereka cenderung memilih bahan yang praktis dan murah. Kebiasaan menggunakan plastik rupanya memang sulit diubah tanpa edukasi, niat dan dukungan penuh dari semua pihak. Semua itu perlu proses dan harus diterapkan secara konsisten agar sekolah benar-benar menjadi contoh yang baik.

Selain menjadi pusat pendidikan, halaman sekolah dapat dimanfaatkan sebagai kawasan multifungsi yang memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung. Kawasan hijau dapat diciptakan dengan menanam berbagai jenis tanaman yang tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga berfungsi sebagai penyerap polutan. Kawasan produksi, seperti kebun sekolah, dapat digunakan untuk menanam sayuran, buah, atau tanaman obat, yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah. Sementara itu, kawasan rekreasi dengan penataan yang apik, seperti taman bermain atau area relaksasi, akan menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan.

Penambahan elemen edukatif dapat dilakukan melalui gerakan aksi nyata setiap saat. Selain itu perlu adanya pemasangan slogan “Hidup Bersih Tanpa Sampah” atau papan informasi atau poster tentang pentingnya menjaga kebersihan. Semua itu dapat memperkuat pesan kepada siswa dan pengunjung sekolah. Dengan demikian, halaman sekolah tidak hanya menjadi tempat yang indah, tetapi juga sarat manfaat dan mendukung terciptanya budaya hidup bersih. Selain itu, tentu diharapkan dapat mempersempit ruang bagi perilaku membuang sampah sembarangan, apalagi sampah plastik.

Peran kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan adalah kunci sukses dari gerakan bebas sampah di setiap satuan pendidikan. Kewibawaan mereka seyogianya dapat dijadikan contoh yang baik bagi siswa. Ketika semua guru dan pegawai mampu menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan menerapkan budaya hidup tanpa sampah maka siswa mudah dapat diarahkan menuju ke budaya tersebut. Penegakan kesepakatan kelas atau kesepakatan sekolah perlu dilakukan secara tegak lurus dan kontinu. Sikap tegas para guru dalam menanamkan budaya literasi lingkungan yang bersih tentu lebih mudah ditaati oleh seluruh warga sekolah. Dengan keteladanan yang konsistensi dari para pendidik, siswa akan lebih mudah memahami dan menerapkan nilai-nilai kebersihan di lingkungan mereka.

Selain itu, peran komite sekolah juga menjadi amat krusial dalam menyukseskan gerakan bebas sampah di sekolah. Banyak sekolah tidak memiliki lingkungan yang cukup dalam pengelolaan sampah secara internal. Ketika sampah mesti dipindahkan ke TPA dan perlu biaya jasa atau retribusi angkutan, di sinilah diperlukan sinergi antara sekolah dan komite.

Seharusnya, peran sekolah tidak hanya terbatas di lingkungan internal. Sekolah dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Program seperti pelatihan atau workshop untuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik. Selain itu, kerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal dapat memperkuat program pengurangan sampah yang lebih luas. Harapannya, siswa pun dapat menjadi agen perubahan di rumah dan lingkungannya, menyebarkan ilmu yang mereka pelajari di sekolah.

Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Tanam | Foto: Dok. SMKN 1 Petang

Ketika sekolah berhasil menerapkan pengelolaan sampah yang baik, manfaatnya akan dirasakan oleh semua pihak. Lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman. Kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan juga meningkat. Pada akhirnya, semua akan berdampak pada perilaku masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pengelolaan sampah yang baik dapat membuka peluang ekonomi baru, seperti pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai.

Sekolah adalah tempat strategis untuk membangun kesadaran tentang pengelolaan sampah. Dengan mengintegrasikan edukasi, praktik langsung, dan kolaborasi dengan masyarakat, sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Generasi muda yang dididik dengan nilai-nilai peduli lingkungan akan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masa depan. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

Agus dan Yogi, Anak Muda Desa Memimpin Pengelolaan Sampah TPS 3R Desa Panji
Di Desa Sinabun, Ada Teknologi Inovasi Pengelolaan Sampah Bernama Trashkleng
Film “Teba Modern” dari Yayasan Rumah Berdaya Saraswati: Tentang Langkah Kecil Pengelolaan Sampah

 

Tags: Pendidikanpengelolaan sampahSMKN 1 Petang
Previous Post

Makna Siwaratri [Mencari Terang dalam Kegelapan]: Menuju Peleburan Papa Klesa

Next Post

Misteri Layar Lebar: Mengapa Film Horor Merajai Bioskop Indonesia?

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Misteri Layar Lebar: Mengapa Film Horor Merajai Bioskop Indonesia?

Misteri Layar Lebar: Mengapa Film Horor Merajai Bioskop Indonesia?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co