31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep KurniabyAsep Kurnia
December 21, 2024
inEsai
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep Kurnia

NEGUHKEUN  Agama ka sakabeh Agama,  Negaskeun Nagara ka sakabeh Negara ( Menguatkan Agama ke seluruh Agama,  Menegaskan/Menegakkan Negara ke seluruh Negara )  adalah tugas dan kewajiban  pokok kesukuan Baduy ( Sunda Wiwitan ) yang tidak akan pernah berubah dan dirubah oleh siapa pun, karena tugas  itu adalah tugas utama sejak dilahirkannya kesukuan mereka ke muka bumi ini.

 Mereka  tidak akan berafiliasi dan atau memihak siapa pun. Mereka tidak akan mempengaruhi atau menyebarkan agama Islam Sunda Wiwitan  yang  diyakini ke siapa pun dan ke pihak mana pun. Mereka tidak akan melibatkan diri dalam pengelolaan pemerintahan dan atau kenegaraan. Mereka juga tidak akan sibuk ikut serta memilih dan memilah siapa yang akan dan harus jadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka tidak punya tugas ikut meramaikan negara. Mereka tetap akan kukuh pengkuh ( berpegang teguh ) patuh dan taat dengan pikukuh karuhunannya (amanat leluhur) : “lojor teu meunang dipotong,  pondok teu meunang disambung” yang artinya: panjang tak boleh dipotong, pendek tak boleh disambung.

 Tetep tegas dan pengkuh dalam tugas menjaga dan memelihara keseimbangan alam, gunung teu meunang dilebur lembah teu meunang diruksak ((gunung tidak boleh dihancurkan, dan lembah tidak boleh dirusak)  serta tugas khusus ngasuh ratu ngayak menak (menjaga, mendoakan,   membimbing dan mengayomi Pemimpin/Raja).

Baduy sejak dari dulu tidak ada ceritanya memihak.  Mereka selalu berada di tengah-tengah pada semua pihak, termasuk dalam perpolitikan, mereka hanya dan pasti mendoakan kepada siapa pun dan pihak mana pun yang berkompetisi dalam Pemilihan Umum ( Pemilu). Maka hukum adat Baduy pada Pemilu tetap pada konsep Lunang ( milu kanu meunang , ikut yang menang) sebagai penguat dalam menerapkan sekaligus menjamin terlaksananya tugas ngasuh ratu ngayak menak, lain memilih ratu atau menak. ( Menjaga Ratu/Pemimpin  dan membimbing Petinggi/ Bangsawan , bukan memilih  Pemimpin atau Pejabat) .

Yakin pada Seleksi Alam

Mereka berkeyakinan bahwa roda pemerintahan akan selalu bergulir dan bergiliran sesuai dengan kebutuhan zaman, dan soal siapa yang naik dan turun nya pemimpin negara, mereka  meyakini akan lahir sesuai dengan hasil seleksi alam. Mereka hanya akan menunggu siapa yang ditakdirkan untuk jadi pemimpin saat ini dan masa depan dan siap untuk selalu  membimbing, mendoakan serta menjaganya sesuai dengan kadar dan kesanggupannya dalam mempimpin negeri ini.

Kalaupun di kekinian bahwa di Baduy Luar mulai membuka diri ikut melaksanakan Pemilu dengan ditandai  diperbolehkan / disediakan  beberapa TPS dalam setiap pesta demokrasi bernana Pemilu, itu adalah semata -mata menghargai pemerintahan dan sebagai bukti bahwa Baduy sebagai warga negara ikut berpartisipasi dalam kenegaraan. Mereka tidak mau disebut atau dituduh sebagai satu kelompok kesukuan yang membentuk Negara dalam Negara dan dituduh anti pemerintahan. Kondisi ini saya sebut sebagai ciri khusus fleksibilitas dan uniknya suku Baduy

Sejak lama Baduy selalu adil dan terbuka, bahkan menerima serta menghargai siapa pun yang terpilih  menjadi presiden NKRI termasuk juga para pemimpin daerah. Mereka tidak pernah ikut menilai apalagi menilai negatif soal kepemimpinan negara. Bagi mereka siapa pun yang jadi presiden dan pemimpin daerah, baik gubernur maupun bupati atau walikota adalah merupakan keputusan pilihan rakyat dan itulah yang harus dihormati, dihargai dan didukung agar ia mampu melaksanakan amanat dan kepercayaan dari rakyat.

Jadi bagi etnis Baduy tidak  akan mempermasalahkan soal sosok pemimpin negeri itu berasal dari etnis mana, agama apa dan partai politik mana, yang penting ia sah secara hukum terpilih menjadi pemimpin untuk periode tertentu sesuai perundang undangan yang berlaku. Baduy selalu mempercayai bahwa pemimpin akan lahir sesuai kebutuhan zaman, dan mereka meyakini bahwa setiap pemimpin akan punya tugas tertentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya sesuai periodesasinya dan  zamannya.

Keberadaan Pemimpin

Baduy bukan suatu pemerintahan yang menerapkan bentuk ketatanegaraan modern yang memenuhi semua aspek dalam penata kelolaan negara yang meliputi  Ipoleksosbud Hankam. Mereka tidak memiliki budgeting dan anggaran tertentu, semacam APBN.

 Mereka hanya memiliki seperangkat sistem pemerintahan adat yang diperuntukkan hanya untuk menjalankan tugas memelihara dan melestarikan dan menjaga keseimbangan alam. Keberadaan mereka tidak untuk membangun dan merubah, apalagi untuk melakukan ekspansi. Mereka tidak mau mengganggu dan diganggu. Maka merubah kontur alam apalagi mengeksploitasi sumber alam menjadi pantangan ( buyut pamali ) dan sangat dilarang. 

Keberadaan pemimpin atau tokoh adat itu betul- betul murni sebagai amanat leluhur yang harus dilaksanakan dengan keikhlasan tanpa pamrih. Jangan bermimpi di Baduy ada tentara atau polisi atau kaum elit politisi dan pejabat yang digaji. Mereka  adalah para pendoa dan penjaga alam, bukan perusak alam.

Kini para pemimpin negara sudah berganti, mulai dari presiden sebagai pemimpin tertinggi negara sampai pada bupati/wali kota sudah terbarukan melalui proses Pilpres dan pileg yang dilanjutkan oleh Pilkada. Maka tugas suku Baduy ngasuh ratu ngajayak menak akan tetap dan terus dilakukan tanpa pandang bulu.

Bukti bahwa mereka tetap melaksanakan amanat tugas leluhurnya, maka mereka akan menugaskan tokoh adat untuk menyambangi ( silaturahmi) pemimpin terpilih, sekaligus mendoakannya agar tugas memimpin negara tetap berada pada situasi aman dan amin. Semoga tugas mulia kesukuan mereka Ngasuh Ratu Ngajayak Menak ( membimbing ,menjaga, dan mendoakan para Pemimpin Negara ) tetap ajeg tidak terpolusi oleh kebutuhan sesaat. [T]

Riwayat “Menak” Banten dan Asal-Usul Banten Versi Orang Baduy
Baduy, Penolakan Internet, dan Pariwisata
Pembelajaran Berbasis Etnopedagogi yang Cocok Diterapkan di Sekolah Dasar di Desa Trunyan
Tags: bantenJawa BaratkepemimpinanpemimpinSuku Baduy
Previous Post

Menanam Pohon pada Hamparan Batu Tajam di Kawasan Yeh Mampeh, Kintamani : Antara Refleksi dan Nostalgia

Next Post

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Asep Kurnia

Asep Kurnia

Pemerhati Baduy, tinggal di tapal batas Baduy

Next Post
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co