10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Konsekuensi Gratifikasi Jelang Perebutan Kekuasaan: Renungan dari Bharata Yuddha

Putu Eka Guna YasabyPutu Eka Guna Yasa
January 14, 2024
inEsai
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Putu Eka Guna Yasa

GERILYA para politisi untuk mendekati masyarakat di masa-masa menjelang pemilihan pimpinan daerah tampak semakin massif. Bujuk rayu mereka dalam berbagai simakrama untuk mendapatkan simpati dan dukungan para pemilih semakin gencar dilakukan.

Di zaman transaksional seperti sekarang, mendengarkan para politisi sama dengan membagi waktu di tengah berbagai kesibukan. Oleh sebab itu, sebagai bentuk penghargaan terhadap masyarakat yang telah menjadi pendengar yang baik, apalagi mereka yang mumpuni memberi puja-puji, dan tepuk tangan meriah ketika simakrama berlangsung, biasanya diapresiasi oleh para politisi.

Wujud penghargaan dari para politisi itu bisa dinikmati baik secara kolektif maupun jatuh ke tangan-tangan individu. Intinya, berbeda yang didekati, berbeda pula yang menikmati.

Jika yang didekati bagian dari pimpinan-pimpinan masyarakat seperti kelihan, bendesa, dan orang-orang yang berpengaruh lainnya dengan cara formal, maka bentuk apresiasi akan dilimpahkan demi kepentingan publik. Bentuknya bisa berupa pemberian bantuan terhadap pembangunan suatu pura, renovasi wantilan atau balai banjar, dan biaya penyelenggaraan upacara yadnya.

Jika masyarakat telah terlanjur melakukan kebulatan tekad untuk memilih suatu calon, maka tertutuplah kesempatan bagi politisi lain untuk masuk secara formal ke desa-desa yang menjadi incaran. Akan tetapi, hal itu tidaklah menghentikan berbagai usaha para politisi untuk menembus desa-desa yang meskipun telah menyatakan briuk sapanggul, bah bedeg, kerik tingkih ‘tekad seratus persen mendukung” untuk memenangkan satu calon. Mereka seperti angin yang bisa memasuki berbagai celah. Tertutup celah formal, maka mereka akan mendobrak celah personal.

Apabila yang didekati adalah golongan personal maka apresiasi akan dinikmati oleh perorangan. Bentuknya bisa iming-iming pekerjaan bagi sanak saudara, sampai pada hal-hal yang pragmatis berupa uang. Baju kaos dan stiker sudah biasa!

Agaknya telah menjadi semacam “kesepakatan maya” di antara para oknum politisi itu dengan masyarakat bahwa mereka memberi untuk menerima. Meskipun sejatinya tak semua politisi melakukan hal ini, pun tak semua masyarakat rela dikerdilkan harga dirinya demi menerima uang yang bisa habis dalam sehari.Menerima pemberian para politisi dengan tagihan suara pada saat pemilu tanpa disadari adalah bentuk-bentuk kecil dari politik transaksional.

Untuk memahami konsekuensi dari sikap politik seperti itu, kita harus belajar dari Kakawin Bharatta Yuddha khususnya salampah laku Krisna dan Salya. Kedua tokoh itu memiliki perbedaan sikap politik sehingga menerima konsekuensi yang tidak sama dalam perang Bharatta Yuddha.

Barangkali belum banyak yang tahu bahwa ketika Krisna menjadi duta Panca Pandawa untuk melakukan konsolidasi di Hastina Pura, Ia dijamu secara besar-besaran oleh Korawa. Mereka mempersembahkan emas, permata, dan berbagai sajian makanan untuk menyambut Raja Yadu itu.

Meski hatinya senang melihat aneka sambutan dari raja Hastina, Krisna tidak menerima sedikitpun persembahan itu. Mengetahui penolakan tersebut, Duryodana segera menghardik Krisna dengan menyatakannya sebagai seseorang yang beretika buruk karena tidak mau menerima emas, permata, dan aneka sajian yang telah dihidangkannya.

Menyikapi hardikan Duryodana, Krisna menjawab “sebagai duta, pantang untuk menerima persembahan sebelum tujuan tercapai. Mengambil persembahan sebelum purna tugas, sama dengan memakan racun (apan mamukti wisya rakwa na siddhakarya)!

Walaupun tanpa sengaja, “racun” itulah yang diteguk oleh Salya ketika menerima berbagai jamuan yang diberikan oleh para Korawa dalam perjalanan menuju Kuruksetra. Salya tidak cermat ketika ajakan masuk ke perjamuan dilakukan dengan penuh sopan santun oleh Duryodana. Ia mengira, persembahan itu adalah bagian dari prosesi penyambutan yang dilakukan oleh Panca Pandawa kepadanya. Konsekuensi menerima sambutan itu menyebabkan pilihan yang sulit bagi Raja Madra. Ia yang seharusnya berpihak kepada Panca Pandawa karena merupakan paman dari Nakula-Sahadewa, terpaksa bertempur dengan keponakannya sendiri di medan perang.

Apa sesungguhnya yang hilang sebagai akibat dari penerimaan segala kenikmatan semu politik transaksional menjelang perebutan kekuasaan? Menurut Raja Salya dalam salah satu dialognya dengan Nakula, ia kehilangan kemahardikaan jiwa. Mahardika berarti jiwa yang bebas seratus persen untuk melakukan pilihan-pilihan dalam hidup sesuai dengan prinsip yang dipegang teguh. Karena kemahardikaan itu telah ditukar oleh berbagai kenikmatan, di akhir pertemuan rahasianya dengan Nakula

Salya mengatakan “kesaktiannya akan diberikan untuk bertempur di pihak Korawa, tetapi hidupnya akan dipersembahkan kepada Panca Pandawa (śaktingkwiki lĕpasakĕne Hastina Pati, kunang praņnangkwā mah tiki kawĕkase māśku tarimanĕn). Di titik terkstrimnya, tumbal politik transaksional menurut Kakawin Bharatta Yuddha bisa jadi adalah nyawa.

Satu pertanyaan, masih adakah orang yang memiliki kemahaardikaan itu di tengah-tengah situasi politik saat ini? [T]

  • Klik untukBACAartikel lain dari penulisPUTU EKA GUNA YASA
Kata-Kata untuk Pemegang Tahta
Menebak Karakteristik dari Penampilan Fisik: Catatan dari Lontar Pawetuan Jadma
Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu
Tags: Bharatayudacerita wayanggratifikasiGuna Yasakesenian baliMahabharatapewayanganPolitik
Previous Post

Menanam Pohon Sebelum Kiamat | Cerpen Hafis Azhari

Next Post

Ramai-ramai Menanam Pohon di Blimbingsari, Jembrana

Putu Eka Guna Yasa

Putu Eka Guna Yasa

Pembaca lontar, dosen FIB Unud, aktivitis BASAbali Wiki

Next Post
Ramai-ramai Menanam Pohon di Blimbingsari, Jembrana

Ramai-ramai Menanam Pohon di Blimbingsari, Jembrana

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co