11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Konformitas Orang Baduy dalam Bentuk Pandangan

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
January 15, 2025
inEsai
Kelecung ”Eco Village” Tabanan: Menjawab Keresahan Gempuran Investor

Ahmad Sihabudin

Pandangan tentang sekolah.

Sekolah formal dilarang oleh adat. Kuatnya keyakinan  masyarakat terhadap hukum adat dan rendahnya tingkat pendidikan, menjadikan  warga Baduy dilarang bersekolah secara formal (Kurnia dan Sihabudin, 2010:230).  

Alasan pertama, karena menurut Jaro (tokoh adat) Cibeo, cukup bagi orang Baduy mengurus wiwitan. Sekolah formal itu untuk mengurus negara, biarkan orang luar yang mengurus negara. Kedua, kalau orang sudah sekolah, nanti pintar, kalau sudah pintar nanti akan berbuat semaunya yang tidak etis.

Meskipun tidak berpendidikan formal menurut Mulyanto (2006), sebagian masyarakat bisa membaca, menulis, dan berhitung. Hal tersebut dipelajari dari pengunjung yang datang ke Baduy. Bukti tulisan masyarakat Baduy terlihat pada kayu-kayu di rumahnya, yang ditulis menggunakan arang. Tulisan yang ditulis yaitu nama mereka sendiri.  Selain belajar dari interaksi dengan pengunjung, orang Baduy juga mengenal huruf dari abjad hanacaraka dan kolenjer (huruf-huruf Sunda kuno).

Mengenai pandangan KAT (Komunitas Adat Terpencil)  Baduy tentang alat transportasi, menjual padi, larangan hewan berkaki empat, dan pengobatan tradisionil, berikut saya ringkaskan hasil penelitian Mulyanto, Prihartanti, Moordiningsih, (2006) sebagai berikut:

Pandangan tentang penggunaan alat transportasi

Selain sekolah, keseragaman pandangan orang Baduy juga ada ketika merespons transportasi modern seperti mobil, motor atau kereta. Namun, konformitas terhadap larangan penggunaan alat transportasi ini hanya ada di Baduy Dalam saja. Bagi orang Baduy Dalam naik kendaraan merupakan salah satu pantangan, karena hal itu sudah melanggar adat dan akan dihukum adat.

Warga Baduy Dalam tetap berjalan kaki (Nguntuy) dari Desanya ke Pendopo Gubernur Banten | Foto Dok.Asep Kurnia

Larangan tersebut membuat para tokoh adat, termasuk puun (pemimpin adat tertinggi) melarang pula orang-orang tangtu (Baduy Dalam) berjalan terlalu jauh, seperti ke Jakarta atau ke Tangerang, karena khawatir jika nanti lelah kemudian naik mobil, lalu akhirnya terjadi pelanggaran adat. Meskipun tidak diikuti oleh para tokoh adat, orang Baduy akan mengaku sendiri jika dirinya melakukan kesalahan dengan naik kendaraan.

Pandangan tentang menjual padi

Prinsip dari orang Baduy adalah daripada menjual lebih baik membeli. Padi dari huma tidak difokuskan untuk makan sehari-hari tapi untuk antisipasi hari tua. Adanya konformitas pada prinsip ini membuat ketahanan pangan masyarakat Baduy menjadi sangat kuat.

Pandangan tentang larangan memelihara binatang berkaki empat

 Adat Baduy melarangmemelihara binatang berkaki empat. Alasannya karena hewan tersebut perilaku seperti maling, dapat merusak alam, kebun atau tanaman milik orang lain yang selama ini dijaga kelestariannya.

Pandangan tentang kesehatan

 Jaro Sami  menegaskan bahwa:”yang dicari tiap hari tiap malam oleh masyarakat kami baik secara lahir maupun batin dengan berdoa atau pakai jampi-jampi, tiada lain tiada bukan ingin sehat dan benar alias mencari kesehatan, bukan menolak kesehatan”.

Jembatan gantung di Kampung Gajeboh, Baduy | Foto Dok.Penulis

Penjelasan tokoh adat tersebut,  pandangan dan  konsep hidup sehat serta perilaku hidup sehat di masyarakat adat Baduy sudah tidak diragukan lagi keberadaannya sejak kesukuan mereka lahir. Namun yang menjadi bahan pemikiran dan kajian kita sebenarnya lebih tertuju pada aspek penerapannya.

 Apakah penerapannya sudah menggunakan dan selaras dengan konsep-konsep ilmu kesehatan modern? Apakah pola-pola hidup mereka sudah memenuhi standar kesehatan? Kalau ya, sejak kapan mereka memulai pola hidup sehat dengan konsep ilmu kesehatan modern? Untuk memenuhi kejelasan jawaban atas pertanyaan di atas, maka penulis mencoba mencari informasi dan data-data ke pihak yang terkait.

Pandangan tentang pengobatan modernmenurut Mulyanto dkk (2006), pada dasarnya tidak ada larangan dalam masyarakat Baduy untuk mengobati penyakit pada pengobatan modern.

Alam menyediakan kebutuhan keluarga warga Baduy | Foto Dok.Penulis

Berdasarkan paparan tentang perilaku konformitas yang terurai dalam bentuk aktivitas, penampilan, dan pandangan masyarakat Baduy di atas, maka terlihat jelas konformitas dalam masyarakat Baduy merupakan konformitas yang memiliki kedalaman makna dan mengandung kearifan lokal nilai-nilai hidup. Konformitas menjadi perilaku yang dianjurkan, bahkan dipandang penting sebagai prasyarat berfungsinya tatanan kehidupan, tatanan budaya dan hubungan interpersonal warga Baduy.

Konformitas sebagai Bentuk Kepatuhan

Sebagaimana pendapat Matsumoto (2004) bahwa dalam budaya-budaya tertentu, konformitas tidak hanya dipandang sebagai sesuatu yang baik, hal itu bahkan menjadi prasyarat keberhasilan berfungsinya kebudayaan, kelompok dan hubungan interpersonal anggota budaya tersebut.

Adapun kondisi psikologis yang menyertai pelaku konformitas adalah:

  • Konformitas dilakukan berdasarkan kehendak pribadi dan bukan paksaan.
  • Warga tidak akan ikut campur bila ada yang nonkonformitas.
  • Warga tidak merasa tertekan, bahkan konformitas adalah ekspresi aktualisasi diri.
  • Warga betah tinggal di Baduy, meskipun aturan adat ketat namun bertujuan baik.
  • Warga tidak ingin berbeda dengan ketentuan adat.
  • Orang Baduy akan jujur, bila melakukan pelanggaran adat.

      Berdasarkan data kondisi psikologis dan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sekurangnya ada empat faktor yang mempengaruhi konformitas dalam masyarakat Baduy yaitu: 1) kepercayaan orang Baduy terhadap kelompok sebagai sumber kebenaran, 2) rasa takut orang Baduy terhadap penyimpangan dan pelanggaran, 3) kekompakan warga Baduy dan 4) besarnya ukuran warga Baduy yang sependapat.

       Pertanyaannya sampai kapan konformitas ini akan bertahan? Hanya waktu yang akan menjawab. Tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri.

      • Tulisan tentang Konformitas Orang Baduy selesai.

      Bahan Bacaan

      Adimihardja, Kusnaka. 2007. Dinamika Budaya Lokal. Bandung. CV. Indra Prahasta dan Pusat Kajian LBPB.

      ________.2000. Orang Baduy di Banten Selatan: Manusia Air Pemelihara Sungai, Jakarta. Jurnal Antropologi Indonesia, Th. XXIV, No. 61, Januari-April 2000, FISIP Universitas Indonesia.

      Djoewisno, MS., 1987. Potret Kehidupan Masyarkat Baduy. Jakarta: Khas Studio.

      Garna, Judistira, K. 1993a.  Masyarakat Baduy di Banten., dalam Koentjaraningrat (ed) Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Depsos RI, Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial, dan Gramedia.

      Iskandar, Johan. 1992. Ekologi Perladangan di Indonesia. Studi Kasus Dari Daerah Baduy Banten Selatan, Jawa Barat. Jakarta: Penerbit Djambatan.

      Mulyanto , Nanik Prihartanti, dan Moordiningsih. 2006. “Perilaku Konformitas Masyarakat Baduy”. http: //eprints.ums.ac.id/650/1/1 PERILAKU KONFORMITAS Baduy.doc. download 19 Januari 2009.

      Sihabudin, Ahmad. 2009. Persepsi KAT Baduy Luar Terhadap Kebutuhan Keluarga di Kabupaten Lebak Banten. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

      • BACA esai-esai tentangBADUY
      • BACA artikel lain dari penulisAHMAD SIHABUDIN
      Konformitas Orang Baduy dalam Penampilan
      Filosofi Perilaku Konformitas Orang Baduy
      Kalender Adat dan ”Kolenjer” — [Bagian 1]: Panduan Kehidupan Etnis Baduy
      ”Ngeceng”, Tradisi Lisan Humor Betawi — [Bagian 1]: Bentuk dan Struktur
      Riwayat “Menak” Banten dan Asal-Usul Banten Versi Orang Baduy
      Tags: masyarakat adatSuku Baduy
      Previous Post

      Kuliah di Tempat Sampah | Ini Kunjungan Mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja ke Galang Panji

      Next Post

      Di Melaka, Melihat Bangunan Tua, Laut dan Sungai, Saya Teringat Singaraja dan Pelabuhan Buleleng

      Ahmad Sihabudin

      Ahmad Sihabudin

      Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

      Next Post
      Di Melaka, Melihat Bangunan Tua, Laut dan Sungai, Saya Teringat Singaraja dan Pelabuhan Buleleng

      Di Melaka, Melihat Bangunan Tua, Laut dan Sungai, Saya Teringat Singaraja dan Pelabuhan Buleleng

      Please login to join discussion

      ADVERTISEMENT

      POPULER

      • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

        Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

        0 shares
        Share 0 Tweet 0
      • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

        11 shares
        Share 11 Tweet 0

      KRITIK & OPINI

      • All
      • Kritik & Opini
      • Esai
      • Opini
      • Ulas Buku
      • Ulas Film
      • Ulas Rupa
      • Ulas Pentas
      • Kritik Sastra
      • Kritik Seni
      • Bahasa
      • Ulas Musik

      “Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

      by Chusmeru
      May 10, 2025
      0
      Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

      KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

      Read more

      Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

      by Arix Wahyudhi Jana Putra
      May 9, 2025
      0
      Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

      GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

      Read more

      Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

      by Pitrus Puspito
      May 9, 2025
      0
      Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

      DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

      Read more
      Selengkapnya

      BERITA

      • All
      • Berita
      • Ekonomi
      • Pariwisata
      • Pemerintahan
      • Budaya
      • Hiburan
      • Politik
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Pendidikan
      • Pertanian
      • Lingkungan
      • Liputan Khusus
      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      “Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

      May 8, 2025
      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

      May 7, 2025
      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

      April 27, 2025
      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

      April 23, 2025
      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

      April 22, 2025
      Selengkapnya

      FEATURE

      • All
      • Feature
      • Khas
      • Tualang
      • Persona
      • Historia
      • Milenial
      • Kuliner
      • Pop
      • Gaya
      • Pameran
      • Panggung
      Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
      Pameran

      Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

      INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

      by Nyoman Budarsana
      May 10, 2025
      “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
      Panggung

      “Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

      SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

      by Nyoman Budarsana
      May 6, 2025
      Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
      Khas

      Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

      TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

      by Nyoman Budarsana
      May 6, 2025
      Selengkapnya

      FIKSI

      • All
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
      • Dongeng
      Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

      Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

      May 10, 2025
      Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

      Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

      May 10, 2025
      Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

      Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

      May 8, 2025
      Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

      Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

      May 4, 2025
      Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

      Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

      May 4, 2025
      Selengkapnya

      LIPUTAN KHUSUS

      • All
      • Liputan Khusus
      Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
      Liputan Khusus

      Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

      SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

      by Jaswanto
      February 28, 2025
      Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
      Liputan Khusus

      Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

      SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

      by Made Adnyana Ole
      February 13, 2025
      Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
      Liputan Khusus

      Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

      BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

      by Jaswanto
      February 10, 2025
      Selengkapnya

      ENGLISH COLUMN

      • All
      • Essay
      • Fiction
      • Poetry
      • Features
      Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

      Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

      March 8, 2025
      Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

      Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

      November 30, 2024
      The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

      The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

      September 10, 2024
      The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

      The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

      July 21, 2024
      Bali, the Island of the Gods

      Bali, the Island of the Gods

      May 19, 2024

      TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

      • Penulis
      • Tentang & Redaksi
      • Kirim Naskah
      • Pedoman Media Siber
      • Kebijakan Privasi
      • Desclaimer

      Copyright © 2016-2024, tatkala.co

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In
      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Feature
        • Khas
        • Tualang
        • Persona
        • Historia
        • Milenial
        • Kuliner
        • Pop
        • Gaya
        • Pameran
        • Panggung
      • Berita
        • Ekonomi
        • Pariwisata
        • Pemerintahan
        • Budaya
        • Hiburan
        • Politik
        • Hukum
        • Kesehatan
        • Olahraga
        • Pendidikan
        • Pertanian
        • Lingkungan
        • Liputan Khusus
      • Kritik & Opini
        • Esai
        • Opini
        • Ulas Buku
        • Ulas Film
        • Ulas Rupa
        • Ulas Pentas
        • Kritik Sastra
        • Kritik Seni
        • Bahasa
        • Ulas Musik
      • Fiksi
        • Cerpen
        • Puisi
        • Dongeng
      • English Column
        • Essay
        • Fiction
        • Poetry
        • Features
      • Penulis

      Copyright © 2016-2024, tatkala.co