31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Di Jalan Malioboro, Tiba-Tiba Ingat Umbu

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
October 15, 2024
inEsai
Di Jalan Malioboro, Tiba-Tiba Ingat Umbu

Buku berjudul “Metiyem : Pisungsung Adiluhung untuk Umbu Landu Paranggi”.

SELASA         MALAM, 1 Oktober 2024, bersamaan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, rombonganwidyawisata SMA Negeri 2 Kuta Selatan Shopping di Jalan Malioboro Yogyakarta. Jarak dari  Hotel Grage tempat rombongan menginap hanya sekitar 200 meter ke Jalan Malioboro. Cukup dengan berjalan kaki. Bila ingin merasakan sensasi becak, cukup dengan biaya Rp 20.000,00 sudah dapat menyusuri sepanjang  Jalan Malioboro sebagai ikon jalan legendaris bagi kota Pelajar Yogyakarta.

Menyusuri sepanjang Jalan Malioboro, tiba-tiba saya ingat dengan Umbu Landu Paranggi (ULP) yang pernah menggelandang di sini mengasuh rubrik Puisi Koran Pelopor Yogyakarta (1969 – 1977). Mengingat ULP tiba-tiba saja saya teringat buku berjudul “Metiyem : Pisungsung Adiluhung untuk Umbu Landu Paranggi”. Buku ini disusun oleh Imam Budhi Santosa, Mustofa W. Hasyim, Sutirman Eka Ardhana, dan Budi Sardjono, dengan Prolog Sapardi Djoko Damono dan epilog oleh Emha Ainun Nadjib. Mereka semua adalah anak-anak ULP yang setia berguru pada ningrat Sumba yang rela menanggalkan keningratannya, menggelandang di Yogyakarta. “Bersyukurlah Pelopor, Persada Studi Klub (PSK), dan Yogya. Bersyukurlah Bali Post, Sanggar Minum Kopi (SMK) dan Denpasar. Bersyukurlah Jawa dan Bali. Bersyukurlah Sumba punya Indonesia, punya seorang ULP”, demikian tulis Boedi Ismanto SA dalam Metiyem.

Penulis di Jalan Malioboro Yogyakarta | Foto: Dok. Nyoman Tingkat

Buku setebal 244 halaman ini memuat 7 bagian dengan rincian : Epilog, Jejak Tapak, Siut, Dengung, Gema, Desir, dan Epilog. Keseluruhan isinya menggambarkan pergumulan penulisnya dengan ULP yang membangun komunikasi lintas ilmu, lintas Perguruan Tinggi, lintas geografi, lintas etnis tanpa membedakan asal-usul. Bahkan ULP sendiri menanggalkan keningratannya sebagaimana Ki Hadjar Dewantara lebih memilih merakyat melalui Perguruan Taman Siswa. ULP merakyat -bahkan- menggelandang melalui pintu masuk ; puisi, karena kata Putri Suastini Koster, “Puisi membasuh jiwa yang keruh”. Dengan kalimat lain, puisi itu menjernihkan.

Menanggalkan keningratan bagi ULP sama dengan perjuangan Chairil Anwar yang hidup menggelandang di Jakarta padahal di kampungnya, ia adalah keluarga berada. Baik ULP dan Chairil Anwar menggelandang di jalur yang sama : puisi. Kedua-duanya juga datang ke Jawa, mula-mula untuk menuntut ilmu lalu bertualang di medan perjuangan kata-kata dengan puisi sebagai alas. “Cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan”, tulis ULP dalam sajak Melodia. Sementara Chairil Anwar, menulis, “Rumahku dari unggun timbun sajak…”, dalam sajak berjudul “Rumahku” (1943).

Masuk akal setiap melintas di Jalan Malioboro saya ingat ULP karena Koran Pelopor yang diasuh memuat puisi untuk pemula dan senior dalam rubrik Persada Study Kub (PSK) dan Sabana. Pertama, Jalan Malioboro dengan Gunung Merapi-UGM-Keraton dan Pantai Parangtritis adalah satu garis mistis dengan kekuatan magis yang dapat diraih dengan jalan sunyi. Emha Ainun Najib mengatakan, Malioboro berarti Wali yang mengembara ke Alam Sunyi melalui Margo Utomo. Jalan Margo Mulyo adalah jalan sastra purba dengan produk puisi.

Kedua, dari Jalan Malioboro ULP berhasil mendidik murid-muridnya dari berbagai daerah memetik buah sunyi yang ditulis dalam puisi, sebagai aksara bermakna. Kelak murid-murid itulah yang namanya tercatat dalam khasanah Sastra Indonesia, khususnya dalam bidang puisi. Sementara itu, ULP sudah bangga menjadi guru yang meneruskan cita-cita Ki Hadjar Dewantara dengan semangat saling asah, asih,asuh. Walaupun ULP gagal bersekolah di Perguruan Taman Siswa, ia dengan penuh wibawa memuliakan ajaran Ki Hadjar Dewantara untuk menjadi penggembala bagi anak-anak zaman di persimpangan jalan.

Ketiga, sebagai guru di Jalan Universitas Kehidupan, ULP selalu menghamba kepada sang anak dengan laku hidup prihatin menerapkan  tapabrata sebagaimana orang-orang Bali tempo doeloe meraih prestasi puncak kemanusiaan. Inilah yang disebut oleh Ida Pedanda Made Sidemen, dalam karyanya Selampah Laku,  “Tong ngelah karang sawah, karang awake tandurin”. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, menyebut, “Orang Bali harus mengenali dirinya sendiri sebagai sumber kreativitas”.

Keempat, melalui Jalan Malioboro melewati Margo Mulyo menuju Keraton, ULP akhirnya bersembunyi di Lembah Pujian Denpasar seraya menjadi penggembala bagi bibit-bibit unggul di Bali Post (1979-2022). Pembibitan dan pemupukan bibit unggul pada fase awal di Bali melalui Sanggar Minum Kopi (SMK). Inilah sekolah kehidupan yang berkearifan lokal dengan laku hidup, silayukti. Ibarat bermeditasi belajar ke dalam mem-Bali setelah melewati fase belajar ke luar men-Jawa.

Pada akhirnya, ULP pun berserah diri di Bali. Pasrah tanpa pamrih setelah murid-muridnya rajin bercocok tanam lalu memetik buah ranum di taman yang indah. Murid yang berakhlak mulia adalah murid yang tahu membayar hutang budi, maka lahirlah, “Metiyem : Pisungsung Adiluhung untuk Umbu Landu Paranggi”. Saya bersyukur, dihadiahi buku ini oleh ULP dengan tulisan indah melalui seorang teman, I Made Sujaya dosen di UPMI Denpasar (dulu : IKIP PGRI Bali).

Buku berjudul “Metiyem : Pisungsung Adiluhung untuk Umbu Landu Paranggi”. | Foto: Nyoman Tingkat

Begitulah, mengingat ULP di Malioboro terngiang dialog intensif kebudayaan dari pemuda rantau yang memantau perkembangan budaya bangsanya melalui jalan pendidikan, membangun jiwa bangsanya. Di Jalan inilah ladang luas kebudayaan disempitkan dalam rubrik-rubrik Koran Pelopor memuat parade puisi.

Puisi menjadi mantra Kebudayaan Nasional Indonesia yang telah diimpikan oleh Muhamad Yamin, 17 tahun sebelum Indonesia Merdeka, 28 Oktober 2028. ULP menyebut, Sumpah Pemuda adalah mahakarya puisi yang lahir dari proses kontemplasi di kedalaman. Diperoleh dengan menyelam penuh seluruh, tidak tergesa-gesa, apalagi instan. Itulah api semangat Sumpah Pemuda yang pantang dipadamkan. Senyampang bulan Oktober, momentum bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia layak untuk direfleksikan kembali.

Berguru pada ULP adalah dengan menjadi murid yang bersahaja di jalan sunyi di tengah riuh Malioboro. “Jadilah Wali yang mengembara dengan kata-kata : Sunyi, bekerjalah kau. Maka orang menyimpulkan, sebagai penyair”, demikian kata Emha Ainun Nadjib murid yang berguru pada ULP di Jalan Kebudayaan, Malioboro. [T]

BACA artikel lain dari penulis NYOMAN TINGKAT

Geblek Pari, Wisata Kuliner Rasa Alam Pedesaan di Kulon Progo
Heha Sky View, Taman Langitnya Yogyakarta
Berguru ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Shopping Puisi di Malioboro
Yang Tercecer dari Borobudur dan Prambanan
Tags: Jalan Malioboro YogyakartaSMAN 2 Kuta SelatanUmbu Landu Paranggi
Previous Post

30 Tahun Kemudian: Reuni Alumni SMAN 1 Singaraja Bali Angkatan 1994

Next Post

Yang Tenang dan Yang Menang: Catatan Pengamat Menuju Final Tajun Cup V

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Yang Tenang dan Yang Menang: Catatan Pengamat Menuju Final Tajun Cup V

Yang Tenang dan Yang Menang: Catatan Pengamat Menuju Final Tajun Cup V

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co