30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menguak Janji Prabowo jadikan Bali sebagai “The New Hong Kong”

ChusmerubyChusmeru
November 5, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan hendak menjadikan Bali sebagai “The New Singapore” dan “The New Hong Kong”. Hal itu ia sampaikan dalam satu acara jamuan makan di salah satu restoran di Bali.

Sebagai langkah awal untuk menjadikan Bali sebagaimana Hong Kong dan Singapura, Prabowo akan membangun Bandara Bali Utara di Buleleng. Dengan demikian, Buleleng yang selama ini tidak larut dalam hingar-bingar pariwisata akan dijadikan pusat kawasan pariwisata di Bali.

Akankah janji Prabowo benar-benar direalisasikan? Banyak hal perlu dikuak dan dicermati. Mengingat apa yang disampaikan Prabowo sangat beraroma janji politik berkaitan dengan kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Bali yang akan segera digelar.

Menguak janji Prabowo menjadikan Bali sebagai Hong Kong Baru dan Singapura Baru juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata, khususnya di Bali dan Buleleng. Apakah janji itu bentuk komitmen moral seorang kepala negara? Ataukah sekadar euforia kekuasaan baru yang menawarkan janji manis?

Menjadikan Bali seperti Hong Kong, misalnya, perlu penjelasan lebih lanjut dalam hal apa. Apakah dalam bidang politik dan kebebasan pers, di mana Hong Kong sempat berada dalam ketegangan akibat National Security Law? Apakah akan meniru kondisi ekonomi Hong Kong, di mana sempat terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan perumahan?

Tentu saja tidak. Indonesia tidak boleh berjalan mundur. Jika maksud Prabowo menjadikan Bali sebagai Hong Kong Baru dalam pariwisatanya tentu juga perlu dicermati dengan seksama. Terutama untuk Buleleng yang juga akan menjadi pusat kawasan pariwisata dan bagian dari “The New Hong Kong” itu.

Mendukung sepenuhnya janji Prabowo untuk menjadikan Bali dan Buleleng sebagai Hong Kong Baru tentu sikap yang tergesa-gesa. Menolak mentah-mentah gagasan Presiden baru itu juga bukan langkah bijak. Seolah masyarakat Buleleng tak berhak menikmati kue pariwisata layaknya Badung, Denpasar, dan Gianyar. Sama artinya juga membuat Buleleng tetap terisolasi dari gemerlapnya industri pariwisata.

Janji Prabowo untuk membangun Bandara Bali Utara di Buleleng bukanlah satu-satunya cara untuk menjadikannya pusat kawasan pariwisata. Perenacanaan perlu disiapkan secara komprehensif dan holistik sejak awal.

Bali dan Buleleng perlu belajar banyak dari kawasan pariwisata yang tidak direncanakan dengan baik, seperti Kuta. Begitu pula dengan Ubud, Gianyar yang juga menunjukan perkembangan tak terkendali lantaran mengabaikan perencanaan matang. Bahkan Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata yang terencana pun tak luput dari imbas overtourism dari sekelilingnya, seperti Jimbaran, Uluwatu, dan daerah di Kuta Selatan.

Perlu 4 A

Pembangunan satu destinasi wisata selalu akan membawa implikasi positif dan negatif. Positifnya, selalu dikaitkan dengan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan kesejahteraaan masyarakat. Negatifnya, kerusakan lingkungan, kemacetan lalu lintas, dan degradasi budaya.

Menjadikan Buleleng sebagai Hong Kong Baru tidak bisa “sim salabim” dan “adakadabra” dalam hitungan hari, minggu, atau pun bulan. Diperlukan waktu lama bagi Buleleng sebagai pusat kawasan pariwisata sebagaimana di Bali Selatan.

Perlu kecermatan dalam pengembangan pariwisata, terutama yang berkaitan dengan waktu dan investasi. Contoh kasus Ibu Kota Nusantara (IKN) menggambarkan tidak mudahnya membangun satu kawasan baru. Target tahun 2024 IKN sudah difungsikan, meleset. Begitu pula investasi kawasan baru membutuhkan anggaran puluhan hingga ratusan triliun. Adakah investor yang sanggup menggarap Buleleng dengan jumlah sebesar itu?

Paling tidak, diperlukan empat hal dalam pengembangan Buleleng sebagai pusat kawasan pariwisata atau biasa disebut 4 A.

Pertama, Aksesibilitas. Bandara Bali Utara hanya sebagian saja dari aksesibilitas. Jika ingin menjadi pusat kawasan pariwisata tentu diperlukan aksesibilitas jalan, jembatan, dan sebagainya. Selain membutuhkan investasi tinggi, aksesibilitas juga rentan menimbulkan konflik pertanahan.

Kedua, Amenitas. Buleleng memerlukan banyak hotel berbintang 5, restoran, dan akomodasi mewah lain untuk menjadi pusat kawasan wisata. Tentu saja ini akan membawa implikasi serius di bidang lingkungan. Akankah sawah dan lahan produktif berubah jadi bangunan hotel? Apakah tebing dan bukit akan digusur menjadi resort wisata?

Ketiga, Atraksi. Menjadi seperti Hong Kong atau Singapura tentu tidak cukup hanya dengan atraksi wisata yang biasa-biasa saja. Perlu digali segala potensi alam, seni, dan budaya agar dapat menjadi daya tarik wisata. Akankah Buleleng juga menawarkan atraksi wisata kasino sebagaimana Hong Kong dan Singapura?

Keempat, Ancillary atau dukungan kelembagaan. Sejauh mana lembaga-lembaga sosial ekonomi akan dilibatkan dalam pengembangan pariwisata di Buleleng. Apakah BumDes, Pokdarwis, PKK, Karang Taruna, dan berbagai Sekaa akan terlibat dalam pengelolaan pariwisata? Atau justru investor dari luar dan investor asing yang akan mendominasi bisnis pariwisata di Buleleng?

Perlu Komitmen

Menjadikan Bali dan juga Buleleng sebagai Hong Kong Baru perlu komitmen banyak pihak. Komitmen politik sangat diperlukan terkait dengan regulasi di bidang pariwisata, baik berupa peraturan pemerintah, peraturan menteri, maupun peraturan daerah. Bali sendiri telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya. Akankah semua pemangku kepentingan pariwisata di Bali tetap komitmen dengan Peraturan daerah itu ketika menjadi Hong Kong Baru?

Komitmen kementerian dan lembaga, DPR, DPRD, gubernur, dan bupati juga akan sangat menentukan masa depan pariwisata Bali. Selama ini pariwisata Bali dirundung banyak masalah. Namun sepertinya komitmen untuk menyelesaikan masalah belum tampak serius.

Terpenting tentu saja adalah menguak komitmen moral Prabowo untuk menjadikan masyarakat Bali dan Buleleng sejahtera. Meski absurd, komitmen moral ini penting. Dengan demikian bisa dijelaskan indikator dan capaian yang jelas ketika menjadi Hong Kong Baru.

Pilihan konsep pariwisata yang berorientasi Community Based Tourism (CBT) layak dipertimbangkan. Masyarakat Bali, khususnya Buleleng harus diajak bicara ketika hendak membangun Bandara Bali Utara dan menjadikannya Hong Kong Baru dan Singapura Baru.

Jangan sampai kebijakan yang akan menentukan masa depan masyarakat Buleleng itu “ujug-ujug” muncul di tengah kontestasi Pilgub Bali. Jangan pula kebijakan yang “pokoknya” harus dilaksanakan dari pusat kekuasaan, tanpa mendengar suara masyarakat. Jika ini yang terjadi, maka dipastikan “The New Hong Kong” maupun “The New Singapore” hanya sekadar memindahkan masalah di Bali Selatan ke Bali Utara.

Komitmen moral Prabowo tentu sangat ditunggu masyarakat Bali. Tanpa komitmen moral, gagasan “The New Hong Kong” dan “The New Singapore” akan menjadi janji manis dari satu rezim ke rezim berikutnya. [T]

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

Wisata Halal, untuk Siapa?
Harapan Pariwisata Indonesia di Tangan Prabowo-Gibran
Lakalantas di Bali: Warisan Tata Kelola Pariwisata yang Salah Arah
Wisata Massal: Godaan Mengundang Kesal
Tags: bandara bali utarabulelengpariwisata baliPrabowo Subianto
Previous Post

Tenun Tebusalah, Mengenang Sejarah Desa Ringdikit Lewat Motif Kain Tenun

Next Post

Menonton Timnas Indonesia Adalah Kecenderungan Menyakiti Diri Sendiri

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Menonton Timnas Indonesia Adalah Kecenderungan Menyakiti Diri Sendiri

Menonton Timnas Indonesia Adalah Kecenderungan Menyakiti Diri Sendiri

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co