12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ketika Olah Raga Tradisional dan Permainan Rakyat Anak-anak Kehilangan Ruang, Apa Upaya Kita?

tatkalabytatkala
November 14, 2024
inBudaya
Ketika Olah Raga Tradisional dan Permainan Rakyat Anak-anak Kehilangan Ruang, Apa Upaya Kita?

Diskusi Terpumpun, Focus Group Discussion (FGD) dengan Topik “Olah Raga Tradisional dan Permainan Rakyat” di Ruang Sarasehan, UPTD. Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis, 14 November 2024.

KONDISI permainan rakyat di Bali belakangan ini, sudah kehilangan peminat dan hilangnya  ruang bermain. Kalau pun ada anak-anak yang masih melakukannya, itu cendrung dipaksa. Berbeda dengan dulu, permainan rakyat seakan menjadi keseharian anak-anak dan betul-betul dinikmati, sebagai ajang bersosialisasi dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Hal itu disampaikan Kadek Wahyudita, S.Sn., M.Sn ketika menjadi narasumber pada Diskusi Terpumpun, Focus Group Discussion (FGD) dengan Topik “Olah Raga Tradisional dan Permainan Rakyat” di Ruang Sarasehan, UPTD. Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis, 14 November 2024.

Kegiatan serangkaian Kongres Kebudayaan Bali IV Tahun 2024 yang digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga menghadirkan I Gusti Ngurah Agung Cahya Prananta, S.Pd., M.Fis. sebagai narasumber dan domoderatori oleh dr. Ida Bagus Wiryanatha, M.Si. FGD ini diikuti oleh guru-guru Paud, TK dan SD, ketua komunitas anak-anak dan praktiri permainan rakuat.

Wahyudita menyampaikan Permainan Rakyat (plalianan), adalah permainan yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan tradisi masyarakat agraris. Secara umum, permainan rakyat memiliki karakter sederhana, menggunakan alat-alat yang gampang didapat dari alam sekitar, serta dimainkan secara kolektif. I Made Taro mencatat ada 250 jenis permainan rakyat di Bali.

“Sayangnya, dari jumlah itu masih banyak yang belum dideskripsikan, sehingga ke depan sangat penting untuk diadakan penelitian lebih lanjut guna mendapatkan data konprehensif terkait dengan permainan rakyat yang dimiliki oleh daerah Bali,” papar seniman yang juga Kelian Penggak Men Mersi ini.

Permainan Rakyat dimasukkan ke dalam objek pemajuan kebudayaan dan dilindungi oleh Undang-undang nomer 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. “Karena pentingnya peran permainan rakyat bagi kehidupan budaya dan masyarakat Bali, maka perlindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan permainan rakyat harus dilakukan,” ungkapnya.

Permainan Rakyat Bali kembali digeliatkan oleh seluruh eleman, baik pemerintah, pendidikan, komunitas, dan masyarakat. Hal ini sebagai langkah kesadaran bahwa permainan rakyat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali. “Upaya ini, dalam rangka melestarikan permainan rakyat di tengah kondisi permainan rakyat sudah mulai dilupakan dan ditinggalkan akibat perubahan dan perkembangan zaman,” sebutnya.

Dalu, permainan rakyat sering dilakukan di ruang-ruang public yang ada di desa. Namun, perubahan zaman membuat ruang-ruang tersebut menjadi hilang. “Untuk mengaktifasi permainan tersebut dilakukan upaya by setting di lingkungan sekolah, lapangan, atau di panggung festival,” jelasnya.

Selain mengalami perubahan ruang, permainan rakyat saat ini juga banyak kehilangan peminatnya. “Permainan rakyat dianggap sebagai warisan budaya zaman old yang tidak menarik untuk generasi zaman now. Generasi saat ini sebagian besar memilih menggunakan gadget untuk bermain,” bebernya.

Wahyudita kemudian membeberkan beberapa faktor yang mempengaruhi eksistensi permainan rakyat, seperti perubahan sosial dan stigma sosial, perkembangan IPTEK, perubahan sistem pendidikan, minimnya pendidikan kesadaran tentang pentingnya permainan rakyat, minim referensi dan dokumentasi, minim guru atau mentor permainan rakyat, dan kurang publikasi, ruang, fasilitas, dan dukungan dari berbagai pihak serta kurangnya inovasi.

Wahyudita juga memaparkan ada dua payung hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk melindungi keberadaan permainan rakyat di daerah Bali. Undang-undang nomer 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, serta Peraturan Daerah nomer 4 tahun 2020 tentang penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali.

Namun, payung hukum ini penting diterjemahkan menjadi program nyata dengan melibatan seluruh pihak, baik pemerintah, pendidikan, swasta, komunitas, dan masyarakat umum penting dilakukan untuk melahirkan program-program perlindungan terhadap permainan rakyat Bali.

Program yang dapat dilakukan seperti penelitian, inventarisasi dan dokumentasi, sosialisasi dan publikasi, jadikan program kebijakan pemerintah, mengintegrasikan permainan rakyat ke dalam kurikulum pendidikan, mendorong geliat komunitas, program pembinaan dan pengembangan serta pemanfaatan yang berkesimambungan.

Selain itu, juga memberikan penghargaan bagi sosok atau komunitas, lembaga, yang memiliki perhatian terhadap permainan rakyat serta mendaftarkan HAKI. Selain itu perlu ada pengembangan, seperti digitalisasi pengetahuan permainan rakyat, mengenalkan permainan rakyat melalui game digital dan mengadakan Inovasi dan modifikasi permainan rakyat.

Penting juga memperbanyak event kreatif berbasis permainan rakyat, mengintegrasikan permainan rakyat di dalam festival, mengadakan lomba, mengkolaborasikan permainan rakyat menjadi seni pertunjukan dan mengembangkan permainan rakyat menjadi produk kreatif, seperti majalah, buku bergambar, video kreatif, film, music, teater, merchandise, dan lain-lain.

Sedangkan Agung Cahya Prananta mengatakan, sosialisasi olahraga tradsisional ataupun permainan rakyat lebih dilakukan mulai dari kabupaten dan kota secara maksimal. Selain itu perlu dilakukan aturan yang baku. Kegiatan ini lebih banyak dilakukan di sekolah, sekaa teruna, mulai tinghat desa, kecaatan hingga kabupaten kota. “Permainan rakyat bisa di kembangkan di daerah pariwisata,” usulnya.

Jangan hanya menampilkan seni tari atau gamelan, permainan rakyat ini juga menarik untuk diperenalkan kepada wisatawan. “Kalau sudah lestari, permainan rakyat juga bisa ditampiljan dalam ajang patiwisata untuk mendapatkan ekonomi,” ucapnya. [T]

Menang atau Kalah, Festival Olahraga Pendidikan 2024 Layak Dirayakan dengan Gembira
“Homo Ludens”: Permainan adalah Pendidikan Itu Sendiri
Mengenal Permainan Megandu dari Tabanan | Bisa Dikembangkan jadi Cabang Olahraga
Pondok Literasi Sabih Pedawa: Menengok Spirit Masa Lalu dengan Merevitalisasi Permainan Anak
Rare Bali Festival: Made Taro Bimbing Guru PAUD dan TK Workshop Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Makin Diminati Anak-anak Bali
Permainan Tradisional dalam Parade Budaya HUT Kota Singaraja: Bagus, tapi Anu…
Ada Permainan Tajog, Deduplak, dan Terompah dalam Jantra Tradisi Bali
Tags: olahraga tradisionalpermainan anak-anakpermainan tradisional anak-anakpermainan tradisional Bali
Previous Post

Daya Juang Siswa Belajar Bermakna di Luar Kelas : [Refleksi Metoda Belajar di Negeri Sakura]

Next Post

Made Georgiana Triwinadi, Berkesenian Sejak Dalam Kandungan

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Made Georgiana Triwinadi, Berkesenian Sejak Dalam Kandungan

Made Georgiana Triwinadi, Berkesenian Sejak Dalam Kandungan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co