11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
April 2, 2024
inKhas
Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal

Made Kranca, pemukul gong, saat pentas di HUT Kota Singaraja 2024 | Foto: Hizkia

DI tengah kisruh mundurnya sekaa gong kebyar secara spontan pada panggung perayaan HUT Kota Singaraja di Lapangan Bhuana Patra, Sabtu 30 Maret 2024, itu, terseliplah sosok tua dengan wajah yang tabah.

Ia adalah Made Kranca. Tentu saja banyak orang yang berada di tengah keramaian perayaan itu tak kenal siapa dia. Bahkan barangkali pejabat tinggi Pemkab Buleleng yang duduk di kursi undangan itu tak banyak juga yang akrab dengan sosok itu.

Made Kranca adalah salah satu penabuh pada Sekaa Gong Kebyar Jaya Kusuma Desa Jagaraja, Kecamatan Sawan, yang tampil dalam acara perayaan itu. Di tengah penampilan itu ia memang tak menonjol. Ia tak berada di depan, misalnya sebagai penabuh kendang atau pengugal. Ia di belakang, memukul gong.

Namun, jangan salah. Meski ia berada di belakang dan kadang tak kelihatan sosoknya pada malam itu, untuk urusan gong kebyar nama Made Kranca selalu berada di depan, bukan hanya di Desa Jagaraga, melainkan juga di Bali.

Seniman-seniman karawitan di Bali biasa menyebut Made Kranca dengan nama Bapa Kranca. Bapa adalah sebutan untuk ayah atau orang tua, dan sebutan itu memberitahu kita bahwa Bapa Kranca adalah ayah bagi seniman-seniman karawitan, juga tari, di Bali.

Made Kranca saat melatih penabuh untuk persiapan pentas Gong Kebyar Legendaris di Pesta Kesenian Bali 2024 | Foto: Hizkia

Usia Made Kranca kini diperkirakan lebih dari 80 tahun. Tentu saja ia sudah kehilangan sejumlah kemampuan untuk menggerakkan organ-organ tubuhnya. Namun di usia senjanya itu tetap kuat pegang panggul untuk dipukulkan pada gangsa, atau reong, atau kendang, atau gong. Dan pukulan tangan tuanya seperti pukulan untuk selalu memberi semangat untuk mengembangkan gong kebyar sampai kapan pun, bahkan barangkali sampai ia tak bisa lagi mengayunkan panggul.

Syahdan, tahun 2024 ini, Sekaa Gong Jaya Kusuma Desa Jagaraga dipanggil untuk mewakili Kabupaten Buleleng dalam Parade Gong Kebyar Legendaris pada Pesta Kesenian Bali (PKB). Momentum ini dimanfaatkan untuk membangkitkan gong kebyar Jagaraga yang sempat vakum. Dan Made Kranca pun langsung berada di depan, sebagai sesepuh maupun sebagai penguruk alias pelatih tabuh dan tari, bersama seniman dari generasi yang lebih muda seperti Nyoman Arya Suriawan dan Made Andreas Dylon.  

Nama Made Kranca memang tak bisa diabaikan dalam sejarah perkembangan gong kebyar di Bali. Ia adalah cucu dari Pan Wandres, seseorang yang dianggap sebagai pelopor terciptakan gong kebyar di Desa Jagaraga yang kemudian menyebar ke seluruh Bali, bahkan ke sejumlah negara-negara besar di dunia.

Pan Wandres adalah seniman yang mengembangkan tari Kebyar Legong yang kemudian dimodifikasi kembali oleh Gde Manik, sehingga tercipta Tari Teruna Jaya. Bisa dikata, Pan Wandres adalah generasi di atas Gde Manik, dan Made Kranca adalah cucu dari Pan Wandres dan berguru pada Gde Manik. Dalam sejarah gong kebyar kemudian, nama Made Kranca bersama Gde Manik selalu tercatat dengan baik di hati para penabuh karena kerap menjadi pelatih hingga ke desa-desa terpencil di Bali.

Di tengah-tengah persiapan untuk tampil dalam Parade Gong Kebyar Legendaris di PKB, Juni 2024, Made Kranca selalu terlibat dalam latihan-latihan rutin yang dilakukan Sekaa Gong Jaya Kusuma.

Pada sesi latihan, ia biasanya datang dengan jalan yang pelan lalu naik tangga ke tempat latihan. Ia akan duduk di depan gangsa berhadapan dengan penabuh yang akan dilatihnya. Jika ada nada yang salah, ia akan  segera menunjukkan yang benar dengan suara mulut atau gamelan di depannya.

Made Kranca memang seorang maestro. Ia menabuh gamelan semudah mengedipkan kedua mata, dan punya cara yang baik untuk mengajarkan teman-temannya sesama sepuh dan generasi muda yang sedang latihan.

Made Kranca (pakai doplang) sebelum pentas di acara malam pearayaan HUT Kota Singaraja, Sabtu 30 Maret 2024 | Foto: Hizkia

Di sela-sela latihan itulah sekaa legendaris itu diberi kesempatan tampil pada malam perayaan HUT Kota Singaraja di Lapangan Bhuana Patra. Sekaa dari Jagaraga itu tampil bersama Sekaa Gong Eka Wakya dari Banjar Paketan Singaraja yang juga akan tampil di PKB 2024. Dua sekaa itu masing-masing diharap membawakan sebagian dari karya tabuh dan tari yang akan dipentaskan pada ajang PKB, Juni 2024, di Taman Budaya Bali di Denpasar.

Dan terjadilah kisruh pada pentas itu. Para penabuh dan penari dari dua sekaa itu memutuskan untuk tidak menyelesaikan pementasan mereka. Karena penampilan mebarung (berhadap-hadapan dan bergiliran) dari dua sekaa itu disela dengan acara-acara lain dalam durasi yang cukup lama.

Ketika acara berlangsung di atas panggung, Made Kranca tampak beberapa kali turun naik panggung, mungkin karena letih menunggu, atau tak kuat mendengar suara dari pengeras suara yang keluar dari penampilan artis-artis lain.

Ketika dua sekaa memutuskan untuk menurunkan perangkat gamelan dari atas panggung, tampak Made Kranca berjalan menjauh dari panggung. Wajahnya tetap tabah, sesekali menghela napas.

Tidak banyak yang kenal dia. Barangkali banyak yang menganggap ia hanya penabuh biasa, padahal ia maestro yang namanya tak bisa dihilangkan dalam sejarah perkembangan gong kebyar di Bali.

Made Kranca ganti pakaian sebelum pentas di acara malam pearayaan HUT Kota Singaraja, Sabtu 30 Maret 2024 | Foto: Hizkia

Tentang seperti apa kemaestroan Made Kranca, bacalah di mesin pencarian google, jangan malas-malas untuk mengetahui siapa-siapa yang harus kita hormati dalam dunia kesenian yang berkali-kali kita sebut adiluhung itu.

Made Kranca selama hidupnya seakan diserahkan untuk mengabdi pada upaya-upaya pengembangan karawitan di Bali. Bahkan ketika usianya sudah senja, ia juga terlibat dalam sejumlah kegiatan rekonstruksi karya-karya seni yang punah seperti rekonstruksi Tari Legong Pengeleb. Ia juga kerap menjadi narasumber untuk proyek-proyek penelitian yang dilakukan peneliti dari berbagai kampus di dalam negeri maupun di luar negeri.

Made Kranca bukan guru besar dalam pengertian formal, namun ia dengan informasi dan kemampuan yang dimilikinya ia banyak melahirkan doktor dan profesor di bidang ilmu etnomusikologi. [T]

Reporter/Pengumpul Data: Jaswanto
Penulis/Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain tentang GONG KEBYAR LEGENDARIS

Inilah Cerita Lengkap “Kisruh” Gong Kebyar Legendaris Mebarung di Panggung Hut Kota Singaraja
Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik
Gong Kebyar dan Tari Teruna Jaya, Jembatan Awal Pariwisata Bali
Gong Kebyar Desa Kedis, Setelah 32 Tahun Mati Suri
Tags: Desa JagaragaGde Manikgong kebyarHUT Kota Singarajakesenian baliMade Kranca
Previous Post

Gong Kebyar dan Tari Teruna Jaya, Jembatan Awal Pariwisata Bali

Next Post

Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris 

Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng -- Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co