31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Parade Panen Padi, Sebuah Teatrikal Hidup di Subak Tingkihkerep, Tengkudak-Tabanan

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
December 15, 2024
inKhas
Parade Panen Padi, Sebuah Teatrikal Hidup di Subak Tingkihkerep, Tengkudak-Tabanan

Ni Nyoman Suryani saat memotong batang padi dengan menggunakan ani-ani dalam acara Parade Panen di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan, Bali | Foto: tatkala.co/Son

MASIH dalam suasana Aktivasi Program Penguatan Ekosistem Kebudayaan Kawasan Warisan Dunia Tahun 2024. Kini mari kita menuju Subak Tingkihkerep di Desa Tengkudak, Kecamatan Panebel–Tabanan, Bali. Desa ini mempersembahkan Parade Panen Padi, Minggu pagi, 8 Desember.

Suasana di Tengkudak, pagi itu, tampak meriah meski udara masih terasa begitu dingin. Orang-orang berteduh di bawah pohon rindang yang tak jauh dari areal Balai Subak Tingkihkerep. Mereka bersiap menggelar parade.

Di balai subak juga ada banyak orang, sebagian besar petani, ikut acara seremonial dan edukasi tentang pertanian. Begitu acara seremonial usai, orang-orang mulai bergegas mempersiapkan diri untuk berjalan kaki sekitar lima ratus meter ke sawah.

Perjalanan menuju sawah untuk panen | Foto: tatkala.co/Son

Parade dilakukan oleh laki dan perempuan, Pak Tani dan Bu Tani, juga anak-anak. Mereka berjalan beriringan turun ke bawah sambil membawa alat pertanian.

Jalanan cukup curam, juga agak licin karena barangkali sedang musim hujan. Di samping jalan, pohon-pohon tumbuh begitu tinggi dan besar, sebagaimana desa yang masih asri. Udara cukup baik di sana.

Sambil menggunakan topi tani dan membawa bakul serta ani-ani (alat pemotong padi tradisional), Ni Nyoman Suryani (59) berjalan diantara orang-orang turun ke bawah. Di sepanjang jalan, seseorang mengumandangkan semacam geguritan mengantarkan para petani itu sampai ke sawah bertemu padi yang merunduk emas.

Suryani melangkahkan kakinya penuh kehati-hatian bersama beberapa ibu lain yang membawa alat yang sama. Di sana, mereka akan menunjukkan cara bagaimana memotong padi dengan alat tradisional bernama ani-ani itu.

Setelah sampai di subak atau sawah, nyanyian dihentikan oleh seorang lelaki yang kulitnya cukup liat. Suryani kemudian turun ke sawah dengan tanah cukup becek, dan mulai memotong padi menggunakan ani-ani dengan terampil. Di pinggir jalan, orang-orang menonton.

“Ini namanya padi merah. Kalo sudah panen, saya biasa memotongnya dengan ani-ani,” tutur Ni Nyoman Suryani, petani perempuan dari Desa Tengkudak itu.

Parade panen di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan | Foto: tatkala.co/Son

Konsep parade panen padi ini sengaja dihadirkan untuk memberi satu edukasi dan praktik secara langsung kepada audiens atau pengunjung yang hadir, lebih-lebih kepada anak muda atau anak-anak yang ikut serta dalam parade. Tak ayal, mereka—yang di sana sebagai audiens, pun dilibatkan pula mencoba memotong padi dengan alat itu.

Ani-ani atau alat pemotong padi tradisional yang digunakan mereka terbuat dari bambu dengan diameter 10-20 mm dengan panjang kurang lebih 10 cm dan pisaunya dengan ketebalan 1,5–3 mm terbuat dari baja.

Ani-ani itu tajam, dan seperti sudah terlatih, Suryani tanpa fafifu langsung memotong padi itu sangat gesit. Segepok padi telah memenuhi tangan kanannya, dan di sela jari ani-ani masih tergenggam. Ia memindahkan padi itu ketangan kirinya sebelum pindah lagi ke bakul yang ia bawa.

“Kalau tak hati-hati atau belum terbiasa, bisa melukai jari sendiri,” lanjutnya.

Dalam memanen, Suryani bisa satu hari di sawah memotong padi dengan sabar. Tentu, ia tidak melakukannya sendiri. Ia dibantu dengan sejumlah orang lain seperti suami atau beberapa orang buruh yang dipekerjakan. Ia tak melakukannya dengan arit, ia memilih menggunakan ani-ani walaupun dalam pengkerjaannya tidak terlalu cepat.

Parade panen di Desa Tengkudak, Penebel, Tabanan | Foto: tatkala.co/Son

Dalam hal ini, perempuan paruh baya itu ingin melangsungkan tradisi yang menurutnya sudah turun-temurun yang mesti dilestarikan. Tetapi di samping itu, arit juga digunakan oleh sebagian warga selain ani-ani tadi, tergantung situasi dan kondisi, atau barangkali mood mereka.

Di desanya, padi merah adalah bagian salah satu varietas padi yang diunggulkan sehingga banyak-banyak ditanam, dan ketika panen raya sudah tiba, perempuan paruh baya itu memotongnya dengan tampak gembira. Di sini, parade itu menunjukkan sebuah teatrikal hidup bagaimana menjadi seorang petani ketika memanen padi.

Setelah padi-padi sudah berhasil dipotong, lantas dikumpulkan menjadi satu, dan dalam jarak lima puluh meter dari tempat Suryani memanen, di sana, beberapa orang memeragakan diri menggebuk padi itu hingga terpisah dari batangnya, menjadi gabah, untuk dimasukkan ke dalam karung.

Dalam konsep parade panen padi ini, Kepala Desa Tengkudak Ketut Suartanca berharap kegiatan itu dapat membekas positif kepada mereka yang ikut terlibat, “Baik dari sisi pelestarian budaya maupun pemberdayaan masyarakat.” [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Kecemasan Burung-burung ketika Padi Menipis — Dari “Subak Bercerita” di Jatiluwih
Mendengar Lantunan Gending-Gending Sanghyang Dedari Desa Rejasa, Tabanan, yang Sakral dan Magis
Mengenal Sawah dan Ekosistemnya melalui “Jelajah dan Belajar” di Subak Tegallinggah, Tabanan
Menyaksikan Parade Okokan, Gamelan, dan Tarian di Desa Penatahan yang Unik
Berkelana Sambil Belajar di Hutan Adat Desa Buahan: Menjaga Hutan, Merawat Kebudayaan
Inisiasi Yowana Kramabudaya: Generasi Muda Kedisan Harus Proaktif pada Lingkungan
Batur Utara Aktivasi Lokakarya dan Pameran Arsip “Citralana Bebaturan”
Pasraman Subak “Batur Hulu Kasuwakan” di Desa Batur Selatan: Pertegas Relasi Batur dengan Subak
Tags: Aktivasi Ekosistem KebudayaanDesa Tengkudakfestival panenjatiluwihPenebeltabanan
Previous Post

Ubud Campuhan Budaya 2024: Pusparagam Kreativitas serta Pemuliaan Pertanian Sebagai Hulu Altar Kehidupan

Next Post

Performance “Batu” : Ketika Perempuan Menatap Tubuhnya Sendiri

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Performance “Batu” : Ketika Perempuan Menatap Tubuhnya Sendiri

Performance “Batu” : Ketika Perempuan Menatap Tubuhnya Sendiri

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co