SKETSA PENYAIR SAMARGANTANG
biarlah keedanan sejenak
menjadi seekor srigala
meraung
di punggung panggung
Mengunyah bait demi bait
saat membaca sajak
sajak sajak mu
raungmu ruang
seperti
mengundang agar ada
yang datang
dan
bikin ngeri
jika yang datang
yang tak terbayang
berwujud helikopter
sepeda jengki
tanpa pengendara berjalan
di atas trotoar
atau
gentayangan
mewujud kapal capung
Kunyah saja itu bait
dengan nafas pranayama
tak perlu jubah
karena bukan berkotbah
raungmu
sudah cukup memanjangkan
lengan sajak
menjangkau kantung hati
mengeluarkan riuhnya
menukar dengan sepi
Kunyah terus itu bait
yang panjang
agar raung jadi riung lebah
menemu saripati
bunga hidup
Sungguh mati
sebatang pohon pepaya
bila
dipasang di panggung
atau
sebatang umbulumbul
terasa
malam akan jadi
malam opera Calonarang
terbayang tubuh seksi
Manggali
perempuan berambut oranye
kering tak tersentuh shampo
walau
tak tersenyum
giginya nampak
tak telanjang
nafsu lumat di tubuhnya
Ngerehgeh
mirip srigala
birahi di bulan ke 9
di penanggalan kuno
karena
aroma tanah
saat gerimis petang
dengan kaki tunggal
berdiri
memutar
jagat raya panggung
menjadi durga
bali jani 2024
SKETSA BADUT
Di balik topeng karet
aku
tak bisa menebak
Adakah kau
yang kulihat
di kantor pemerintah
Atau di jalanan
sebagai pemulung
membawa lumbung
lelakikah
atau perempuan
atau dua duanya
Takut juga,
jangan jangan
kau ledakkan nanti
hati dan
mati
Jika kesedihan
belum kau bunuh
itu tanda
kau masih
manusia
Di panggung jalanan
anak anak bersorak
berteriak
lucumu bisa bikin
gembira dan takut
takut
bila kehidupan
menjadikan badut
di labirin hidup
dan
bila ada mengatakan
kita senasib:
tentu!
bisa selalu
membuat orang tertawa
hati teriris
tak bisa terus
mewarnai celaka
dengan senyum
Suatu malam
di pesta kesenian
seorang teman
seniman panggung
memainkan monolog badut
berdiri di lingkaran
cahaya lampu sorot
menyoroti kebanalan
sekaligus
jadi wakil rakyat
banal
Tiba
tiba-tiba ingatan pada
badut kebudayaan
yang mengapung
di panggung
bagai kapukapu
tanaman air
Di gang labirin
kampung urban
seribu badut
mudah didapat
pincang jalannya
berat beban memikul tradisi
sekaligus modernisasi
Pagi hari
nalurinya adalah gembala
mengembala anjing
seperti gembala sapi
menyanyi;
oleo..leo..leo
menggiring hati
ke sebuah toserba lalu
dicekik harga harga
Malamnya
nalurinya jerangkong
sepanjang jalan bersiul
tak jemu jemu sambil
berangguk -angguk
mengetuk pintu
siapa tahu
ada yang senasib
Berharap
kesepian menyambutnya
di ruang tamu
24.08.2024
SKETSA HUJAN
Bila air mengalir
anak sungai namanya
Jika
menyasar tubuh
dan wajah
panah hujan namanya
lalu
panah asmara
menimpa tubuh tanah rebah
dan
hujan adalah berkah cinta
dari langit
apa langitmu pernah menitahkan hujan menimpa tanah
jika cinta
kemudian bernanah
Hujan
adalah pembangkit birahi
bagi anjing
karena membau aroma tanah
sesudah hujan
Bagi tanah
hujan adalah
cinta yang ramah
lalu
hamil tanah lalu
benih tumbuh
serta tajuk rencana
Namun
gerimis adalah
hujan yang setengah hati
memberi
Jika lebat
cinta mengundang prahara
Di balik jendela kaca
di malam.minggu
seorang menghujat hujan
sebab hujan
menjelma panah
jantungnya tertusuk
dan
berdarah
Hujan yang petualang
jalang
pelahir anak haram
bernama kesepian
Hujan penyihir
dengan bahasa mengalir
merayu gersang
dengan air katakata
bersajak
di atap-atap rumah
memainkan tambur
berkhotbah:
air di pelimbahan
sama sama lahir dari
cinta langit yang suci
Ah, hujan
Pikiran kami adalah air
tergenang
24.08.2024
SKETSA PENDEKAR PEDANG
PEMBUNUH NAGA
Dalam komik silat
luka paling duka
saat menyadari diri
petualang
tak punya tujuan
serangan kesepian
sulit dihindari
dengan ilmu
meringankan tubuh
dan
yang sudah terkubur
oleh pedang
bangkit
di ruang tamu
seperti migrasi
dari negeri yang jauh
telanjang
dengan belati terhunus
berkarat
sehingga merasa
perlu kembali
belajar bersiasat
menghadapi serangan
dengan hati kosong
Tahun tahun
dengan
pedang kesombongan
terluka juga
oleh serangan
tangan kosong
Ingin bisa bertahan
dengan rasa menyerah
karena lelah
dan
hati
patah
sebab
selalu saja ada
musuh dalam selimut
bernama kenangan
mengancam
dengan senjata rahasia
namun
tetap ada rasa ingin
selalu
membuka pintu hati
agar engselnya tak berkarat
Dengan jurus tulus
mengutus hati yang puisi
sebab
peristiwa
mengandung sabda
dan
semesta
adalah universitas terbuka
mengajarkan
bagaimana cinta
menjadi sejati puisi
bukan sebatas katakata
dan
juga mengajarkan
agar pintar tak hanya
bersilat lidah
menghadapi kekosongan
Apa dengan pedang
pembunuh naga bisa
mengalahkan
naga kutukan imajinasi
yang bangkit
dari laut kesepian
24.08.2024