30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Retak Hati, Retak pada Kain | Konsep “Untold Fealing” Mahasiswa Magang ITB di Pagi Motley

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
December 6, 2024
inKhas
Retak Hati, Retak pada Kain | Konsep “Untold Fealing” Mahasiswa Magang ITB di Pagi Motley

Anya Nisrina, mahasiswa ITB yang magang di Studio Pagi motley | Foto: tatkala.co/Son

DI ruang produksi milik Pagi Motley, sebuah usaha pencelupan kain dengan warna alami, di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, para karyawan tampak sibuk.

Suara air di kolam tergibas kain dan terus terdengar gemericiknya. Seseorang mengobrol saling memberi instruksi, bergema sesekali agar tak salah celup warna satu sama lain. Mereka saling bekerja sama sangat baik. Hangat.

Pula soal kualitas, Pagi Motley sebagai tempat produksi kain ramah lingkungan memang cukup konsisten dengan pewarnaannya yang alami—warna yang bersumber dari daun dan kayu—juga pada kerja yang tak pernah main-main. Sehingga hasilnya sangat serius.

Karyawan Pagi Motley sedang bekerja | Foto: tatkala.co/Son

Sebagai founder, I Made Andika Putra telah berjuang memang untuk itu hingga Pagi Motley dikenal serius tak hanya disukai oleh konsumen domestik, tetapi juga dalam skala mancanegara yang luas. Bahkan, menjadi tempat rujukan untuk beberapa mahasiswa magang secara serius mengenal kain. Mengenal warna. Alami.

Tentang bagaimana suasana belajar di Pagi Motley, rupanya tidak kalah sibuk antara para pekerja itu dengan 11 mahasiswa magang dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sedang menyelesaikan projeknya yang sudah dekat pada tenggat. Ada yang sedang jemur kain. Ada yang mencuci kain. Ada yang sedang memanaskan warna. Ada yang sibuk di belakang dapur.

“Para mahasiswa cukup serius saat belajar, dan sekarang mereka membawa temannya sendiri-sendiri. Saya hanya memperkenalkan bagaimana meramu warna, kemudian cara memilih kain dan banyak lagi terkait teknis. Mereka menyimak dengan baik,” kata Andika Putra, founder Pagi Motley itu.

Tentang keseriusan, salah satunya ada pada Anya Nisrina (20). Ia masih semester 5 jurusan Kriya. Perempuan itu lahir di Bandung, 29 Juli 2004. Magang di Pagi Motley sebagai peserta dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Anya dan founder Pagi Motley, Andika Putra | Foto; tatkala.co/Son

Sebelumnya, Anya telah menghabiskan waktu selama dua bulan untuk membatik, dari Agustus hingga November, di Rumah Batik Komar, Bandung. Di sana, ia lebih banyak mengeksplor atau belajar teknik kombinasi antara batik menggunakan lilin (cetak) dan manual menggunakan canting dengan tema flora.

Sedang di Pagi Motley sejak 28 Oktober lalu, ia mencoba mengembangkan tekniknya yang lain tentang kain dan warna lebih eksploratif.

Di Pagi Motley, Anya mengambil konsep untold feelings, yaitu sebuah fenomena rasa terpendam pada seseorang tentang sesuatu. Tidak mudah diungkapkan.

Berat. Tema ini sangat berat. Apakah Eceu sedang memendam sesuatu dan itu tidak bisa diceritakan?

Sedikit senyum kecil dan malu tipis-tipis. Tentang cintanya yang kelam, katanya, belum bisa terlupakan sampai sekarang.

“Rasa kecewa. Tapi aku berpikir, itu adalah fase. Aku melampiaskannya di konsep ini, jadi, ya, sedikit emosional,” kata Anya, sedikit malu bercerita dan menepis jika dirinya gagal move on.

Retak-retak pada kain | Foto: tatkala.co/Son

Sebelum kain dibubuhkan warna, terlebih perempuan itu menabur aci tarigu alias tepung terigu di kain yang hendak diwarnai itu. Tepung dicairkan seperti membuat kue, lalu ditabur rata pada kain sepanjang dua meter dan mendiamkannya hingga kering beberapa waktu.

Lalu saya bertanya dengan nada paling serius. Misalnya ini mah, Ceu, kata saya, setelah selesai di kain, itu boleh gak dijadiin cilok tepungnya? Atau cimol?

“Haha. Gak boleh atuh. Udah terkontaminasi hehe…,” kata Anya humor.

Setelah kering tepung pada kain, Anya mulai memukulnya hingga retak, atau sampai menimbulkan efek pecah seperti guratan petir di atas langit, atau seperti bentuk akar pada tumbuhan. Pelan. Tapi ekspresif sebagaimana ia menggebuk kecil kain itu dengan kuas di tangan kanannya setelah proses pemberian warna.

Warna yang digunakan pada konsep ini merupakan warna-warna yang dominan gelap. Sebagai simbol, atau gambaran, suasana dari perasaan seseorang yang masih memendam sesuatu tetapi tidak bisa mengungkapkannya.

Sementara pada efek retak pada kain itu, lanjut Anya. “Retakan-retakan yang ada pada kain menggambarkan bahwa perasaan terpendam yang ada sudah berlebihan sehingga muncul retakan yang sedikit demi sedikit akan hancur.”

Hasil pewarnaan kain dengan konsep Untold Fealing | Foto: tatkala.co/Son

Setelah proses selesai dan atau semua warna sudah menempel dan kering, kain akan dibersihkan dari tepung yang membandel. Dicuci bersih kemudian dikeringkan, dan setelah kering itu, abrah kadabrah…, motif shibori smock dan motif ecoprint akan terlihat.

Itulah yang dicari. Motif itu memiliki makna perasaan bingung dan kehilangan arah, tidak tahu apa yang harus dilakukan, seperti ada kabut yang menghalangi. Aduh! Begitulah kira-kira batin Anya. Eh, maksud saya kata Anya hehe…punten ngiring ngalangkung…

Oiya, BTW, teknik tepung terigu yang digunakan Anya dan beberapa temannya itu, akan dicoba oleh Pagi Motley sebagai teknik yang baru. Uh. Selamat Anya, juga teman-teman lainnya yang penuh inspiratif. Salam. [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Ruang Harmonisasi Alami di Studio Pagi Motley
Bagaimana Dina Widiawan Membangun Din’z Handmade
Nyoman Saptala Mandala: Melukis Kain Dengan Pewarna Alami
Tags: bulelengITBPagi Motleywarna alami
Previous Post

Sensibilitas dan Inklusivitas Angga Wijaya – Pengantar Buku “Mahalini Tidak Sendiri”

Next Post

Muhammad Farid, Produser Muda Produktif, dan Gerakan Commoning Kampung Budaya Piji Wetan

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Muhammad Farid, Produser Muda Produktif, dan Gerakan Commoning Kampung Budaya Piji Wetan

Muhammad Farid, Produser Muda Produktif, dan Gerakan Commoning Kampung Budaya Piji Wetan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co