8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Makna Komunikasi dalam Makanan Tradisional

ChusmerubyChusmeru
May 17, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

SETIAP negara, masyarakat, atau daerah memiliki makanan tradisional yang khas, yang dapat membedakan antara satu negara atau daerah dengan yang lain. Kekhasan itu dapat berkaitan dengan bahan baku, rasa, cara memasak, warna, bentuk, cara menyajikan, dan cara menyantapnya.

Oleh sebab itu makanan tradisional merupakan bagian dari budaya suatu negara atau daerah. Pentingnya  makanan dalam kehidupan manusia tak  terbantahkan. Bukan hanya sebagai produksi organisme untuk mempertahankan hidup, makanan adalah juga fenomena kebudayaan.

Menurut Foster dan Anderson, simbolisasi makanan mencakup ikatan sosial, solidaritas kelompok, ketenangan jiwa, dan simbolisme makanan dalam bahasa. Makanan jelas penting untuk kehidupan biologis, namun ia juga penting dalam hubungan sosial. Kerap kita temukan makanan  ditautkan dengan suatu  kepercayaan, keyakinan atau takhayul. Ini menunjukan kuatnya arti simbolik makanan itu (Malagina, 2008) .

Seiring dengan kemajuan era keterbukaan komunikasi, makanan tradisional juga mengalami dampak buruk globalisasi, yaitu keterpinggiran. Makanan tradisional mulai ditinggalkan oleh masyarakat lokal. Padahal makanan tradisional bukan hanya berfungsi sebagai bahan makanan pokok saja, tetapi juga sebagai simbol identitas suatu daerah (Nurhayati, 2013 ).

Makna Komunikasi

Makanan, baik yang tradisional maupun modern, memang bukan sekadar untuk pemenuhan kebutuhan biologis seseorang. Makanan dan orientasi orang untuk mengkonsumsi makanan juga dapat menjadi gaya hidup, identitas, maupun produk budaya suatu daerah.

Sebagaimana dikatakan Lee (dalam Murwani, 2012), konsumsi tidak hanya semata-mata merupakan tindakan yang wajar untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Lebih dari itu; konsumsi makanan digunakan sebagai alat komunikasi kepada orang lain untuk menunjukkan identitas, posisi sosial maupun gaya hidupnya.

Makanan pada umumnya dipandang sebagai salah satu faktor pemenuhan kebutuhan biologis manusia. Makanan juga memiliki makna sosial, budaya, politik, dan ekonomis. Bahkan makanan dapat dipandang sebagai fungsi magis atau religi.

Banyak simbol religi atau magis yang dikaitkan dengan makanan. Dalam agama Islam, kambing sering dikaitkan dengan upacara penting siklus kehidupan, seperti upacara selamatan kelahiran bayi atau khitanan.

Anggur dalam agama Katolik diibaratkan darah Kristus, dan roti sebagai tubuhnya. Masyarakat Jawa juga melakukan upacara selamatan dengan menghidangkan nasi tumpeng dan nasi kuning (Almatsier dalam Mapandin, 2006 ).

Makanan tradisional sebagai produk sosial budaya erat kaitan dengan komunikasi. Makanan dapat bermakna mengkomunikasikan status sosial seseorang di masyarakat. Makanan juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi sesama anggota masyarakat dalam suatu kegiatan.

Makanan dapat pula menjadi identitas diri dan sosial masyarakat, yang akan menjelaskan tentang asal daerah seseorang. Ketika orang menyebut Rendang, maka kita dapat merujuk pada makanan yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Begitu pun ketika orang menyantap makanan Gudeg, maka akan membayangkan bagaimana masyarakat Yogya mengolah masakan tersebut.

Hasil penelitian menjukkan, bahwa meskipun makanan impor banyak terdapat di Indonesia, namun makanan tradisional berbagai daerah masih dapat ditemui dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat.

Makanan tradisional berbagai daerah masih bisa bertahan, karena memiliki makna komunikasi di masayarakat. Makna yang terdapat di balik makanan tradisional adalah sebagai bagian dari ritual siklus kehidupan, simbol persaudaraan, serta akulturasi dua budaya yang berbeda (Chusmeru,2020).

Ikon Wisata

Makanan khas suatu daerah atau kuliner tradisional dianggap penting, selain sebagai ciri khas suatu daerah juga menjadi salah satu daya tarik wisata. Menurut Wikipedia, culinary is difined as something related to, or connected with, cooking or kitchen.

 Kuliner berhubungan dengan memasak atau dapur. Dalam perkembangannya, kuliner sering dikaitkan dengan masakan khas suatu daerah atau makanan yang memiliki keunikan dan citarasa tersendiri.

Salah satu komponen budaya Bali yang menarik wisatawan misalnya, adalah makanan tradisional. Makanan tradisional Bali adalah makanan khas daerah Bali yang telah dikenal dan dibuat dengan cara sederhana dan secara turun temurun digunakan oleh masyarakat Bali dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penghayatan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam makanan tradisional Bali dapat meningkatkan jatidiri budaya Bali sendiri (Trisna Eka Putri, 2010). Sejak pariwisata budaya berkembang di Bali, makanan tradisional Bali ikut pula menjadi salah satu hal yang diminati oleh wisatawan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu makanan tradisional Bali. Selain teknik pengolahan dan penerapan teknologi modern, makanan tradisional Bali juga dijual di rumah makan, restoran, dan hotel bertaraf internasional.

Makanan atau kuliner merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat terlepas dari kegiatan apa pun, termasuk dalam berwisata. Pentingya posisi kuliner dalam dunia pariwisata bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan wisatawan, namun makanan khas suatu daerah juga dapat menjadi ikon maupun branding daerah tersebut.

Pantai Jimbaran di Bali, misalnya, identik dengan ikan bakar atau seafood, sajian babi guling dan ayam betutu dari daerah Gianyar dan Ubud, Siobak dari daerah Buleleng, atau Kintamani yang khas dengan ikan mujair (Sri Aryanti, 2016).

 Kuliner khas daerah memang bisa menjadi ikon wisata yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Salah satu yang menarik minat wisatawan adalah kuliner lokal yang memiliki ciri khas tersendiri. Pada saat ini ada juga tren wisatawan yang mengunjungi suatu daerah untuk menikmati kuliner lokal sambil bernostalgia.

Misalnya, nasi pecel di sekitar kampus UGM Yogyakarta adalah salah satu kuliner lokal yang diburu oleh pengunjung. Dengan mengajak teman dan keluarga sambil bernostalgia masa-masa kuliah. Kuliner lokal juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai paket kegiatan yang menarik bagi wisatawan.

Contohnya, wisatawan diajak memasak makanan khas suatu daerah sebelum menikmatinya. Di Bali, paket wisata belajar membuat makanan tradisional banyak digemari wisatawan; misalnya belajar membuat lawar Bali, memasak ayam betutu, dan membuat plecing.

Apalagi, pada saat ini, wisatawan memiliki semacam kebiasaan untuk mengunggah foto kuliner ke media sosial. Yang biasa diunggah adalah tempat kuliner atau jenis makanan khas daerah. Dengan demikian, sangat penting untuk menyediakan spot foto bagi wisatawan di tempat kuliner tersebut.

Makanan kadang memang bukan sekadar apa yang dinikmati oleh lidah, tetapi juga apa yang dirasakan dalam hati. Layak jika penulis Amerika Alan D.Wolfelt berujar, makanan adalah simbol cinta ketika kata-kata tidak memadai.[T]

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

Komunikasi Lingkungan: Ikhtiar Merawat Semesta
Kekerasan dan Komunikasi
Membaca Disfungsi Komunikasi dalam Keluarga
Komunikasi Terapeutik untuk Penyembuhan
Tags: ilmu komunikasi
Previous Post

Semalam Bersama Persib Bandung: Banyak Kesempatan Terbuang dan Satu Sama Bukan Persoalan

Next Post

Puisi-puisi Alit S.Rini | Mantra Disko dari Pub Dekat Kuburan

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Puisi-puisi Alit S.Rini | Mantra Disko dari Pub Dekat Kuburan

Puisi-puisi Alit S.Rini | Mantra Disko dari Pub Dekat Kuburan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co