10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Berkunjung dan Membayangkan Masa Lalu di Rumah Batuan, Rumah Tradisional di Desa Batuan-Gianyar

Ni Luh Ayoumee AndinibyNi Luh Ayoumee Andini
July 18, 2024
inKhas
Berkunjung dan Membayangkan Masa Lalu di Rumah Batuan, Rumah Tradisional di Desa Batuan-Gianyar

rumah kuno di desa Batuan

SAAT Itu pagi cerah. Udara segar. Suasana begitu asri. Ini menjadi sebuah keberuntungan kami, mahasiswa pariwisata semester 2 yang saat itu berkunjung ke Rumah Tradisional Batuan, Gianyar.

Dari kampus kami, kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, kami menggunakan bus pariwisata. Setelah menempuh 30 menit perjalanan, kami tiba di rumah tradisional Batuan.

Rumah tradisional itu berada di Jalan Raya Negara No. 100, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Rumah tradisional Bali ini masih terjaga bentuknya. Tampak masih kuno namun tetap dipertahankan sampai saat ini, sampai generasi ke-4 oleh keluarga Anak Agung Gede Bagus Raka atau biasa disebut oleh warganya dengan nama Gung Aji.

Anak Agung Gede Bagus Raka/ Gung Aji

Kami mahasiswa Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional sedang melaksanakan program field research, sebuah program yang dijalankan oleh mahasiswa S1. Kami memilih Rumah Batuan di Gianyar.

Rumah itu masih memiliki struktur rumah tradisional ini dengan tembok yang menggunakan tanah liat atau tanah popol. Atapnya terbuat dari alang-alang yang muda. Alang-alang itu dijemur sampai kering kemudian dianyam sedemikian mungkin untuk menjadi atap rumah. Tiang-tiang bangunan menggunakan bahan kayu.

Dapurnya yang kuno masih sangat terawat dengan baik. Tembok dapur itu terbuat dari tanah liat, ada ventilasi kecil sebagai lubang asap, untuk penambahan sirkulasi ..             Selain pintu masuk, ada juga beberapa tembok yang menggunakan anyaman bambu kering. Dari sela-sela anyaman itu angin bisa mengalir ke dalam ruangan sehingga membuat ruangan itu menjadi sejuk.

Untuk memasak, masih digunakan paon, tungku dengan bahan dasar tanah liat yang diberikan lubang sebagai tempat masuk kayu bakar.

Gambar Tungku untuk Memasak

Gambar Penyimpanan kayu bakar

Ventilasi dinding anyaman bambu

Bahan bakarnya tentu bukan menggunakan minyak atau gas, tetapi menggunakan kayu yang disebut saang atau bisa juga menggunakan sabut kelapa tua yang sebelumnya disimpan di belakang dapur penyimpanan.

Untuk memasak nasi dengan dengan panci. Air minum disimpan bukan menggunakan galon tapi gentong air yang berisi centong sebagai alat mengambil air dalam gentong. Sebelum dikonsumsi air akan dimasak terlebih dahulu beberapa menit sebelum diminum untuk mendapatkan kualitas air terbaik.

Tempat rak piring terbuat dari kayu, serta tempat bumbu dapur di atas terlihat menggangtung. Bumbu itu berada pada ngiu (anyaman bambu dibentuk bulat biasanya buat menapi beras). Ngiu itu digantung dengan tali. Ini benar-benar masih mencirikan sebagai dapur khas atau paon tradisional Bali.

Setiap pagi sehabis memasak nasi, patut untuk menghaturkan sesajen, atau ngejot, berupa nasi putih dengan lauknya sebagai tanda bersyukur. Biasanya jika menghaturkan di tanah atau pertiwi akan dialasi batu kali sebagai tempat pemujaannya. Bangunan paon Bali itu pun dibangun mengikuti arah mata angin, yakni terletak di bagian selatan dari pekarangan.

Gambar batu kali tempat alas sesajen

Beranjak ke bagian bangunan sebagai tempat tidur atau kamar. Ada dua bangunan, yaitu Bale Daja dan Bale kangin (tempat rumah tinggal untuk tidur). Bale Daja dikhususkan untuk tempat tinggal orang yang tertua (paling tua) atau biasanya bangunan itu disebut Gedong Daja, sedangkan Bale Dauh atau Bale Loji diperuntukan sebagai tempat tidur anak maupun cucu.

Gambar Bale Dauh

Gambar Bale Daja

Gambar Bale Dangin

Dari segi struktur bangunannya masih sama menggunakan bahan dasar kayu dan tanah liat yangdiyakini masyarakat terdahulu untuk mendapatkan sensasi tidur yang adem atau tiis. Atap menggunakan daun alang- alang dan penopang kayu serta bambu di setiap pintu masuk akan diberikan kain sastra putih yang berisikan tulisan aksara bali diapit oleh pis bolong (uang logam berlubang) sebagai penangkal hal buruk tidak dapat masuk.

Terdapat juga Bale Dangin, lokasi di timur laut digunakan sebagai tempat acara sakral seperti upacara ngaben, potong gigi (mesangih), upacara enam bulanan dan seterusnya.

Gambar Pelinggih Merajan Gede

Gambar Bale sidang harum meracik Tirta

Pintu Masuk Merajan dengan Dua Patung

Terdapat pula bangunaan merajan yang lengkap tanpa embel- embel seperti merajan jaman sekarang.

Merajan atau sanggah ini hanya terbentuk oleh semen tanpa corak cat warna yang mencolok. Ini percis seperti bangunan zaman dulu. Sanggah itu terdiri dari Degul, Pelinggih Taksu yang biasanya untuk memohon taksu seni, Pariyangan, Persimpangan, Padmasana Surya didampingi patung Sanghyang Acintya (tidak terpikirkan), Rong Telu (pelinggih dengan tiga pintu). Ada juga Bhagawan Penyarikan sebagai dewa penulis karma, Rong Kalih (pelinggih dengan dua pintu) untuk leluhur di atas bapak dan ibu, bisa juga nenek dan kakek.

Ada juga Lebuh/tanah pertiwi pemujaan ibu pertiwi. Semua letak pelinggih tersebut disesuaikan dengan letak arah mata angin penjaga penjuru angin yang berstana di balik urutan bangunan pelinggih yang dibangun tersebut. Di sebelah bangunan tersebut dekat dengan jalan tempat masuk terdapat bale yang disebut dengan Bale Sidang harum (untuk para pendeta atau orang suci memimpin persembahyangan dan juga meracik air suci). Bangunan Bali kuno dengan kelengkapan berbeda setiap pelinggih memiliki arti yang berbeda juga.

Di depan pintu masuk merajan terdapat dua patung penjaga yang akan menyambut di sebelah kiri patung paruh wardah penasihat (orang tua) dan Tualen yaitu anak dari Paruh Werdah. Halaman rumah semua ukiran dan pelinggih memiliki arti dan simbolis yang berbeda sesuai dengan tataan lokasi rumah tradisional bali secara struktural.

Di dekat Bale Daja terdapat Tunggun Karang sebagai simbol penjaga lingkungan halaman rumah penangkal dari pengaruh hal negatif.

Gambar Tunggun Karang Rumah Tradisional Batuan

Ada pula gudang penyimpanan banten atau disebutkan kamar suci sebagai gudang upakara banten ( perlengkapan semnhyang) di sebelah dekat dapur. Dan mereka menggunakan kamar mandi yang sudah semi modern tetapi masih bisa disebut tradisional. Penggunaan air sumur yang masih menggunakan timba/ember dengan rol tali.

Ada juga terdapat Bale Bengong atau Jineng sebagai tempat bersantai sekedar makan, bernyanyi, bergurau, dan bersantai (tempat nongkrong).

Gambar Bale bengong/jineng

Gambar Sumur dengan Roll Tali

Gambar Batu Kali ditata halaman Rumah

Halaman rumah yang dihiasi tanaman hijau dan bebatuan yang bersumber dari kali yang ditata sebagai hiasan halaman rumah agar tidak becek saat hujan. Ini disusun rapi dan bermanfaat sebagai pengobatan alami dari penyakit rematik, tepat seperti masyarakat zaman terdahulu sebagai media pengobatan agar tidak mudah sakit   di bagian kaki.

Desa Batuan bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi sebuah perjalanan ke dalam hati dan jiwa budaya Bali. Setiap kunjungan ke sini adalah kesempatan untuk terhubung dengan warisan yang kaya dan hidup. Turut bangga serta salut akan tradisi yang diwariskan turun temurun tetap dipertahankan di era yang modern ini. [T]

Tags: arsitekturarsitektur balibalirumah adat
Previous Post

Pesan Kemanusiaan dalam Cerita Pendek “Dongeng Sebelum Tidur” Karya Seno Gumira Ajidarma

Next Post

Literasi Emergen dan Dongeng Kancil di Matsama MI At-Taufiq Singaraja

Ni Luh Ayoumee Andini

Ni Luh Ayoumee Andini

Mahasiswa Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Program Studi S1 Pariwisata

Next Post
Literasi Emergen dan Dongeng Kancil di Matsama MI At-Taufiq Singaraja

Literasi Emergen dan Dongeng Kancil di Matsama MI At-Taufiq Singaraja

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co