3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Warung Azkiya Adalah Bagian “Penting” dari Minikino Film Week Bali International Short Film Festival

JaswantobyJaswanto
September 19, 2023
inKhas
Warung Azkiya Adalah Bagian “Penting” dari Minikino Film Week Bali International Short Film Festival

Warung Azkiya pada malam hari | Foto: Dok. Jaswan

SEJAK PUKUL 6 pagi, nyaris setiap hari, Bu Azkiya—sebagaimana ia akrab dipanggil—sudah menyiapkan dagangan di warung makan miliknya. Perempuan dengan nama lengkap Azkiyatun Nisa’ itu, mendirikan warung di Jalan Pulau Madura Denpasar sejak Januari 2018. Warung kecil, khas warung makan sekaligus kopi di pinggiran kota urban, berdiri tepat di depan markas Minikino, organisasi festival film pendek dengan jaringan kerja internasional.

Sebagaimana lazimnya sebuah warung, Warung Azkiya juga banyak menawarkan menu makanan dan minuman. Ada lalapan ayam, lele, soto, mie instan, kopi, teh, dan minuman rasa-rasa, seperti kantin zaman sekolah dulu. Tentu saja ada cemilan, kerupuk, rokok, air mineral, sebagai pelengkapnya. Ada juga meja dan kursi—meski tentu bukan arti yang sesungguhnya.

“Warung saya berdiri di sini setahun sebelum Minikino pindah ke MASH di depan itu,” ujar Bu Azkiya, sambil mencuci alat-alat dapurnya, kepada tatkala.co, Senin (18/9/2023) malam.

Reporter tatkala.co foto bersama Bu Azkiya / Foto: Dok. Jaswan, tatkala.co

Bu Azkiya bercerita, sebelum merantau ke Bali, pada awal tahun 2000-an ia sempat bekerja di Arab Saudi selama delapan tahun. Itu bukan waktu yang sebentar bagi orang yang tidak bisa bahasa asing. “Bisa bahasa Arab, sedikit-sedikit,” katanya.

Dulu ia adalah seorang penjahit yang cukup ahli. Berbagai jenis sandang pernah ia bikin. Namun, menjahit ternyata membuatnya jenuh. Ia ingin, seperti katanya, “bekerja dengan rileks, tanpa tekanan dan tengat waktu”. Oleh sebab itulah, ia memutuskan untuk membuka warung makan dan kopi kecil-kecilan dengan pikiran waktu kerjanya lebih fleksibel. Padahal, dan ini yang menarik, awalnya ia tak banyak menguasai resep masakan Indonesia.

Sejak ada MASH Denpasar—tempat anak-anak Minikino bekerja—di Jalan Pulau Madura, Bu Azkiya mengaku, warungnya seperti ketiban berkah, semacam mendapatkan momentum kebangkitan. Sebab, sebelum berinteraksi, berkenalan, lalu akrab—bahkan akrab sekali—dengan anak-anak Minikino, Warung Azkiya tak ada bedanya dengan warung-warung “pinggiran” pada umumnya. Namun, saat ini, Warung Azkiya telah menjelma menjadi semacam tempat yang sama pentingnya dengan ruang kerja Minikino.

Beberapa undangan Minikino Film Week 2023 sedang ngobrol di Warung Azkiya / Foto: Dok. Jaswan, tatkala.co

Lantas, apa yang menjadikannya istimewa? Apakah karena kopinya yang hitam, keras, kental, dan terkesan jalanan? Kelihatannya. Apakah karena mereka yang datang makan dan ngopi adalah anak-anak muda dengan semangat berkarya yang menggebu? Mungkin. Tapi hal pertama yang membuat Warung Azkiya menjadi istimewa adalah sikap pemiliknya—Bu Azkiya—yang ranah, suka bercanda, mudah akrab, dan sangat keibuan. Ah, bagi beberapa anak Minikino, itu bahkan bukan warung. Itu rumah!

“Anak-anak Minikino itu baik-baik sekali. Mereka sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Ibu dibantu banyak hal. Banner-banner itu mereka yang bikin. Terus itu… apa itu… pembayaran digital itu, mereka juga yang bikin. Ibu mana tahu yang begitu-begituan,” terangnya, dengan logat Madura yang khas.

Warung Azkiya semakin meriah saat Minikino Film Week Bali International Short Film Festival diselenggarakan. Festival film pendek yang diselenggarakan sekali dalam setahun itu menjadi berkah tersendiri bagi Bu Azkiya. Seperti tahun ini, misalnya, berkat adanya Minikino Film Week yang berlangsung dari tanggal 15-23 September 2023, Warung Azkiya harus siap sibuk melayani para tamu undangan yang menghadiri festival tersebut. Para tamu yang hadir, khsusnya di MASH Denpasar, nyaris semuanya pernah berbelanja di Warung Azkiya.

“Pas baru pertama ada festival itu, saya buka sampai jam 1 malam, Mas, saking ramenya orang belanja,” ujarnya.

Sekadar informasi, Minikino Film Week tak hanya dihadiri oleh pelaku film tanah air, tapi juga luar negeri—dan ini yang membedakan Warung Azkiya dengan warung-warung pada umumnya. Ya, jangan salah, meski bentuk fisiknya nyaris seperti tempat nongkrong para blandongan, pembeli yang makan dan minum di sana kebanyakan bukan orang sembarangan. Mereka adalah sutradara, produser, programer film, dari dalam dan luar negeri. Warung Azkiya telah naik kelas.

“Banyak orang luar negeri yang makan dan minum di sini. Kadang ibu dikasih uang tip,” ungkapnya, senang.

Warung Azkiya merupakan fenomena urban. Tampilan bangunannya yang sederhana dan segmen pasarnya yang membidik kelompok ekonomi bawah kerap mengaburkan status sosial pemiliknya.

Meski memulai bisnis dari bawah, banyak pemilik warung seperti Bu Azkiya yang kemudian berhasil meningkatkan taraf hidup keluarganya di kampung halaman. Kerja keras, keuletan, dan tahan banting adalah sebagian kuncinya.

Dan sejak awal mula kehadirannya, DNA warung seperti Azkiya adalah juru selamat bagi mereka yang ingin kenyang, makan dengan lauk layak, tapi tetap bisa hemat. Maka tak heran, kalau dari warung seperti ini ada banyak cerita kebaikan.

Tempat Diplomasi Informal

Seperti yang dikatakan oleh pihak penyelenggara, Minikino Film Week merupakan tempat bertemunya pelaku industri film dari dalam dan luar negeri. Banyak pelaku film yang datang ke festival tersebut dengan niat, selain belajar dan berburu film dan sosialisasi, juga berusaha mengakses jaringan yang lebih luas.

Maka jangan heran jika berkunjung ke MASH Denpasar, misalnya, Anda akan melihat orang-orang pada ngobrol di mana-mana. Ada yang di dalam ruangan dengan meja, kursi, laptop, dan kopi ala kafe; ada pula yang tak keberatan ngelesot di trotoar pinggir jalan yang ramai kendaraan.

Para pelaku industri film sedang bertemu dan ngobrol di depan MASH Denpasar / Foto: Dok. Jaswan, tatkala.co

Dan jangan lupakan satu tempat lagi: Warung Azkiya. Di meja dan bangku panjangnya, tak sedikit pemikiran lahir, masalah terpecahkan, dan diplomasi mencapai titik kesepakatan. Kalau sudah begitu, Warung Azkiya menjelma menjadi ruang rapat, diplomasi, diskusi, dan tempat selfi. Tak jarang pula kegiatan-kegiatan itu terjadi secara bersamaan. Uniknya, semua itu dilakukan dengan cara informal.

“Yang bergerombol dan saling ngobrol itu biasanya filmmaker. Dan tak jarang kesepakatan justru lahir dari situ, bukan di ruangan resmi,” terang I Made Suarbawa, Direktur Traveling Cinema Minikino Film Week.

Tampaknya orang-orang yang hadir di Minikino Film Week memang lebih suka sesuatu yang santai, fleksibel, informal. Pertemuan formal dan penuh protokoler kadang memang menjenuhkan dan terkesan kaku. Maka, tak jarang keputusan-keputusan penting justru lahir dari ruang-ruang informal seperti warung kopi, misalnya.

Sekadar contoh, sejak sebelum pendirian ASEAN lewat sebuah akta singkat pada 8 Agustus 1967, diplomasi di Asia Tenggara telah menunjukkan warna unik: penggunaan diplomasi informal. Pakar sejarah diplomasi dan sejarah regional Asia Tenggara dari Universitas Indonesia, Linda Sunarti, sempat mengungkapkan bahwa porsi penting negosiasi di Asia Tenggara sepanjang sejarahnya seringkali direbus di “kedai-kedai sambil duduk minum kopi”.

Pernyataan itu merujuk pada negosiasi-negosiasi informal—seringkali dilakukan secara rahasia—yang terjadi sebelum adanya sebuah perundingan formal. Dengan demikian, poin-poin perundingan telah disepakati sebelumnya sehingga pertemuan formal yang terjadi sesudahnya hanya merupakan pemukul gong dari butir-butir yang secara serius akan dikerjakan pihak-pihak dalam perundingan—mengingat kesepakatan pribadi yang sudah terbangun sebelumnya. Ini adalah kenyataan corak diplomasi yang terjadi di Asia Tenggara pada dekade 1960-an.

Sebagai ruang pertemuan bagi semua orang, disadari atau tidak, Warung Azkiya memiliki peran yang lumayan terhadap perhelatan ini. Dan terlepas dari itu semua, secara tidak langsung, barangkali Warung Azkiya memang bagian, sekali lagi, “penting”—dari sisi yang lain—Minikino Film Week Bali International Short Film Festival.

Akhirnya, tak hanya tentang makanan dan minuman apa yang ditawarkan, tapi tentang bagaimana sebuah tempat, dapat mempertemukan kita semua. Itu.[T]

Baca juga artikel terkait FILM atau tulisan menarik lainnya JASWANTO

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

Minikino Film Week 2023 dan Hidupnya Ruang Kolaboratif di Singaraja
Ma Gueule : Arabphobia dan Trauma Kolektif Jangka Panjang
Menyangsikan Dutar & Papaya Sebagai Sinematik Eksperimental Nonkonvensional: Bukti Kita Butuh Pembacaan Ulang
Minikino Film Week 2023: Tempat Bertemunya Pelaku Industri Film dan Upaya Penguatan Perfilman Bali
Tags: festival filmMinikinoMinikino Film Week
Previous Post

Film Soma (Muasal): Sebuah Usaha Mengenalkan dan Melestarikan Subak

Next Post

283 Keluarga Terima Bantuan Bedah Rumah, Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrem di Buleleng Tuntas 2024

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
283 Keluarga Terima Bantuan Bedah Rumah, Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrem di Buleleng Tuntas 2024

283 Keluarga Terima Bantuan Bedah Rumah, Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrem di Buleleng Tuntas 2024

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co