31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bintang Jatuh di Kayu Buntil — In Memoriam M. Arif, Petugas Hansip yang Gugur di Sekitar Hari Pilkada

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
November 29, 2024
inKhas
Bintang Jatuh di Kayu Buntil — In Memoriam M. Arif, Petugas Hansip yang Gugur di Sekitar Hari Pilkada

M Arif (Arifin), difoto saat bertugas di TPS pada hari pencoblosan PIlkada 2024 di Kampung Bugis, Singaraja

PESTA demokrasi—Pilkada 2024, tak hanya meninggalkan menang dan kalah di antara para calon pemimpin di Bali, atau tepuk jidat itu bagi para pendukungnya yang kalah, atau hore untuk yang menang, tetapi juga kematian bagi salah satu petugas di TPS yang kelelahan, atau memang sudah takdirnya itu. Atau…

Beberapa orang telah tumbang lelah, gugur kandungan seorang perempuan, dan tak terduga—kematian menimpa seorang yang lain, bernama Muhammad Arif (atau Arifin)—seorang satlinmas dengan umur 64 (pada tulisan sebelumnya disebut 74) dari Kampung Bugis itu, terbujur lemas di rumahnya sehari setelah berjibakku di TPS 04 tempatnya bertugas, di Kelurahan Kampung Bugis pada Kamis, 28 November 2024.

Pagi. Tak ada nafas dan degup jantung berdetak lagi pada lelaki paruh baya itu di rumah. Diduga karena kelelahan bertugas, kulitnya yang berserat dan liat oleh usia—menjadikan ia pucat pasi. Dingin. Barangkali menghitung suara dan mempersiapkan tempat, benar-benar kerja sesungguhnya dari pesta demokrasi—yang tak party.

M. Arif saat bertugas di TPS 04 Kampung Bugis, Singaraja, sehari sebelum ia meninggal | Foto: tatkala.co/Son

Saya, pewarta dari tatkala.co, barangkali orang paling kaget mendengar berita meninggalnya M Arif, petugas linmas itu. Padahal, sehari sebelumnya, pada hari pencoblosan di hari Rabu itu, kami sempat asik mengobrol banyak hal (baca: Cerita Pilkada dari Sebuah TPS di Kampung Bugis: Ibu yang Terburu dan Dua Hansip Tanpa Bintang .  Santap goreng pisang dan bersulang kopi itu di warung Bu Sumiyati (53) sekitar jam 9, kami saling tersenyum sambil bercerita. Bersantai. Tak ada yang menyangka, malaikat maut ternyata telah mengintai lelaki itu di atap-atap rumah. Atau bersembunyi mereka di tubuh seekor burung dara, barangkali di sebuah gang. Tak ada yang tahu. Kematian memang misteri.

Saya mendengar dari seorang teman sesama pewarta, lelaki itu disemayamkan di pemakaman Kayu Buntil, Kamis sore. Dan saya bergegas ke pemakaman Kayu buntil, Singaraja. Hujan masih turun. Lebat. Tak ada kilat dan bunyi guntur sore itu. Sepulang dari Lacosta, sebuah raya tancap gass ke sana membelah hujan.

Jendral tanpa bintang itu dikubur di bawah pohon jepun yang rindang bunganya. Lelaki itu sudah di pangkuan ibu bumi. Maaf, saya terlambat datang, Jendral. Terlihat sanak keluarganya sedang menaburkan bunga dan air di dalam botol. Suci. Doa dihaturkan dengan baik. Di kejauhan, saya melihat dari kejauhan.

O, satu pejuang telah gugur dan bintang itu jatuh di Kayu Buntil. Lalaki itu mendapat bintang, dari langit, bersemayam bersama di pekuburan. Bunga terjatuh dari pohonnya. Hujan reda dan tanah menjadi basah. Tuhan memberkati lelaki tua itu.

M Arif, Harsono dan saya (pewarta tatkala.co) berfoto bersama di hari pencoblosan | Foto: tatkala.co

Sebagai seorang hansip alias satlinmas, mendiang M. Arif bertugas menjaga keamanan, kenyamanan, juga angkat kursi, juga pungut sampah saat acara pemungutan suara sudah selesai dua hari yang lalu. Beres-beres. Ia bersama temannya—Harsono (74), setia menemaninya membersihkan tempat bersama panitia yang lain. Tugas bisa menghampirinya kapan saja. Begitulah dunia hansip, kira-kira. Jasanya besar. Upahnya?

Lelaki Itu Berpulang dengan Hormat, Walaupun Tanpa Bintang

Tak ada upah yang layak bagi seorang hansip berkulit serat umur dan pengabdian itu sejak puluhan tahun mengabdi—penuh ikhlas apalagi. Selain tanda bintang jasa kehormatan, apa yang lebih layak? Tetapi mana mungkin bagi seorang hansip akan memiliki itu.

Kecuali lencana keridoan—lisan dengan sematan kata, “Pahlawan Demokrasi”—lalu santunan diberikan secukupnya dan evaluasi kerja digelar seperti biasa untuk pesta demokrasi berikutnya.

“Sepertinya kelelahan. Almarhum sempat meminta membeli obat maag, karena almarhum punya sakit asam lambung. Kami sudah memberikan santunan kepada korban serta keluarganya. Selain itu, kami akan mengevaluasi mekanisme kerja agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Komang Dudhi, ketua KPU Buleleng di tempat duka.

Sehari sebelum kematian, saya dan Pak Arif, juga teman karibnya Pak Harsono, berbincang cukup lama.

“Mau coba rokok kretek, Pak?” kata saya menawarkan ke Pak Arif sebatang rokok, pada Rabu di hari pencoblosan itu.

“Masih ada, Mas. Terima Kasih,” ucapnya lembut—dengan wajah lelah menunjukkan sepotong rokok sudah padam itu.

“Dia rokokknya Surya, Mas,” sela Harsono, teman karibnya sambil tersenyum.

“Iya. Tapi eceran,” jawab Pak Arif dengan humor. Kami pun tertawa.

Suasana penguburan almarhum M Arif di komplek pemakaman Kayu Buntil, Singaraja | Foto: tatkala.co/Son

Saya (pewarta tatkala.co) berdoa di makam M. Arif | Foto: tatkala.co

Muhammad Arif—lahir di Buleleng pada 31 Desember 1960. Semasa hidupnya selain menjadi seorang anggota satlinmas, ia bekerja sebagai buruh lepas. Dari pungut sampah, hingga gali kuburan—dan lainnya yang ia bisa, atau tetangganya meminta tolong ketika perlu. Lelaki tua itu mengerjakannya dengan penuh mulia.

Ia juga dikenal baik dan ulet, bahkan, selalu bangun pagi, kata Sudarmo (57). Hanya saja kemarin ia tak bangun pagi, ia pergi ke langit ketika merebah badannya terakhir itu lelah. Tugasnya selesai sebagai seorang hansip yang jujur.

Setelah prosesi penguburan selesai, orang-orang kemudian pergi-pulang, dan dari kejauhan saya mendekat, dan berdoa untuk pejuang tanpa bintang itu—membungkuk tubuh seraya, menaruh hormat. Alfatihah.

“Bella Ciao, Bella Ciao, Bella Ciao…” Batin saya bernyanyi sepanjang jalan pulang usai berdoa. [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Cerita Pilkada dari Sebuah TPS di Kampung Bugis: Ibu yang Terburu dan Dua Hansip Tanpa Bintang
Bahasa Isyarat yang Humanis dan Bahasa Ekspresif yang Di-off-kan dalam Debat Final Paslon Pilkada Buleleng
Dirah dan Pilkada dalam Mozaik Asik, Sebuah Pameran Kebebasan Seniman Muda Undiksha
Seni-Budaya Sebatas Penarik Massa, Tak Pernah Jadi Program Serius dalam Kampanye Pilkada
Tags: bulelengKampung Bugis SingarajaPilkada 2024Pilkada Bali
Previous Post

Membaca, Menulis, dan Kesadaran: Modal Menjadi Pemimpin Pembelajaran

Next Post

Pelabuhan Yacht, Strategi Pariwisata Premium Untuk Bali Utara

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Pelabuhan Yacht, Strategi Pariwisata Premium Untuk Bali Utara

Pelabuhan Yacht, Strategi Pariwisata Premium Untuk Bali Utara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co