DELAPAN penulis berbicara tentang proses kreatif dalam program Majelis Buku Tipis yang digelar Komunitas Akarpohon Mataram di Segara Space, Kota Mataram pada Jumat, 16 Februari 2024 dan Sabtu 17 Februari 2024.
Delapan penulis itu sebelumnya memang menerbitkan buku mereka dengan konsep buku tipis. Karena itulah nama program itu Majelis Buku Tipis. Ini adalah acara tahunan Komunitas Akarpohon.
Delapan penulis itu adalah buku tersebut, yakni Bulan Nurguna dengan bukunya yang berjudul Menghabiskan Masa Kecil Bersama (Bukan) Manusia, Gilang Sakti Ramadhan dengan buku puisi berjudul Amerikano, Abed Ilyas dengan buku puisi Impasto, Chaidir Amry dengan buku puisi Musa yang Lain, Tara Febriani Khaerunnisa dengan buku cerpen Surat Api, Rony Fernandez dengan buku cerpen Api Masih Menyala, Bunga D. Prasasti dengan buku cerpen Bayangan Kelinci di Bulan, dan M. Allan Hanafi dengan buku puisi Supersonik.
Pendiri Komunitas Akarpohon, Kiki Sulistyo menyampaikan, Majelis Buku Tipis mulai dikerjakan pada 2024, sekaligus sebagai tanda usia 15 tahun komunitas ini. Gagasan dasarnya berangkat dari pikiran perihal karya-karya yang kuantitasnya terbatas, tapi dengan kualitas yang cukup pantas.
Karya-karya tersebut berasal dari generasi terkini maupun generasi sebelumnya. Semuanya mesti mendapat tempat, semuanya perlu dibukukan.
“Karena kuantitas yang terbatas, kami mengambil model Extended Play (EP) dari industri musik. Frasa ‘buku tipis’ serupa dengan rekaman EP atau sering juga disebut sebagai mini album. Model ini kami anggap solusi tepat untuk penerbitan karya-karya penulis generasi terkini di Lombok, maupun karya-karya generasi sebelumnya yang telah tersiar —atau tercecer— di berbagai publikasi lepas, yang kuantitasnya terbatas,” jelas Kiki Sulistyo.
Edisi perdana Majelis Buku Tipis menerbitkan 8 (delapan) buku —terdiri atas 5 (lima) buku puisi yang masing-masing berisi 20 puisi, serta 3 (tiga) buku cerpen yang masing-masing berisi 5 cerpen.
Sementara, untuk artwork sampul maupun kebutuhan foto, Komunitas Akarpohon melibatkan secara kolektif para perupa dan fotografer yang punya karir masing-masing. Semua buku tersebut diluncurkan dan dipercakapkan bersama-sama dalam suatu majelis yang diselenggarakan selama dua hari.
Di samping itu, edisi perdana ini juga menandai Akarpohon sebagai penerbit yang lebih independen, sebab tidak lagi menggunakan International Serial Book Number (ISBN) sebagai rujukan, dan lebih memilih menyusun sendiri katalog terbitan dengan kode yang sudah dirancang sebelumnya.
Sesi pertama Majelis Buku Tipis digelar Jumat, 16 Februari 2024 pada pukul 16.00-18.00 Wita. Menghadirkan pembicara Tara Febriani Khaerunnisa dan Chaidir Amry, yang dimoderatori oleh Putri Dian Rahma Maulidya. Sesi kedua, pada Jumat, 16 Februari 2024 pada pukul 20.00-22.00 Wita, menghadirkan pembicara Gilang Sakti Ramadhan dan Bunga D. Prasasti, dimoderatori oleh Stefanie Anggita Gracia.
Sesi ketiga Majelis Buku Tipis digelar Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 16.00-18.00 Wita, menghadirkan pembicara Rony Fernandez dan M. Allan Hanafi, dimoderatori oleh Dinda Adhiba Tsoraya. Sesi keempat, Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 20.00-22.00 Wita, menghadirkan Bulan Nurguna dan Abed Ilyas, dengan moderator Niken Mulya.
Para pembicara menyampaikan bagaimana mereka berkenalan dengan karya sastra. Mereka juga membicarakan tentang penyusunan karya sastra mereka. Para pembicara juga membicarakan proses penerbitan buku masing-masing. Setiap sesi ditutup dengan pembacaan karya masing-masing penulis. Majelis Buku Tipis Komunitas Akarpohon ditutup dengan foto bersama para penulis. [T][Ado]