9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lagu “Change of Heart” Astera ft. Riri The Dare: Lebih Better dari sebelumnya, tapi…

Agus Noval RivaldibyAgus Noval Rivaldi
July 31, 2024
inUlas Musik
Lagu “Change of Heart” Astera ft. Riri The Dare: Lebih Better dari sebelumnya, tapi…

Astera dan Riri The Dare | Foto: Dok. Astera

ASTERA, band indie pop yang baru saja merilis single kolaborasinya bersama Riri dari The Dare. Band yang terbentuk pada tahun 2018 ini sebelumnya sudah pernah merilis sebuah album berjudul “Better Days”. Dalam nomor Change of Heart pada album Better Days adalah salah satu lagu yang mereka sebut sebagai “lagu kunci” milik Astera.

Sebelum projek bersama dengan Riri The Dare, mereka sudah berkolaborasi untuk mengeksplorasi lagu-lagu milik mereka. Pada kolaborasi sebelumnya mereka mengajak Soulfood unit R&B asal Bali untuk menginterpretasi bersama lagu mereka berjudul “Higher”—masih pada album Better Days.

Band yang banyak dipengaruhi grup musik seperti Hippo Campus, Two Door Cinema Club, atau band pop semacam The 1975 dan LANY ini, memiliki nuansa dan karakteristik musikal yang ceria dan penuh warna.

Dengan nuansa musik yang catchy membuat siapa pun yang mendengar dan menyaksikannya secara langsung dapat secara spontan untuk ikut menari. Tidak terkecuali juga karena liriknya yang mudah dimengerti dan banyak menyampaikan pesan kebaikan.

Mendengarkan tiap lagu Astera kita harus siap menerima melodi dan nuansa manis yang terus bisa kita nikmati dari awal hingga akhir. Pernah suatu waktu, ketika saya menyaksikan Astera pertama kali dengan pakaian serba hitam—tentu dengan artwork ala band-band metal, saya merasa salah kostum untuk menyaksikan band ini. Ingin rasanya pulang untuk mengganti pakaian yang penuh warna, lalu kembali menyaksikan mereka dengan euforia yang lebih ceria.

Change of Heart sendiri ditulis langsung oleh personil Astera, Raden Bagus dan Rio—yang sekaligus vokalis dalam band ini. Lagu ini menceritakan tentang perubahan hati seseorang ketika mengalami fase terburuknya dalam menjalani kehidupan.

Dalam fase tersebut, Rio percaya bahwa selalu ada seseorang yang memberikan semangat, motivasi, dan mendorong seseorang agar segera keluar dari zona terburuknya. Lagu ini dianggap sebagai sebuah ucapan terima kasih untuk orang yang sudah selalu ada dalam fase terburuk setiap orang.

Dibungkus dengan nada-nada musikal yang sederhana pada album Better Days membuat kita dengan mudah menerima maksud pada lagu ini. Dan membuat kita kembali ceria menjalani suatu hal.

Dengan karakteristik yang catchy dan ceria khas Astera, kehadiran Riri dari The Dare sebagai kolaborator menambah kesan yang makin lebih dari sebelumnya. Versi alternatif Change of Heart ini, menyajikan hasil modifikasi dari kedua kolaborator di dalamnya, semisal pada struktur vocal verse, menambahkan warna suara feminim khas miliki Riri dari The Dare.

Astera dan Riri The Dare | Foto: Dok. Astera

Dan penguatan harmoni di bagian chorus serta menambah elemen instrumen pada beberapa bagian penting, menghasilkan nuansa musik yang cenderung indie-pop. Cukup menjanjikan dan segar untuk para pendengar setia Astera, dibandingkan pada Change of Heart sebelumnya.

Hal tersebut juga termasuk penambahan pesan penting yang ingin disampaikan Astera kepada pendengar dalam bentuk monolog pada pertengahan lagu. Poin ini juga cukup sangat memberikan kemudahan kita untuk membedakan kedua versi lagu Change of Heart—versi sebelumnya dan versi alternatifnya.

Sedikit Kecacatan

Ketika saya wawancarai secara singkat lewat pesan Whatsapp untuk menanyakan lebih mendalam soal lagu ini, dengan senang hati Rio membagi ceritanya. Saya mulai bertanya dengan, “Apa maksud di balik narasi menginterpretasi ulang kembali karya mereka sebelumnya?”

“Harapannya sih agar lagu-lagu di album Better Days lebih unik dan pesannya tersampaikan dengan maksimal. Terlebih kami jadi berkoneksi lebih serius dengan kolaboratornya,” jawab Rio.

“Lalu untuk menentukan dan mengajak sebuah kolaborator itu gimana? Ada kriteria khusus?” saya mengerjar.

“Penentuan kolaborator sih tentu pemicu utamanya adalah membuat lagu-lagu di Batter Days jadi unik dan berbeda. Untuk kriteria spesifiknya sih, tidak ada. Pokoknya kami lihat bisa memberikan warna berbeda tetapi tetap bisa kawin sama musik kami, itu aja sih,” Rio memberi penjelasan.

“Ada kendala gak sih selama proses rekaman? Kan Riri jauh dan beda pulau, ya?”

“Awalnya kami ada niat untuk rekaman di Lombok, tapi pas kebetulan Riri sendiri ada kegiatan ke Bali. Saat kedatangan dia langsung recording vocal di Rock The Beat studio, Kesiman. Tapi kalau record aransemen musik, kami independen di Bali,” tutup Rio.

Dari percakapan pendek itu kemudian saya menangkap bahwa sebelumnya Astera dan Riri memang sudah punya kedekatan, baik secara pertemuan dan bahasa musik. Sehingga hal itu tidak terlalu susah untuk mereka jalankan dalam kolaboratif ini.

Mungkin malah banyak kemungkinan baru yang Astera temukan pada proses ini. Salah satunya adalah, ego sentris harus dibuang jauh-jauh untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Astera dan Riri The Dare | Foto: Dok. Astera

Hampir setiap hari saya memutar kedua lagu Change of Heart ini, guna menemukan titik yang mungkin dianggap sebagai upaya memberikan sedikit tanggapan terhadap lagu ini. Atau hanya sekadar aksi reaksi kecil usai mendengarkan ini secara berulang.

Dalam perjalanan saya usai pulang kampung menuju Denpasar dari Singaraja, ada momen saya terus mendengarkan lagu itu—terus berulang. Perjalanan menuju Denpasar memakan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit atau 150 menit. Jika lagu mereka masing-masing memiliki durasi kurang lebih 4 menit, artinya saya sudah mendengarkan kurang lebih 37 kali lagu mereka secara bergantian.

Saya merasa cepat untuk langsung hafal bagaimana perbedaan nuansa kedua lagu Change of Heart, terutama melodi gitar yang cukup dominan pada versi alternatif, suara feminim khas Riri dan teks yang dibaca secara monolog.

Pembagian lirik yang adil secara porsi juga tidak membuat lagu pada versi alternatif ini jadi timpang sebelah. Tentu dengan adanya karakter Riri menjadikan lagu ini makin kuat. Hanya saja, menurut saya, ada satu hal yang kurang enak untuk didengar, yaitu pembacaan teks monolog yang terkesan menggelikan. Tapi, sekali lagi, ini menurut saya, sangat sah jika teman-teman sekalian memiliki pandangan lain.

Saya hampir terkecoh, monolog yang ditulis oleh Chandra sekaligus anggota band Astera dan dibacakan oleh orang lain membuat saya mengira itu adalah suara Rio, sang vokalis. Saya mengira itu pyur suara Rio, karena memang sangat mirip.

Awalnya sudah sangat geli mendengar suara monolog yang dibuat begitu melankolis. Saya membayangkan seorang Rio, berlutut di depan saya untuk mengucapkan terima kasih dengan sangat manis. Sungguh menggelikan, merinding jika dibayangkan.

Tapi, setelah saya memastikan ulang dan menanyakan langsung kepada Rio, bahwa benar itu sama sekali bukan suara Rio. Meski begitu saya rasa ada sebuah sedikit kecacatan jika semisal teks monolog itu dibacakan oleh orang lain, dalam konteks membicarakan karya ini di luar kolaborator. Artinya, masih ada kolaborator lain selain Riri dari The Dare.

Padahal, saya membayangkan Change of Heart ini akan lebih manis dan pas, jikalau Riri yang langsung membacakan teksnya, tentu dengan versinya. Dan atau jika tetap ingin ada dialog semacam itu di tengah lagu, akan lebih menarik juga misalnya dibuatkan semacam dialog pendek antara Rio dan Riri, untuk menegaskan isi dari lagu tersebut.

Butuh Pemaknaan Lebih

Kemudian untuk memperluas proyeksi saya terhadap karya kolaboratif ini, saya menghubungi langsung Riri dari The Dare, untuk sekadar bertanya singkat soal proses kreatif lagu ini.

Sebelumnya saya mengetahui Riri selain anggota The Dare, dia adalah wanita ceria yang saya follow di akun media sosial Twitter yang kini berganti menjadi X. Wanita ceria, penuh tawa dan canda dengan pendekatan yang sangat Gen Z sekali. Orang-orang sering memanggilnya, bunda.

Percakapan pembuka basa-basi busuk sekaligus memperkenalkan diri dengan siapa dan mau apa saya menghubunginya saya lakukan dengan sangat spontan. “Uhuuuy!”.

“Mungkin supaya gak terlalu lama buang-buang waktu Kak Riri, boleh saya langsung bertanya. Ada gak sih kendala untuk masuk ke karakter musik Astera pada projek Change of Heart versi alternatif ini?” saya langsung saja bertanya.

“Langsung dijawab, ya. Banyak banget sih, karena memang karakternya beda banget dari lagu yang biasa aku nyanyikan. Dan kolaborasi bareng Astera ini, adalah lagu pertama yang aku nyanyikan di luar The Dare,” ujar Riri dari The Dare.

“Kalau secara teknis?”

Astera dan Riri The Dare | Foto: Dok. Astera

“Kalau teknisnya sih, lebih ke range nada aja, karena Astera range nadanya itu cowok banget. So far, nyaman dan seru sih,” tutupnya.

Dari tadi ketika saya membayangkan sebuah nama “Astera”, saya membayangkan band tersebut adalah band yang lekat dengan penggemarnya yang penuh oleh wanita. Karena karakteristik yang saya bayangkan begitu manis dan feminim, sehingga sangat cocok untuk kaum hawa ini berdansa manis.

Tapi setelah mendengar dan tahu langsung dari pernyataan Riri bahwa baginya Astera adalah musik yang cowok banget, saya mulai berpikir ulang soal pemaknaan musik terhadap sebuah gender.

Sepertinya saya harus mendengarkan berulang-ulang lagu Change of Heart karya kolaboratif ini untuk memaknai lagi lebih dalam ke mana karya ini bisa dibedah secara luas. Tapi, jika teman-teman pendengar memiliki interpretasi yang berbeda dengan saya, itulah musik.

Kita bisa mengartikannya ke mana saja. Bahkan bisa tidak memiliki arti sekalipun, tergantung bagaimana kita melakukan pembacaan terhadap sebuah karya. Mungkin saat pembacaan monolog, volume akan saya hilangkan agar tidak membayangkan adegan Rio berlutut di depan saya itu kembali terbayangkan.

Satu karya kolaboratif yang sangat patut didengarkan belakangan ini untuk menghiasi hari menuju “Better Days”.

Karya ini adalah proyek Astera untuk menuju kampanye mereka, “Better Days With Us”. Dalam proses penggarapannya didukung oleh berbagai pihak. Elmo Ramadhan menjabat sebagai mixing dan mastering engineer.

Nama-nama seperti Fendy Rizky, Noriz Kiki, dan Aji Nurcahyo dari Taman Bermain Nosstress membantu proses perekaman audio drum. Sektor vokal direkam bersama Dadang Pranoto dan Kristian Dharma dari Pohon Tua Creatorium, hingga mantan personil mereka Raden Bagus turut hadir untuk penggarapan Artwork.

Dari sini kita bisa melihat juga bahwa Raden Bagus tidak sepenuhnya keluar dan masih terlibat di Astera, buktinya eksistensi dan keberadaannya masih ada. Sangat patut untuk dinantikan setelah ini, akan ada cerita baru apa lagi. LFG Astera![T]

BACA artikel lain dari penulis AGUS NOVAL RIVALDI

Menghidupkan dan Merayakan Puisi lewat Musik dalam “Tapssu: Tribute to Jokpin”
Empat Detik Sebelum Tidur dan Obrolan di Belakang Panggung Tentang Lagu dan Singaraja
“Kepus Pungsed” dan Penciptaan Ruang Presentasi | Catatan Seorang Penonton
Keresahan, Regenerasi dan Ruang | Catatan “Rock Tour” Pertama di Danke Café Singaraja
Tags: Asteramusikmusik balimusik indieThe Dare
Previous Post

Integrasi Dharma Pawayangan dan Kreativitas Dalang: Manifestasi Seni Yang Sakral dan Mendalam

Next Post

“Set – Jetting”: Wisata Napak Tilas Film

Agus Noval Rivaldi

Agus Noval Rivaldi

Adalah penulis yang suka menulis budaya dan musik dari tahun 2018. Tulisannya bisa dibaca di media seperti: Pop Hari Ini, Jurnal Musik, Tatkala dan Sudut Kantin Project. Beberapa tulisannya juga dimuat dalam bentuk zine dan dipublish oleh beberapa kolektif lokal di Bali.

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Set – Jetting”: Wisata Napak Tilas Film

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co