19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sepenggal Kisah dari Langgar Jimat Pusaka Amangkurat I di Desa Kalisalak

PrasetiyobyPrasetiyo
September 5, 2024
inKhas
Sepenggal Kisah dari Langgar Jimat Pusaka Amangkurat I di Desa Kalisalak

Prosesi Ritual oleh Juru Kunci Langgar Jimat | Foto: Dok. Tim Blusuker

AROMA kemenyan tercium dari Langgar Jimat di wilayah RT 3/RW 6 Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Siang itu, sang juru kunci, Samilin Agus Setiono (63), tampak tengah memanjatkan doa-doa memohon kepada Sang Maha Kuasa, agar bisa menerima kedatangan kami untuk bersilaturahmi.

Tak berapa lama, semburat api menyembul dari kemenyan yang dibakar, sementara aroma wangi tercium juga dari bunga kanthil, mawar, kenanga, dan minyak wangi yang diletakkan di depan peti berisi pusaka yang tersimpan rapi.

Ada 173 koleksi, di antaranya tombak, keris, cakra, kepingan uang zaman Belanda dan Cina, cemeti, naskah kuno dari daun lontar, cincin, wungkal (pengasah pisau), dan sebagainya. Semua barang-barang itu tersimpan dengan baik di dalam sebuah peti atau kotak kayu. Selama kurang lebih 45 Manit, Samilin pun memimpin ritual itu.

Langgar Jimat Desa Kalisalak | Foto: Dok. Tim Blusuker

“Pengunjung yang ke sini, tidak boleh meminta ini-itu. Tapi kalau memohon berkah, kami pandu untuk kami layani,” ujar Samilin Agus Setiono yang menjadi juru kunci Langgar Jimat saat menerima Tim Blusuker dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di lokasi langgar Jimat Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (31/8/2024).

Ikut dalam kunjungan itu, pakar pemberdayaan Unsoed Prof.Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.IP, M.Si, dosen Fisip Unsoed dan pengamat pariwisata Drs. Chusmeru, M.Si beserta anggota tim. Keberadaan tim dari Unsoed untuk melakukan penelitian terkait potensi Desa Wisata Cikakak.

Samilin mengatakan, saat proses ritual berlangsung, kemenyan yang dibakar mampu menyala terang. “Itu menandakan, rombongan bapak ibu semua yang ke sini, diterima oleh yang ada di sini.  Sebaliknya, ketika kemenyan itu dibakar tapi tidak mau menyala atau mblebes, berarti yang ada di sini  tidak berkenan didatangai. Intinya, kalau ke sini, harus dilandasi niat baik,” ujarnya.    

Sebelum memasuki Langgar Jimat yang berukuran 3,5 meter x 3,5 meter—yang berbentuk seperti layaknya langgar atau surau mini itu—pengunjung harus membeli seperangkat sesaji di rumah Sonhaji, yang letaknya persis di depan Langgar Jimat. Sesaji itu terdiri bunga kanthil, mawar, kenanga dan minyak wangi, dan kemenyan.

Peninggalan Amangkurat I

Selain ramai dikunjungi ribuan pengunjung saat jamasan atau pencucian jimat, pada hari-hari biasa juga ada pengunjung yang datang ke sini. “Tidak hanya datang dari Banyumas dan sekitarnya, namun juga ada dari Solo, Yogyakarta, dan daerah lainnya,” tutur Samilin. Pada tahun 2024 ini, Jamasan Jimat Kalisalak, akan jatuh pada hari Senin Legi, 16 September mendatang.

Samilin yang berprofesi sebagai pembuat golok, pisau dan kerangka keris ini menuturkan, jimat atau pusaka yang tersimpan di Langgar Jimat ini diyakini sebagai benda-benda peninggalan Sunan Amangkurat I, Raja Mataram yang bertahta pada tahun 1646-1677 M.

Diceritakan, Amangkurat I adalah anak dari Sultan Agung Hanyokrokusumo dan Raden Ayu Wetan (Kanjeng Ratu Kulon), seorang keturunan Ki Juru Martani yang merupakan saudara dari Ki Ageng Pemanahan.

Koleksi Benda Pusaka Langgar Jimat | Foto: Dok. Tim Blusuker

Sosok yang memiliki nama kecil Mas Sayidin, yang ketika menjadi putera mahkota diganti dengan gelar Pangeran Arya Mataram atau Pangeran Ario Prabu Adi Mataram tersebut, berusaha keras mempertahankan wilayah kekuasaan Kesultanan Mataram. Namun dalam perjalanan waktu, terus-menerus terjadi pemberontakan.

Sampai akhirnya Amangkurat I melakukan perjalanan bersama pasukannya ke arah Barat. Dan raja Mataram ini sempat singgah di Kalisalak saat menuju Batavia (Jakarta) untuk meminta bantuan VOC, lantaran dikejar pasukan Trunojoyo yang memberontak sekitar tahun 1676-1677. Saat hendak melanjutkan perjalanannya menuju Batavia, Amangkurat I meninggalkan sejumlah benda atau barang pusaka untuk meringankan beban, yang kini tersimpan di Langgar Jimat.

Tradisi Jamasan

Tradisi Jamasan Jimat diawali dengan tradisi maleman (malam tanggal 12 Mulud), kegiatan yang dilaksanakan adalah peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW, dan Tradisi Rasulan (Tumpengan), dilanjutkan dengan malam tasyakuran dan atraksi seni Salawatan Jawa.

Kemudian pada pagi harinya, dilaksanakan Kirab Penjamasan Jimat yang dilaksanakan dari lapangan Desa/Rumah adat/Balai Desa menuju Ke Museum Jimat lokasi Penjamasan Jimat. Kirab ini diikuti oleh kerabat jimat, bregodo (pasukan kirab) dan perangkat desa setempat.

Kirab ini membawa pusaka berupa Prapen Jamasan, dan Air Suci yang diambil dari mata air di penjuru Desa Kalisalak. Setelah sampai di Lokasi Penjamasan barulah prosesi penjamasan jimat dilaksanakan. Pusaka Mataram (Jimat) yang disimpan di langgar Jimat, dikeluarkan untuk dijamas.

Setelah jimat-jimat tersebut dikeluarkan, sang juru kunci pun bersama 12 orang kerabat Amangkurat, segera membuka kain putih (mori) kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk nipis. Mereka tampak menghitung jumlah jimat yang ada dan disesuaikan dengan kondisi saat penjamasan tahun sebelumnya setelah setahun tidak pernah dikeluarkan dan dibuka.

Tim Peneliti Unsoed bersama Juru Kunci Langgar Jimat (kedua dari kiri) | Foto: Dok. Tim Blusuker

Beberapa keanehan pun muncul saat jimat-jimat tersebut dihitung dan diamati lantaran ada beberapa jimat yang berubah bentuk maupun tampilannya serta jumlah bertambah. Contohnya, salah satu benda yang berubah bentuk yakni “pelor” (peluru). Saat penjamasan beberapa tahun lalu berbentuk “bulat”, berubah menjadi “lonjong”.

Contoh lainnya, “wungkal” (pengasah pisau) yang sebelumnya tampak kusam, berubah menjadi berkilau. Dan masih banyak lagi keunikan dan keanehan yang muncul dari koleksi benda-benda pusaka itu.

Setelah selesai dijamas, benda-benda pusaka tersebut kemudian disimpan kembali untuk dijamas kembali di tahun mendatang. Keunikan dari tradisi ini adalah berdasarkan catatan keadaan benda dapat berubah-ubah,  dimaknai sebagai pertanda akan keadaan di masa depan.  

Sepenggal kisah dari Desa Kalisalak itu kemudian menjadi tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Dan masyarakat pun senantiasa menjaga tradisi itu. Sebab di tengah modernitas saat ini, tradisi masih mampu untuk menghasilkan kearifan lokal untuk menjalani kehidupan di masa datang.[T]

Reporter/Penulis: Prasetiyo
Editor: Jaswanto

Ziarah ke Makam R.M. Djojo Poernomo, Guru Spiritual Laskar Diponegoro dan Pendiri Parikunan Purwa Ayu Mardi Utomo
Menengok Wisata Religi Islami di Jembrana, Bali
Wajah Desa (Muslim) Pegayaman Saat Bulan Ramadan (1)
Ziarah ke Makam Gus Dur; Batu Nisan Tertulis Indah, Tempat Berbaring Seorang Pejuang Kemanusiaan
Tags: Amangkurat IDesa KalisalakLanggar JimatMataram
Previous Post

“Beranilah Melawan”, Single Terbaru Dialog Dini Hari yang Menggugah Kesadaran

Next Post

Kalisalak: Desa Wisata dan Desa Adat yang Menyimpan Misteri

Prasetiyo

Prasetiyo

Penulis dan Jurnalis, yang juga Guru SMPN 3 Purbalingga, Jawa Tengah

Next Post
Kalisalak: Desa Wisata dan Desa Adat yang Menyimpan Misteri

Kalisalak: Desa Wisata dan Desa Adat yang Menyimpan Misteri

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

by I Nyoman Tingkat
May 19, 2025
0
Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

PADA 2009, Prof. Winarno Surakhmad, M.Sc.Ed. menerbitkan buku berjudul “Pendidikan Nasional : Strategi dan Tragedi”.  Buku setebal 496 halamanitu diberikan...

Read more

Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

by Dewa Rhadea
May 19, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

PAGI ini, saya membaca sebuah berita yang membuat dada saya sesak: sekelompok siswa Sekolah Dasar (SD) di Cilangkap, Depok, terlibat...

Read more

Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

by Made Chandra
May 19, 2025
0
Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Upaya Membaca yang Dianggap Lalu, untuk Membaca Masa Kini serta Menerka Masa Depan KADANG kala selalu terbersit dalam pikiran, apa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Mujri, Si Penjaja Koran: Sejak 22 Tahun Tetap Setia Berkeliling di Seririt
Persona

Mujri, Si Penjaja Koran: Sejak 22 Tahun Tetap Setia Berkeliling di Seririt

TERSELIPLAH sosok lelaki bertopi di antara sahut-riuh pedagang dan deru kendaraan di jalanan sekitar Pasar Seririt, Buleleng, Bali, pada satu...

by Komang Puja Savitri
May 19, 2025
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co