30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Refleksi Hari Guru Nasional 2023: Karmayoga Seorang Guru

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
November 24, 2023
inEsai
Refleksi Hari Guru Nasional 2023: Karmayoga Seorang Guru

Ilustrasi diolah dari Canva

KAMIS, 5 Oktober 2023 adalah Hari Guru Internasional ke-29 sejak ditetapkan oleh Unesco pada 1994. Di Indonesia, Hari Guru Nasional ditetapkan pada 25 November 1994  berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994.

Indonesia dan dunia mengakui peran penting guru dalam pembangunan manusia demi keberlanjutan kultur dan natur secara harmoni. Harmoni itu dimungkinkan dengan memberikan otonomi guru di ruang kelas pembelajaran secara cerdas, merdeka, berbudaya, dan berdaya saing.

Dalam memenangkan persaingan dilandasi dengan kearifan dan kebijaksanaan sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Menang terhormat, kalah pun bermartabat. Demikianlah, guru diniatkan sebagai profesi terhormat di garda depan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Kenyataannya, profesi guru dari rezim ke rezim masih banyak dipertanyakan. Dua artikel yang tayang di Kompas.id (15/9/2022) tentang guru dapat mewakili kenyataan itu. Artikel pertama berjudul “Senja Kala Profesi Guru” ditulis Sumardiansyah  Perdana Kusuma dan artikel kedua berjudul “Sisi Lain Kesejahteraan Guru” ditulis Wahyu Widodo.

Sumardiansyah mengkritisi  RUU Sisdiknas yang menghilangkan pasal Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan menimbulkan kegelisahan di kalangan guru; kangan-jangan tiada lagi TPG bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik yang diraih dengan penuh perjuangan, bahkan ada yang sampai meninggal. Kini, setahun lebih RUU Sisdiknas nyaris tak terdengar progresnya, seolah disalip hingar-bingar berita capres-cawapres.

Sementara itu, Wahyu Widodo menyoroti nihilnya kesejahteraan psikologi guru disuarakan pemangku kepentingan untuk ditekstualkan. UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang dinilai pro guru pun tidak mencantumkan kesejahteraan psikologi guru, sedangkan di RUU Sisdiknas malah direspon dengan silang wacana yang menambah kegaduhan. Padahal, guru perlu ketenangan.

Dengan tenang ia dapat melaksanakan tugas profesionalnya dengan proporsional dan nyaman. Dengan nyaman, ia bergairah ke sekolah menemui anak didiknya. Dengan gairah, ia bisa merangsang siswanya kasmaran belajar hingga kasmaran berbangsa (meminjam istilah Pranoto). Dengan kasmaran belajar, sekolah menjadi ramah anak yang bermula dari ketenangan psikologis gurunya.

Oleh karena itu, RUU Sisdiknas nantinya setelah disahkan menjadi UU selain ramah anak, mestinya juga ramah guru. Guru jangan sampai merasa dikepung macan sehingga lari terengah-engah tanpa fokus yang jelas. Jangan sampai guru dipolisikan hanya karena penegakan disiplin terhadap siswa sehingga menimbulkan kerunyaman, sebagaimana terjadi di salah satu SMP di Badung dan diviralkan media sosial menjelang HUT ke-78 Hari Guru.

Jika guru runyam, sekolah runyam, pelayanan edukasi akan runyam, peserta didik pun telantar. Hal ini menjadi tantangan dalam menyiapkan  generasi emas yang terus diwacanakan.

Selama ini, guru selalu dituntut untuk menyejahterakan peserta didik agar menggunakan pendekatan humanistik sehingga tidak ada anak yang terluka batinnya, baik karena perundungan maupun perlakuan negatif lainnya dalam interaksi di sekolah.

Guru, seperti layaknya siswa, adalah manusia biasa, yang perlu diperhatikan kesejahteraannya secara lahir batin untuk keseimbangan hidup. Ia memiliki keluarga, sebagai generasi sandwich menanggung tiga beban generasi sekaligus. Ke atas untuk menafkahi kedua orang tuanya dan ke bawah untuk merawat dan mendidik anak-anaknya serta dirinya sendiri sebagai suami-istri (bagi yang sudah berkeluarga), yang juga perlu kebahagiaan.

Guru begitu berat bebannya seirama dengan makna yang melekat padanya. Guru dalam bahasa Sanskerta artinya berat. Oleh karena itu,  tradisi pesantian di Bali, dalam menembangkan kakawin/seloka, guru diberikan laghu. Guru ‘suara berat’ perlu diberikan laghu ‘suara ringan’ agar terdengar nyaring, renyah dikunyah pendengar hingga lango.

Secara etimologis, guru terdiri atas dua suku kata, “gu” yang berarti gelap dan “ru” yang berarti terang. Tugas guru adalah menjadi lilin penerang kegelapan dengan risiko lilinnya meleleh terbakar tetapi cahayanya menerangkan lorong-lorong kegelapan jiwa anak bangsa.

Di tengah beratnya tugas itu, kini guru dihadapkan dengan posisi yang dilematis. Ia  menjadi jembatan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, menjadi katalis antara siswa dengan media teknologi informasi, katalis bagi orang tua bermasalah dengan anaknya, katalis bagi anak yatim piatu karena orang tua meninggal/menikah lagi.

Belum lagi, guru mesti mengisi diri dan bertanggung jawab untuk keluarganya sebagai makhluk sosial dengan berbagai peran sesuai tradisi yang mengitarinya. Semua itu perlu diseimbangkan dengan pendekatan cinta kasih sebagaimana diisyaratkan Jan Ligthart (1859 -1916) bahwa pendidikan seharusnya bersemi dalam iklim kasih sayang.

Tanpa kehadiran guru yang mewakafkan jiwa raganya dengan cinta kasih sepanjang proses pendidikan berlangsung, maka transfer kognitif, afektif, dan psikomotor akan kering dari nilai-nilai kemanusiaan. Syamsul Maarif (Kompas. id, 15/8/  2022) menulis, “Cinta dapat menjadi motivator paling baik untuk belajar dan bertumbuh. Cinta memunyai kekuatan dahsyat untuk bisa mengubah anak-anak, dari biasa menjadi luar biasa.”

Cinta tulus seorang guru yang menjadi lilin dalam kegelapan (awidya) akan melahirkan  kreativitas  tanpa batas (creativity), berdasarkan kesungguhan dan keikhlasan (integrity), dengan selalu berpegang teguh pada aturan (norm), dilandasi pikiran positif (think), untuk mengapresiasi (appreciation) setiap  langkah pencapaian.

Guru yang bekerja dengan cinta dapat menjadi pelita dalam kegelapan di tengah benturan peradaban global. Guru yang bekerja dengan cinta potensial menjadi guru mataksu (berwibawa). Inilah karmayoga seorang guru menyambut Hari Guru Nasional 2023 yang jatuh bertepatan dengan Tumpek Wayang, 25 November 2023.

Tumpek Wayang yang nemu gelang dengan Hari Guru Nasional seyogyanya dijadikan momentum berkontemplasi bagi guru karena kerjanya identik dengan dalang wayang sebagai seniman. Seniman Bali memandang seni adalah persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi, begitu pula seyogyanya guru memandang tugasnya sebagai ibadah di garda depan mencerdaskan bangsa.

Selamat Hari Guru Nasional: Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Hidup Guru![T]

Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023
Catatan Kecil Pelaksanaan Kemitraan antara Dosen dan Guru di Sekolah
Bukan Guru Abal-Abal
Tags: guruHari Guru NasionalPendidikansekolah
Previous Post

“Menangkap” Pesona Embun Pagi yang Indah dalam Fotografi

Next Post

Kegagalan Partai Politik dalam Merekrut Kader

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Kekuatan Politik Baru Itu Bernama Majelis Desa Adat

Kegagalan Partai Politik dalam Merekrut Kader

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co