11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep KurniabyAsep Kurnia
December 21, 2024
inEsai
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep Kurnia

NEGUHKEUN  Agama ka sakabeh Agama,  Negaskeun Nagara ka sakabeh Negara ( Menguatkan Agama ke seluruh Agama,  Menegaskan/Menegakkan Negara ke seluruh Negara )  adalah tugas dan kewajiban  pokok kesukuan Baduy ( Sunda Wiwitan ) yang tidak akan pernah berubah dan dirubah oleh siapa pun, karena tugas  itu adalah tugas utama sejak dilahirkannya kesukuan mereka ke muka bumi ini.

 Mereka  tidak akan berafiliasi dan atau memihak siapa pun. Mereka tidak akan mempengaruhi atau menyebarkan agama Islam Sunda Wiwitan  yang  diyakini ke siapa pun dan ke pihak mana pun. Mereka tidak akan melibatkan diri dalam pengelolaan pemerintahan dan atau kenegaraan. Mereka juga tidak akan sibuk ikut serta memilih dan memilah siapa yang akan dan harus jadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka tidak punya tugas ikut meramaikan negara. Mereka tetap akan kukuh pengkuh ( berpegang teguh ) patuh dan taat dengan pikukuh karuhunannya (amanat leluhur) : “lojor teu meunang dipotong,  pondok teu meunang disambung” yang artinya: panjang tak boleh dipotong, pendek tak boleh disambung.

 Tetep tegas dan pengkuh dalam tugas menjaga dan memelihara keseimbangan alam, gunung teu meunang dilebur lembah teu meunang diruksak ((gunung tidak boleh dihancurkan, dan lembah tidak boleh dirusak)  serta tugas khusus ngasuh ratu ngayak menak (menjaga, mendoakan,   membimbing dan mengayomi Pemimpin/Raja).

Baduy sejak dari dulu tidak ada ceritanya memihak.  Mereka selalu berada di tengah-tengah pada semua pihak, termasuk dalam perpolitikan, mereka hanya dan pasti mendoakan kepada siapa pun dan pihak mana pun yang berkompetisi dalam Pemilihan Umum ( Pemilu). Maka hukum adat Baduy pada Pemilu tetap pada konsep Lunang ( milu kanu meunang , ikut yang menang) sebagai penguat dalam menerapkan sekaligus menjamin terlaksananya tugas ngasuh ratu ngayak menak, lain memilih ratu atau menak. ( Menjaga Ratu/Pemimpin  dan membimbing Petinggi/ Bangsawan , bukan memilih  Pemimpin atau Pejabat) .

Yakin pada Seleksi Alam

Mereka berkeyakinan bahwa roda pemerintahan akan selalu bergulir dan bergiliran sesuai dengan kebutuhan zaman, dan soal siapa yang naik dan turun nya pemimpin negara, mereka  meyakini akan lahir sesuai dengan hasil seleksi alam. Mereka hanya akan menunggu siapa yang ditakdirkan untuk jadi pemimpin saat ini dan masa depan dan siap untuk selalu  membimbing, mendoakan serta menjaganya sesuai dengan kadar dan kesanggupannya dalam mempimpin negeri ini.

Kalaupun di kekinian bahwa di Baduy Luar mulai membuka diri ikut melaksanakan Pemilu dengan ditandai  diperbolehkan / disediakan  beberapa TPS dalam setiap pesta demokrasi bernana Pemilu, itu adalah semata -mata menghargai pemerintahan dan sebagai bukti bahwa Baduy sebagai warga negara ikut berpartisipasi dalam kenegaraan. Mereka tidak mau disebut atau dituduh sebagai satu kelompok kesukuan yang membentuk Negara dalam Negara dan dituduh anti pemerintahan. Kondisi ini saya sebut sebagai ciri khusus fleksibilitas dan uniknya suku Baduy

Sejak lama Baduy selalu adil dan terbuka, bahkan menerima serta menghargai siapa pun yang terpilih  menjadi presiden NKRI termasuk juga para pemimpin daerah. Mereka tidak pernah ikut menilai apalagi menilai negatif soal kepemimpinan negara. Bagi mereka siapa pun yang jadi presiden dan pemimpin daerah, baik gubernur maupun bupati atau walikota adalah merupakan keputusan pilihan rakyat dan itulah yang harus dihormati, dihargai dan didukung agar ia mampu melaksanakan amanat dan kepercayaan dari rakyat.

Jadi bagi etnis Baduy tidak  akan mempermasalahkan soal sosok pemimpin negeri itu berasal dari etnis mana, agama apa dan partai politik mana, yang penting ia sah secara hukum terpilih menjadi pemimpin untuk periode tertentu sesuai perundang undangan yang berlaku. Baduy selalu mempercayai bahwa pemimpin akan lahir sesuai kebutuhan zaman, dan mereka meyakini bahwa setiap pemimpin akan punya tugas tertentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya sesuai periodesasinya dan  zamannya.

Keberadaan Pemimpin

Baduy bukan suatu pemerintahan yang menerapkan bentuk ketatanegaraan modern yang memenuhi semua aspek dalam penata kelolaan negara yang meliputi  Ipoleksosbud Hankam. Mereka tidak memiliki budgeting dan anggaran tertentu, semacam APBN.

 Mereka hanya memiliki seperangkat sistem pemerintahan adat yang diperuntukkan hanya untuk menjalankan tugas memelihara dan melestarikan dan menjaga keseimbangan alam. Keberadaan mereka tidak untuk membangun dan merubah, apalagi untuk melakukan ekspansi. Mereka tidak mau mengganggu dan diganggu. Maka merubah kontur alam apalagi mengeksploitasi sumber alam menjadi pantangan ( buyut pamali ) dan sangat dilarang. 

Keberadaan pemimpin atau tokoh adat itu betul- betul murni sebagai amanat leluhur yang harus dilaksanakan dengan keikhlasan tanpa pamrih. Jangan bermimpi di Baduy ada tentara atau polisi atau kaum elit politisi dan pejabat yang digaji. Mereka  adalah para pendoa dan penjaga alam, bukan perusak alam.

Kini para pemimpin negara sudah berganti, mulai dari presiden sebagai pemimpin tertinggi negara sampai pada bupati/wali kota sudah terbarukan melalui proses Pilpres dan pileg yang dilanjutkan oleh Pilkada. Maka tugas suku Baduy ngasuh ratu ngajayak menak akan tetap dan terus dilakukan tanpa pandang bulu.

Bukti bahwa mereka tetap melaksanakan amanat tugas leluhurnya, maka mereka akan menugaskan tokoh adat untuk menyambangi ( silaturahmi) pemimpin terpilih, sekaligus mendoakannya agar tugas memimpin negara tetap berada pada situasi aman dan amin. Semoga tugas mulia kesukuan mereka Ngasuh Ratu Ngajayak Menak ( membimbing ,menjaga, dan mendoakan para Pemimpin Negara ) tetap ajeg tidak terpolusi oleh kebutuhan sesaat. [T]

Riwayat “Menak” Banten dan Asal-Usul Banten Versi Orang Baduy
Baduy, Penolakan Internet, dan Pariwisata
Pembelajaran Berbasis Etnopedagogi yang Cocok Diterapkan di Sekolah Dasar di Desa Trunyan
Tags: bantenJawa BaratkepemimpinanpemimpinSuku Baduy
Previous Post

Menanam Pohon pada Hamparan Batu Tajam di Kawasan Yeh Mampeh, Kintamani : Antara Refleksi dan Nostalgia

Next Post

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Asep Kurnia

Asep Kurnia

Pemerhati Baduy, tinggal di tapal batas Baduy

Next Post
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) Buka Seleksi Emerging Writers 2025

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co