PENGUNDIAN nomor urut pasangan calon atau paslon untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin, 23 September 2024, berjalan dengan lancar, cair, dan tentu saja disemarakkan dengan yel yel.
Maksudnya, suasana pengundian benar-benar menggambarkan demokrasi yang aduhai hepinya. Haha.
Tentang nomor, ternyata telah membuat salah satu calon tak bisa tidur semalaman, berdoa untuk itu. Berharap mendapat nomor cantik, maksudnya. Tapi, apa pentingnya sih sebuah nomor bagi para calon?
Suasananya mirip seperti dalam sebuah ring tinju, di sudut kanan atau kiri, yel-yel seperti mantera yang terus menyala. Yel yel diteriakkan para pendukung masing-masing agar sang jagoan tetap menyala semangatnya saat hendak mengambil nomor undian.
Nyoman Sutjidra, calon bupati dari PDI-P misalnya, wajahnya terlihat sangat semangat ketika mendapat antrean pertama untuk mengambil nomor undian yang akan menjadi nomor keberuntungannya selama proses berkampanye nantinya, sebagaimana ia berdoa semalaman untuk itu.
Senyumnya tak putus-putus ketika ia melangkah pelan seperti mendekati sebuah kado di hari ulang tahun, menyodorkan tangannya mengambil benda tabung berwana merah di etalase kecil—tempat dimana nomor undian itu dirahasiakan oleh KPU.
Kejutan. Sutjidra berhasil mengambilnya, lalu diangkatnya benda itu. Seharusnya didiamkan dulu, tapi karena ia terlalu bersemangat, nyaris saja dibukanya sebelum waktunya, dan semua orang tertawa kecil—hingga suasana menjadi cair seketika.
“Bapaknya terlalu bersemangat…” kata seorang pendukungnya di belakang.
Kemudian menyusul Sugawa Korry, calon bupati dari Partai Golkar dan koalisinya, mengambil benda rahasia itu di etalase, sama, senyumnya tak putus-putus. Alamak! Mereka tampaknya bersemangat sekali memimpin Kabupaten Buleleng ini dengan gembira, dan spirit—yang yakin pada sebuah nomor harapannya semalam atau di dalam doanya di jauh-jauh hari.
“Silahkan dibuka, Bapak!” kata Komang Dudhi Udiyana, ketua KPU Buleleng mempersilahkan.
Sutjidra dan Sugawa lalu segera membukanya.
“Dua!” teriak Sutjidra sambil mengacungkan nomor yang ia ambil dari tabung kecil ditangannya.
“Satu!” susul Sugawa menyebut nomor miliknya.
Joss24.. Joss24..
Oke Gas.. Oke Gas..
Begitu teriakan para timses saling lempar yel-yel singkat sambil tepuk tangan sangat antusias karena nomor kebanggan telah muncul.
Joss24 adalah yel pasangan calon Nyoman Sutjidra-Gde Supriatna, sementara Oke Gas adalah yel Sugawa Korry-Gede Suardana.
Nomor Keberuntungan, dan Partai Yang Solid Untuk Buleleng Semakin Maju di Depan
“Jadi, tadi malam, saya sampai gak bisa tidur. Moga-moga jadinya dapat nomor dua. Astungkara, Ida sang Hyang Widhi Wasa, Ida Betara Langit memberi restu kita diberikan nomor dua..” kata Sutjidra saat memberi sambutan setelah pengundian dan penetapan nomor.
Pasangan calon bupati/wakil bupati Buleleng Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna menunjukkan nomor urut dalam Pilkada 2024 | Foto: tatkala.co/Son
Bagi Sutjidra, nomor dua memiliki makna sangat dalam hingga ia sulit tidur dan berdoa semalaman. Yaitu, karena memiliki makna kebersaman, keseimbangan.
“Kolaborasinya juga iya, kedamaiannya juga iya, dan yang terakhir..” Ia memberi jeda. “Kemenangannya juga iya!” kata Sutjidra disusul dengan tepuk tangan timsesnya sangat meriah, dan yel-yel menyala lagi…
“Joss14. Paten! Paten! Paten!” teriak mereka keras.
Pasangan Sutjidra dan Gede Supriatna diusung oleh beberapa partai politik yang dianggapnya akan menghasilkan kemenangan yang baik dan membawa Buleleng lebih maju. Seperti PDIP, PKB, PPP, PKS, Perindo, Buruh, Gelora dan Hanura.
Kelima partai itu telah mempersiapkan Sutjidra dan Supriatna tidak hanya melalui yel-yel yang bagus-bagus. Tetapi juga pada komitmen bagaimana program kerja akan dilakukan setelah kemenagan diraih.
“Kami sudah menyiapkan program-prorgam yang kita akan lakukan Buleleng ke depan. Program yang kami lakukan pada sepuluh tahun lalu yang lalu, sebagai Wakil Bupati yang belum tuntas dilakukan, dikerjakan. Maka, pada kesempatan periode selanjutnya, kami akan tuntaskan. Sesuai program kami, yaitu, PATEN! Yaitu, Produktif, Adaptif, Tuntas, Emansipatif, dan Nyata!” tegas Sutjidra dengan mantap.
“Kami tidak mau memberikan janji! Tapi kami akan berkerja memberikan hal yang nyata kepada masyarakat Buleleng. Dan hal itu kami akan membuktikannya setelah menjabat,” lanjutnya.
Tentang nomor cantik, dan keyakinan membawa Buleleng lebih maju dan sejahtera, (ah asyik), tidak hanya menimbulkan sumringah pada pasangan Sutjidra dan Gde Supriatna saja. Pasangan yang mendapat nomor undian 01, Sugawa dan Suardana—juga bukan main semangatnya. Apalagi ia membawa wacana perubahan.
“Kami meyakini akan terlahir perubahan di Kabupaten Buleleng. Kenapa harus berubah? Karena jaman, waktu, telah menghendakinya. Setiap jaman ada orangnya, setiap orang ada jamannya…,” ucap Sugawa saat memberi sambutan.
Pasangan calon bupati/wakil bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana menunjukkan nomor urut dalam Pilkada 2024 | Foto: tatkala.co/Son
Dan tentang sebuah nomor, memang, Sugawa tidak sampai sulit tidur untuk pengundian hari ini. Tapi ia justru yakin, dan bahkan sangat yakin, nomor yang ia dapat adalah restu dari alam semesta.
“Nomor urut satu ini kode alam,” katanya sangat yakin, dan dengan wajah kalem. “Dimana-mana nomor 1 itu juara, nomor 2 itu runner up..” lanjut Sugawa memberi senggolan tipis-tipis kepada pasangan Sutjidra dan Suradnyana.
Lalu yang lain tertawa menanggapi.
“Oke gas..oke gas..” teriak keras yel-yel timses Sugawa.
“Joss24..Joss24..” balas pendukung Sutjidra dengan nada humor dan semangat—sambil mengacungkan atribut kampanye, kipas bernomor 02. Asek… josss..
Sugawa dan Suardana diusung oleh lima partai yang tentu saja, mereka akan solid sebagai tim koalisi—apalagi membawa wacana perubahan. Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, kemudian PKN, menjadi harapan besar pasangan Sugawa dan Suardana dalam mencapai kemenangan nantinya.
“Kami telah mempersiapkan berbagai program yang sudah tentu. Tapi karena keterbatasan waktu, kami tidak akan menguraikan, dan kami akan persembahkan kepada seluruh masyarakat Buleleng, dan pasangan Sugawa-Suardana, sangat siap lahir dan batin ,melaksanakan debat-debat publik untuk hal tersebut. Oleh karena demikian kami mohon doa restu, semoga pilkada serentak ini berjalan dengan baik. Dan harapan kita, adalah semua seperti itu, dan kedamaian demokrasi kita kawal dengan sebaik-baiknya. Atas nama calon Sugawa-Suardana, kami mohon doa restu dan dukungannya. Sugawa-Suardana?” Ia memberi jeda. “Oke Gas!!!
Begitupun dengan pasangangan Sutjidra dan Gde Supriatna. Selain meminta doa dan restu, ia juga berharap tentang susasana Pilkada 27 November mendatang berjalan dengan damai, ceria.
Dan kalau boleh usul kepada masing-masing paslon, Jangan lupa juga ramah lingkungan. Hehe… Selamat berjuang Pak Sutjidra, Pak Supriatna, Pak Sugawa dan Pak Suardana. [T]
Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole