10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Apakah Aku Normal?

Stebby JulionatanbyStebby Julionatan
September 23, 2023
inUlas Buku
Apakah Aku Normal?

Sampul Aristotle and Dante: Discover the Secrets of the

  • Judul Buku : Aristotle and Dante: Discover the Secrets of the Universe
  • Jenis : Novel
  • Penulis : Benjamin Alire Saenz
  • Penerjemah : Wawan Kurniawan
  • Penerbit : Shira Media
  • Cetakan : Pertama, 2022
  • Tebal : xii + 384 halaman
  • ISBN : 978-602-7760-67-7
  • Peresensi : Stebby Julionatan

Mungkin aku masih gerimis yang kecil
Kan jelang kujadi petir petir yang hebat
Dan bila waktunya tiba mungkin aku lebih berani
Bukan dalam diam saja sepenuhnya aku

ITULAH LIRIK Dalam Diam, salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Sal Priadi saat menutup Pesta Literasi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (3/9) malam lalu.

Sebelum menyanyikannya, Sal bercerita kepada parapengunjung yang memadati ruang Teater Wahyu Sihombing, jika lagu tersebut ia tulis untuk seseorang yang pernah seperti dirinya.

Dalam Diam ia tulis untuk seseorang yang sedang merasa jatuh cinta tapi tak sanggup—menyampaikan perasaan cintanya tersebut kepada orang yang  ia sukai. Begitulah kira-kira katanya.

Saat lagu tersebut mengalun, apa yang disampaikan Sal melalui musiknya, bagi saya seolah adalah perasaan yang tengah dirasakan Ari (Aristotle Mendoza), seorang remaja Mexico-Amerika berusia 15 tahun, tokoh utama dalam novel karangan Benjamin Alire Saenz ini.

Di usianya yang masih remaja, Ari gamang akan perasaan kepada karib sebayanya, Dante Quintana. Ia mencintai Dante, namun karena ia adalah anak laki-laki keturunan Mexico dan tinggal di Austin, Texas pada 1987, maka ia merasa bahwa perasaan yang ia miliki kepada sahabatnya itu—yang kebetulan sama-sama lelaki, salah dan memalukan. Butuh 384 halaman, dua musim panas, dua kecelakaan yang parah agar Ari bisa berterus terang mengakui perasaannya kepada Dante.

Jika kita bercermin dalam konteks lokal, apa yang dirasakan Ari mungkin sama dengan apa yang dirasakan (katakanlah) Slamet, seorang kawan saya, remaja 15 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur. Saat Slamet yang masih duduk di bangku SMA tersebut memiliki perasaan spesial kepada Agus, sahabat dan seniornya yang berprofesi sebagai polisi, ia merasa malu dan harus mati-matian mengubur perasaannya itu. Hal ini sungguh tidak patut, dalam bayangan Slamet.

Perasaan bersalah seperti itu adalah perasaan yang tidak bisa dihindari ketika Slamet hidup dalam masyarakat yang heteronormatif, yang terbiasa menormalisasi doktrin-doktrin agama, dan begitu jauh dari keterpaparan ilmu-ilmu gender. Lebih lanjut, Slamet sangat mungkin membenci dirinya sendiri dan orang lain yang seperti dirinya, serta mengalami depresi sebagaimana yang dialami Ari.

Di sisi lain, bagi saya novel ini menjadi semacam jawaban, ketika dalam suatu perbincangan, kawan saya—kebetulan memang laki-laki cis yang merasa heteroseksual, bertanya: “Mengapa cowok “normal”, dia menikah, tiba-tiba bisa menjadi gay?” Sebenarnya saya dapat saja dengan mudah menjawabnya kembali dengan sebuah pertanyaan: “Apakah cowok yang menikah bisa selalu dipastikan “normal”?”

Tetapi, dengan memintanya membaca karya Saenz ini, Aristotle dan Dante seolah bisa menjadi sepasang mata kunci yang dapat membuka pemahaman kawan saya tersebut untuk bersikap hati-hati dengan pertanyaan dan pernyataannya. Apalagi pernyataan mengenai normalitas manusia.

Ya, sebelum kita mengalami ragam pengalaman seksualitas, sebaiknya kita sedikit menunda pembenaran bahwa kita benar-benar cis-heteroseksual. Sebab bisa jadi, jangan-jangan karena performatifitas, hanya sekadar kesepakatan komunal mengenai hal-hal wajar dan tidak wajar untuk dilakukan sebagaimana yang saya sebut di atas. Atau, karena kosarasa tersebut jauh dari lingkup semesta yang biasa kita hidupi, kita jadi meniadakan dan mematikan perasaan tersebut.

Bagi saya, sungguh sangat disayangkan jika novel pertama Aristotle and Dante Dive into the Waters of the World (2021) yang meraih banyak penghargaan ini, di antaranya: Stonewall Book Award, Printz Honor Book dan finalis Amelia Elizabeth Walden Award, baru bisa dibaca pembaca Indonesia setelah 10 tahun berselang. Penyesalan tersebut saya rasakan karena dua hal. Pertama, karena isunya sebagaimana yang telah saya bahas di atas. Dan kedua, karena teknik penulisannya yang juga nyeleneh (baca: queer).

Mengapa? Sebab dalam banyak kursus penulisan prosa yang ada di Indonesia, saya merasa seperti ada larangan jamak memulai prosa dengan dialog atau banyak-banyak menggunakan dialog pada karya yang tengah kita tulis. Apalagi, jika dialog tersebut berpotensi membingungkan pembaca.

Nyatanya, hal tersebut bagi saya justru bisa menjadi kekuatan novel ini meski (tak menutup kemungkinan) saya juga lihat banyak pembaca Indonesia yang menilainya sebagai kekurangan novel ini. Bahkan, dalam platform komunitas pembaca ada yang terang-terangan mengatakan bahwa novel ini tidak memiliki plot cerita yang jelas karena kebingungannya membaca atau menentukan suara siapa yang saat itu tengah dibaca dialognya.

Aristotle and Dante adalah novel yang penuh percakapan spontan di tengah-tengah liburan musim panas. Ari dan Dante membahas berbagai topik secara unik dan acak. Begitu cair. Hal inilah yang saya rasa membuat pembaca yang tidak terbiasa membaca prosa yang memuat percakapan-percakapan acak merasa kebingungan mengenai plot.

Ari dan Dante berbicara ngalor-ngidul mengenai hobi, kebiasaan yang mereka lakukan dan yang tidak boleh mereka lakukan di rumah. Tentang ayah mereka dan tentang seberapa penting makna kejantanan bagi masyarakat keturunan Mexico-Amerika seperti mereka. Juga tentang minat Dante pada puisi dan melukis, serta betapa emosionalnya Dante pada isu-isu terkait lingkungan.

Percakapan acak semacam di atas, bagi saya adalah hal lumrah dan umum. Menyajikan realitas obrolan keseharian. Malah, lebih istimewanya lagi, dalam obrolan tersebut, Saenz sepertinya memang secara sengaja menempatkan pembaca ke dalam perspektif Ari, remaja yang tengah dilanda krisis identitas, yang ngeselin.

Ya, meskipun tidak semua remaja mengalami stres akibat tumbukan isu identitas sebagaimana yang dialami Ari, POV yang dipilih Saenz tersebut adalah hal yang terbaik. Sebab, sebagai “aku”, Ari selalu menjelaskan segala hal yang baik tentang Dante, namun tidak tentang dirinya sendiri. Ia mengubur dirinya (baca: hasratnya) rapat-rapat ke dalam peti. Betapa relate dan khasnya hal tersebut dengan kenyataan.

Tahun ini, novel yang edisi bahasa Indonesianya diterjemahkan oleh Wawan Kurniawan tersebut, telah dialihwahanakan oleh sutradara kelahiran Florida Aitch Alberto, menjadi film. Film berjudul sama dengan novel tersebut mendapatkan apresiasi yang baik di Toronto Film Festival dan rilis bagi publik pada 9 September 2023 lalu. Ya, semoga saja kita tak perlu menunggu 10 tahun lagi untuk melihat visualisasi Ari dan Dante dalam film![T]

Jakarta, 8 September 2023

Renjana: Gemuruh Hati Seorang April Artison
Mlancaran ke Sasak: Sastra Pariwisata Bernuansa Cinta
Sutan Duano Ada di Antara Kita | Dari Novel Kemarau Karya AA Navis
Rendezvous: Puisi-puisi yang Melawan Keberserakan Kata-kata
Tags: Bukunovelsastra
Previous Post

PKM ISI Denpasar : Pembinaan Gending Bopong Gaya Kayumas di Sanggar Tabuh Kembang Waru Denpasar

Next Post

AIR (2023): Dian Suryantini dan Debutnya Sebagai Sutradara

Stebby Julionatan

Stebby Julionatan

Tinggal di Probolinggo, Jawa Timur dan saat ini tengah melanjutkan pendidikannya di Kajian Gender – Universitas Indonesia.

Next Post
AIR (2023): Dian Suryantini dan Debutnya Sebagai Sutradara

AIR (2023): Dian Suryantini dan Debutnya Sebagai Sutradara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co