29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menggapai Kedamaian dan Kebahagiaan di Tahun 2024

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
January 6, 2024
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

PERPUTARAN waktu terasa begitu cepatnya, tidak terasa kita sudah masuk di awal tahun 2024. Banyak perayaan dilakukan untuk tahun baru ini, yang tentu disertai berbagai macam doa dan harapan.

Ada yang berharap pada tahun baru ini bisa lebih sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Ada yang berdoa diberi kemudahan untuk berbagai usaha dan upaya, dan untuk keluarganya yang sakit tentunya ada doa dan harapannya agar mereka diberi kesembuhan.

Dalam menjalani kehidupan, segala hal diawali dengan doa dan harapan. Pastinya doa harapan itu pasti baik semua. Namun yang pasti juga, tidak semua doa harapan terkabulkan.

Sehingga, seperti yang kita jalani dan saksikan bersama dalam kehidupan yang sudah berlalu, kekecewaaan pasti muncul untuk di hati mereka yang tidak mencapai ekspektasi dari harapannya. Ada juga yang gembira dan bahagia karena apa yang menjadi harapan tercapai saat itu.

Tidak cukup berhenti sampai di situ. Tak cukup berhenti pada kecewa atau gembira.  Karena kita harus tetap dan terus berjalan.

Kalau kita mau jujur dalam perjalanan hidup ini, dengan profesi sebagai apapun, pastinya kita berharap mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan. Dan tahun 2024 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan manusia untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan yang berkelanjutan dan tidak berkesudahan.

Transformasi sosial dan budaya di berbagai lapisan masyarakat memandu arah perubahan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang arti sejati kedamaian dan kebahagiaan.

Kita punya keyakinan bahwa kita ini dibentuk oleh 5 unsur alam (panca maha butha) yaitu apah, bayu, teja , akasa dan pertiwi. Apa yang ada di alam itu ada dalam diri, sehingga ada alam besar (buana agung) dan diri kita sebagai alam kecil (buana alit).

Dalam ajaran kita ada sebuah pedoman atau falsafah hidup yang disebut Tri Hita Karana Semua umat Hindu pasti tahu Tri Hita Karana ini, yang merupakan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan, yaitu harmonisasi terhadap Tuhan, manusia, dan alam semesta.

Dan dalam konsep yang lain kita mengenal konsep alam besar (buana agung ) dan  (buana alit).  Buana agung adalah alam semesta, dan buana alit adalah diri kita yang merupakan bagian dari buana agung. Dan tubuh kita dibentuk oleh unsur-unsur alam, dan diyakini apa yang ada di alam semuanya ada juga dalam diri kita dalam wujud kecil.

Berkaitan dengan cara atau jalan untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan, maka semua dimulai dari dalam diri kita karena sejatinya semuanya ada di dalam. Tapi banyak orang yang mencarinya keluar padahal semuanya ada di dalam.

Di dalam diri kita ada percikan Tuhan yang menjiwai kita yang namanya Jiwatman, dan Manu, Manah, adalah unsur manusianya yang ada dalam diri kita yaitu pikiran. Sedangkan alam semesta itu adalah tubuh kita sendiri yang tersusun dan terbentuk dari unsur-unsur alam. Sehingga untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup, semuanya dimulai dari dalam diri kita.

Pertanyaannya sudahkah kita berdamai dengan pikiran (manu/manah) dan hati/Nur/Tuhan yang ada dalam diri kita? Sudahkah kita harmonis dengan pikiran (manu/manah) dan harmonis dengan hati/Nur/Tuhan yang ada dalam diri kita.

Ketika kita bisa berdamai dan harmonis dengan Tuhan, manusia dan alam semesta yang ada dalam diri kita, maka kita akan dapatkan kedamaian dan kebahagiaan di kehidupan yang lebih besar lagi, baik itu kehidupan di keluarga, lingkungan maupun masyarakat yang lebih luas lagi.

Sering kita melihat saudara, teman ataupun orang lain di sekitar kita yang diliputi dengan rasa ketakutan, khawatir, perkelahian dan banyak kita temui dan kita dengar berbagai macam keluhan-keluhan, dan itu salah satu ciri yang paling mudah menilai bahwa orang itu belum berdamai atau belum harmonis dengan yang ada dalam dirinya.

Ada pendapat, bahwa tubuh kita adalah tegalan tempat kita bercocok tanam untuk menabur benih karma yang kelak pahala dan buahnya akan kita nikmati sendiri. Maka taburlah benih-benih yang baik ditegalanmu ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

Kehidupan kita ini ibarat rumah yang megah, tempat tinggal dan berlindung dari Sang Jiwa dalam perjalanannya. Namun sayangnya banyak orang memperlakukan rumah kehidupannya ini dengan cara tidak baik, sehingga rumah kehidupan ini menjadi tempat yang tidak nyaman.

Ketika kita menyadari bahwa tubuh ini adalah rumah bagi Sang Atman yang tinggal di dalamnya, dan tubuh ini ibarat semesta kecil bagi Atman selama ada di kehidupan ini, maka semestinya kita akan merawat dan menjaga tubuh ini sebagai rumah bagi Sang Atman, meskipun tubuh ini hanya rumah sementara, tapi sangat penting bagi kita dalam perjalanan dalam kehidupan ini.

Jika kita tidak menghargai, serta merawat dengan baik rumah Sang Jiwa ini, maka rumah Sang Jiwa ini akan tidak memberikan rasa nyaman bagi Sang Jiwa penghuni rumah kita untuk tetap berdiam didalamnya. Itulah sebabnya banyak orang sampai melakukan bunuh diri, karena jiwanya sudah tidak nyaman dan tidak tahan lagi tinggal di dalam tubuh ini.

Namun bilamana tubuh ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi jiwa, kehidupan akan bisa dijalani dengan rasa suka cita penuh kedamaian dan kebahagiaan. Dengan damai dan bahagia dimulai dari dalam diri kita sudah pasti ketika kita keluar berinteraksi dengan semesta yang besar maka sudah dipastikan kedamaian dan kebahagiaan akan kita dapatkan. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis DOKTER CAPUT atau DR. DR. KETUT PUTRA SEDANA, SP.OG
Mengelola Ketidaksempurnaan Menjadi Keindahan yang Bernilai
Dari Salam “MERDEKA”, Kita Memaknai Kemerdekaan
Hamil Sebelum Menikah
Sejarah yang Membuat Saya Bangga jadi Orang Buleleng
Tags: filsafat balihindurenunganTri Hita Karana
Previous Post

Megawati, Bandara Internasional, dan Begitu Mudahnya Petani Bali Kehilangan Tanah

Next Post

Seni Topeng Bondres = Seni Melucu?

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Seni Topeng Bondres = Seni Melucu?

Seni Topeng Bondres = Seni Melucu?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co