10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Festival Kebyar Kasih Pertiwi: Ajang Kolaborasi, Ekspresi, dan Apresiasi Kebudayaan

JaswantobyJaswanto
July 21, 2024
inKhas
Festival Kebyar Kasih Pertiwi: Ajang Kolaborasi, Ekspresi, dan Apresiasi Kebudayaan

Festival Kebyar Kasih Pertiwi di Taman Bung Karno, Sukasada, Buleleng, Bali | Foto: Sonhaji

SORE di kawasan Ruang Terbuka Hijau Taman Bung Karno, Singaraja, orang-orang mulai berdatangan. Beberapa bersama keluarga, pasangan, dan tak sedikit yang datang sendirian. Ini akhir pekan. Sudah saatnya berlibur sejenak, mengambil jeda, sebelum kembali kepada rutinitas sehari-hari.

Di sudut-sudut yang telah ditentukan, berdiri tenda-tenda yang menaungi barang-barang pameran. Ada gamelan berirama (GAMA) dalam bentuk digital, ragam tenun (RANUN), komik strip, dan UMKM binaan Disperindagkop Kabupaten Buleleng. Dan inilah Festival Kebyar Kasih Pertiwi yang diselenggarakan Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XV Bali-NTB.

Festival yang memacak tema “Rajutan Harmoni Kebudayaan” itu dilaksanakan selama dua hari, dimulai dari Sabtu, 20 Juli—sekaligus seremoni pembukaan festival—sampai dengan Minggu, 21 Juli 2024. “Selama tiga bulan terakhir, tim panitia bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat,” ujar I Gusti Agung Gede Artanegara, ketua panitia kegiatan tersebut, Sabtu (20/7/2024) malam.

Janger Kolok Santhi Desa Bengkala, Kubutambahan, Buleleng | Foto: Sonhaji

Pada hari pembukaan festival, sebelum dan sesudah acara serimonial, di bangku pentonton panggung utama Taman Bung Karno, seribuan pasang mata menyaksikan pertunjukan. Penampilan pertama datang dari Janger Kolok Santhi Desa Bengkala, Kubutambahan. Dilanjutkan dengan pertunjukan musik Ayu Laksmi yang memukau. Duo Perkusi yang enerjik. Dan ditutup dengan peragaan busana Fortuna Management.

“Kami menampilkan berbagai acara. Mulai dari pameran interaktif, gelar wicara, pertunjukan musik, pertunjukan seni rupa, gong kebyar mebarung, teater dan bondres,” terang lelaki yang akrab dipanggil Gung Arta itu.

Kebyar Kasih Pertiwi merupakan media atau ajang kolaborasi, ekspresi, dan apresiasi terhadap kebudayaan, khususnya yang ada di Kabupaten Buleleng. Pagelaran ini juga menjadi semacam jembatan komunikasi antara pemangku kebijakan, pelaku UMKM, seniman, dan penggiat budaya lainnya di Bali Utara. Sebab keterhubungan antarpihak ini sangat penting dalam ekosistem kesenian dan kebudayaan.

Pergelaran musik Ayu Laksmi | Foto: Sonhaji

“Kolaborasi dan keterlibatan dari berbagai pihak dalam pagelaran ini, menggambarkan bahwa upaya bersama untuk membangun sebuah ekosistem pemajuan kebudayaan telah terjalin dengan sangat baik. Sehingga memberikan harapan yang sangat positif terhadap warisan budaya yang ada di Kabupaten Buleleng terkait aspek pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatannya,” kata Abi Kusno, Kepala BPK Wilayah XV, dalam sambutannya pada malam pembukaan festival.

Adalah tugas kita semua, lanjutnya, untuk memastikan bahwa warisan budaya dan nilainya tetap hidup, berlanjut, dan relevan bagi generasi mendatang di tengah tantangan global yang terus berkembang. Cara membaca pikiran—atau dalam hal ini berfestival—dengan topangan kesadaran kolektif ini tentu saja mengandung heroisme tertentu.

“Apabila kita melihat Kabupaten Buleleng dengan Singaraja sebagai ibu kotanya, kita akan disajikan dengan sebuah wilayah dengan ekspresi budaya yang beragam,” ujarAbi Kusno.

Talkshow tentang kain tenun | Foto: Sonhaji

Benar. Orang Singaraja lahir dari “panci pelebur” bernama Buleleng dan hidup di dalam “mangkuk salad” bernama Bali. Mereka lahir dari adukan bermacam ras dan suku bangsa yang mendiami Buleleng pada abad-abad silam. Karena itu, salah satu ciri terpenting orang Singaraja—yang selama ini barangkali sering diabaikan—adalah keterbukaan pola pikirnya.

Singaraja merupakan kota yang memiliki sejarah panjang di Bali. Kota ini sudah menjadi pusat perniagaan sejak lebih dari 300 tahun yang lalu. Pada 1920-an, dari sini pula revolusi kesenian Bali bermula—dengan kebyar sebagai ikonnya. Tak hanya kesenian, tapi juga pers modern, sastra, dan pandangan mengenai negara-bangsa.

Di masa kemerdekaan Republik Indonesia, Singaraja menjadi Ibu Kota Kepulauan Sunda Kecil yang mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dan sampai dengan tahun 1958, kota kelahiran ibu kandung Soekarno ini juga pernah menjadi Ibu Kota Provinsi Bali sebelum dipindahkan ke Kota Denpasar.

Ayu Laksmi | Foto: Sonhaji

Pada masa sebelum Denpasar sebagai “pusat”—dan Bali keranjingan pariwisata, segala elemen yang menunjang peradaban ada, hadir, dan dibangun di Singaraja. Ekosistem intelektual mulai terbangun. Namun, sejak Denpasar memenangkan “pertarungan”, sejak saat itu pula Singaraja seperti kehilangan “ruang” pengembangan intelektualisme dan elemen-elemen pendukungnya.

Kota ini secara drastis berubah menjadi seperti kerupuk di warung mie ayam: ada—dan mungkin penting bagi beberapa kalangan—tapi tidak terlalu dihiraukan. Atau sekadar kota yang hanya bisa meromantisasi kejayaan masa lalu (post power syndrome). Celakanya, hal itu terjadi selama bertahun-tahun—bahkan sampai hari ini.

“Singaraja kami pilih sebagai tempat festival karena, selain tidak ingin di Denpasar dan sekitarnya, saya melihat ekosistem kesenian di sini sudah terbangun. Ini sedikit membantu kerja-kerja kami,” Abi menerangkan alasan memilih Singaraja sebagai tempat kegiatan.

Penari dalam pementasan Duo Perkusi | Foto: Sonhaji

Ini satu hal yang menggembirakan. Sebab, biasanya, acara-acara seperti ini selalu terpusat di Bali Selatan—atau dengan kata lain Bali Selatan sentris. Padahal, kesenian dan kebudayaan Bali tentu saja tidak hanya berada di bawah atap orang Denpasar dan sekitarnya. Tapi juga di Tabanan, Karangasem, Jembrana, Bangli, dan Buleleng, untuk menyebut beberapa contoh.

Sampai di sini, Gung Arta berharap, di masa mendatang, Festival Kebyar Kasih Pertiwi akan terus berkembang, menjadi lebih besar dan lebih meriah, dan tetap menjadi wadah inspirasi dan kebersamaan bagi banyak orang.

Penonton yang antusias menyaksikan Festival Kebyar Kasih Pertiwi di Taman Bung Karno, Sukasada, Buleleng | Foto: Sonhaji

“Semoga Festival Kebyar Kasih Pertiwi ini meninggalkan kesan mendalam dan menjadi sumber inspirasi bagi kita semua. Mari kita terus bersama-sama merajut ragam harmoni kebudayaan kita dengan penuh cinta dan kebanggaan,” ujarnya.[T]

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Festival The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya—Usaha Merawat Ingatan tentang sang Maestro
Minikino Film Week 2023 dan Hidupnya Ruang Kolaboratif di Singaraja
Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram: Bentuk Dukungan dan Pengakuan untuk Komponis Perempuan
Menengok Sisi-sisi Lain Manusia dalam Festival Film Kemanusiaan
Tags: Balai Pelestarian KebudayaanBPK Wilayah XV Bali-NTBFestival Kebyar Kasih Pertiwi
Previous Post

Analisis Strukturalisme Dinamik dalam Novel “Sentana Cucu Marep” Karya I Made Sugianto

Next Post

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women - Inspiring Encounters in Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co