2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengurai Ekosistem Wayang Wong Tejakula dan Usaha Menjaga Eksistensinya

JaswantobyJaswanto
October 2, 2024
inKhas
Mengurai Ekosistem Wayang Wong Tejakula dan Usaha Menjaga Eksistensinya

Kegiatan sosialisasi Analisis Ekosistem Wayang Wong Tejakula | Foto: tatkala.co/Hizkia

BALAI Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV Bali-NTB bekerjasama dengan Mulawali Institute menggelar sosialisasi hasil kegiatan Analisis Ekosistem Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Dramatari Wayang Wong Tejakula di Hotel The Grand Vilandra Resort, Singaraja, Senin (30/9/2024) pagi hingga sore hari.

Pelaksanaan kegiatan Analisis Ekosistem WBTB ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penyusunan rancangan riset, survei dan pemetaan pelaku budaya, pengolahan data, sampai sosialisasi hasil. Dari tahap awal sampai akhir tim peneliti membutuhkan waktu sekira enam bulan lamanya.

Acara presentasi hasil riset tersebut mengundang pelaku kesenian Wayang Wong Tejakula, Camat Tejakula, instansi pendidikan—sekolah dan perguruan tinggi—di Kota Singaraja, dan dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Buleleng, termasuk Dinas Kebudayaan, yang dinilai berhubungan dengan ekosistem kesenian wayang wong.

Analisis Ekosistem Wayang Wong ini berfokus pada riset mengenai tata interaksi yang saling menunjang antara pelaku, lingkungan sekitar, alam, dan objek-objek pemajuan kebudayaan dalam suatu kawasan tertentu yang membentuk rangkaian rantai-aksi (culture cycle) yang menopang berjalannya keseluruhan ekosistem budaya.

Kadek Anggara (kiri), Putu Ardiyasa (tengah), dan Wayan Sumahardika (kanan) saat mempresentasikan hasil Analisis Ekosistem Wayang Wong Tejakula | Foto: tatkala.co/Hizkia

Selain itu, jika ditilik lebih detail, kegiatan ini juga bertujuan untuk memetakan, menganalisis, mengurai, ekosistem kesenian Wayang Wong Tejakula dari segi kreasi, manajemen dan produksi, distribusi, konsumsi, sampai apresiasinya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menyusun rencana tindak lanjut atas ditetapkannya Wayang Wong Tejakula sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

“Laporan penelitian ini dikerjakan berdasarkan kajian pustaka, observasi, dan wawancara dengan para pelaku Wayang Wong Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabuapten Buleleng,” ujar Putu Ardiyasa, peneliti dari STAHN Mpu Kuturan yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menurut Wayan Sumahardika, Direktur Mulawali Institute, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diketahui terkait pelaksanaan kegiatan Analisis Ekosistem WBTB ini. Pertama, pemetaan ekosistem OPK dan sebuah pembacaan kebudayaan secara makro, bukan mikro—atau yang hanya sebatas persoalan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kesenian tersebut yang narasinya terus diulang-ulang.

Kedua, sebagai rekomendasi rencana-aksi Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD). Hal ini sebenarnya sangat memudahkan dinas-dinas terkait dalam membuat program kerja yang berkaitan dengan Wayang Wong Tejakula. Ketiga, penyelarasan OPD di Buleleng.

“Analisis Ekosistem ini sesuai dengan Pasal 43 dan 44 UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Bahwa pemerintah pusat dan daerah bertugas dan berwenang melaksanakan pemajuan kebudayaan, mengelola informasi di bidang kebudayaan, menyediakan sarana dan prasarana kebudayaan,  menyediakan sumber pendanaan untuk pemajuan kebudayaan, mendorong peran aktif dan inisiatif masyarakat dalam pemajuan kebudayaan, dan seterusnya,” terang Abi Kusno, Kepala BPK Wilayah XV.

Rekomendasi Rencana-Aksi

Mengacu pada Laporan Penelitian Ekosistem  Wayang Wong Tejakula (2024), rekomendasi rencana-aksi, atau rekomendasi program, dibagi menjadi tiga rentang waktu, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Program-program tersebut kemudian dituangkan berdasarkan konteks perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan—sebagaimana amanat UU Pemajuan Kebudayaan.

Salah satu program jangka pendek (2025-2027) dalam hal perlindungan, misalnya, tim peneliti Mulawali Institute merekomendasikan program inventarisasi pengetahuan Wayang Wong Tejakula, seperti lakon cerita, tokoh dan karakter, tabuh, tembang, pelaku, dan pura atau situs penyelenggaraan Wayang Wong Tejakula.

Program di atas didasarkan atas persoalan pengetahuan Wayang Wong Tejakula yang belum tertata dengan baik dan sistematis. Tapi jika inventarisasi dapat dilakukan dengan baik dan benar, maka pencatatan dan pengarsipan pengetahuan Wayang Wong Tejakula dapat membuka ruang fasilitasi bagi masyarakat untuk dapat mempelajari pengetahuan, seluk-beluk, kesenian tersebut.

Beberapa seniman Wayang Wong Tejakula menghadiri kegiatan sosialisasi Analisis Ekosistem Wayang Wong Tejakula | Foto: tatkala.co/Hizkia

Dan untuk program perlindungan jangka menengah, salah satu hal yang direkomendasikan peneliti adalah dokumentasi pertunjukan, tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Wayang Wong Tejakula, pakaian, tapel, termasuk figur seniman yang berperan aktif dalam pelestarian wayang wong di seluruh Bali melalui publikasi tulisan di media website, audio-visual di media sosial, medium film-tari, dan film dokumenter.

Hal tersebut menjadi penting dilakukan sebab selama ini masih minimnya informasi yang terpadu dan aksesibilitas terkait OPK Wayang Wong Tejakula, sehingga masyarakat, khususnya generasi muda, kesulitan mendapatkan akses informasi yang menarik.

Namun, dalam proses diskusi rencana-aksi ini, setidaknya ada dua program yang menurut pelaku kesenian Wayang Wong Tejakula penting untuk dikawal sampai terealisasi. Program pertama tertuang dalam rencana perlindungan jangka pendek, yaitu program terkait sarana dan prasarana Wayang Wong Tejakula. Menurut laporan penelitian, sarana-prasarana tersebut belum lengkap dan beberapa perlu untuk diperbarui.

Suasana kegiatan sosialisasi Analisis Ekosistem Wayang Wong Tejakula | Foto: tatkala.co/Hizkia

“Bantuan tapel [topeng] dan gelungan [hiasan kepala] ini sangat kami butuhkan, karena usianya sudah tua dan sudah rusak. Pelatihan untuk pelaku seni Wayang Tejakula juga penting,” ujar Ketut Sweta Swatara, seniman Wayang Wong Tejakula.

Selain bantuan sarana dan prasarana, dalam program perlindungan jangka panjang, memberikan jaminan sosial berdasarkan proses pendataan pelaku wayang wong melalui optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan bantuan sosial lainnya juga menarik pelaku kesenian tersebut untuk menanggapinya.

“Langkah apa saja yang harus tyang siapkan untuk mendapatkan bantuan BPJS?” tanya Ketut Widiastra dari Sekaa Wayang Wong Tejakula.

Sampai di sini, apa yang dilakukan BPK Wilayah XV dan Mulawali Institute adalah usaha mendukung eksistensi Wayang Wong Tejakula, kini, dan di masa yang akan datang dengan berdasar pada riset kondisi realitasnya di lapangan. Sehingga, program-program yang direkomendasikannya pun sesuai dengan kebutuhan pelaku kesenian dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Menyaksikan Lakon Wayang Wong “Ripati Patih Sputa Daksa lan Pratapa Naksir” di Pura Ratu Gede Sambangan Tejakula
Penari-penari Muda dalam Wayang Wong Tejakula
Wayang Wong yang Kikuk di Panggung “Buleleng Festival”
Tags: BPK Wilayah XV Bali-NTBMulawali InstituteWayang Wong Tejakula
Previous Post

Temu Misti: “Saya Ingin Menari Sampai Akhir Hayat”

Next Post

“Beach Club”: Wisata Elit bagi yang Berduit

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Beach Club”: Wisata Elit bagi yang Berduit

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co