SELAMA 3 hari, kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang beralamat di Jalan Pulau Menjangan No.27, Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali itu, ramai dipenuhi oleh mahasiswa dari dalam maupun luar kampus.
Terlihat sebuah panggung dengan ukuran 8 x 6 meter berada di pojok depan sebelah barat halaman kampus. Beberapa stand tenda makanan dan minuman berjejer di sepanjang jalan, dari tempat meja registrasi menuju panggung yang kala itu ikut memenuhi venue dalam kegiatan Dharma Duta Week yang sedang diselenggarakan.
Tidak lupa, sorot lampu dari panggung dan tambahan lampu Tumblr LED yang digunakan dalam dekorasinya, seakan menambah kesan aesthetic dari venue acara.
.
Dharma Duta Week merupakan sebuah ajang unjuk kreativitas dan inovasi tahunan mahasiswa Jurusan Dharma Duta, STAHN Mpu Kuturan Singaraja, yang pada tahun sebelumnya sudah pernah dilaksanakan.
Namun, karena virus covid 19, kegiatan yang rencananya dilakukan setiap tahun ini, secara terpaksa tidak diadakan untuk keamanan bersama. Kemudian, pada tanggal 8 hingga 10 Agustus 2023 kemarin, kegiatan Dharma Duta Week kembali dilaksanakan dengan penuh persiapan yang matang oleh panitia yang terdiri dari mahasiswa dan dosen jurusan Dharma Duta.
Menurut Ketua Panitia Dharma Duta Week Dwi Saputra, momen yang paling menarik saat DDW adalah kerja keras yang sudah dipersiapkan oleh panitia kurang lebih selama 3 bulan.
“Walaupun ada beberapa kendala, namun pada akhirnya kegiatan dapat terlaksana dengan sangat meriah, baik lomba, seminar maupun penampilan-penampilan pengisi acara lainnya,” ujarnya.
Dengan berbagai program acara yang dirancang secara kreatif, mahasiswa bisa belajar secara aktif dari tokoh dan praktisi yang didatangkan dalam acara itu. Selain itu mahasiswa juga bisa menghibur diri secara kreatif dengan nenyaksikan penampilan artis musik, tari dan teater yang dipentaskan di atas panggung.
Narasumber dari Tokoh-Tokoh Hebat
Pada hari pertama, kegiatan Dharma Duta Week dibuka secara langsung oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Gede Suwindia S.Ag.,M.Ag, ditandai dengan pemukulan gong, yang pada saat itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna S.H.
Yang menarik perhatian saat itu adalah, ketika gong hendak dipukul, tiba-tiba dari arah pintu masuk rektorat ada penari Hanuman yang membawakan pemukul gongnya, lengkap dengan kostum berwarna putih dan tarian khas yang diiringi oleh suara gamelan dari penabuh, menuju ke atas panggung.
.
.
Usai acara pembukaan, kegiatan di hari pertama itu dilanjutkan dengan seminar UMKM Kreatif, yang mendatangkan narasumber dari salah satu tokoh—yang namanya sudah tidak asing lagi terdengar oleh masyarakat Bali.
Tokoh tersebut adalah Ajik Krisna (Gusti Ngurah Anom) pemilik bisnis Krisna Oleh-Oleh yang kini outletnya sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, memberikan motivasi kepada para peserta seminar untuk bisa menjadi kreatif dan membangun usaha yang diminatinya.
Selain acara itu, ada juga kuliah umum yang berlangsung di halaman kampus, dengan narasumbernya yaitu dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang kerap di kenal dengan sapaan Dokter Caput.
Dalam kuliah umum tersebut, ia menyampaikan materi terkait “Hamil di luar nikah, apakah salah?” Kegiatan tersebut diikuti oleh para peserta yang sebelumnya juga mengikuti seminar UMKM Kreatif.
Ada juga Tournament Mobile Legend yang dilaksankan di Gedung Dharma Duta. Kegiatan terbut berkolaborasi bersama Smartfren.
Hingga sorenya, dilanjutkan dengan pemilihan Teruna-Teruni Dharma Duta yang diikuti oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari jurusan Dharma Duta, dan kegiatan di hari pertama diakhiri dengan penampilan dari I Want Stay (salah satu DJ yang berasal dari Buleleng).
Lomba, Bedah Buku dan Nonton Bareng
Tak kalah ramai dengan pembukaan di hari pertama, pada hari kedua kegiatan Dharma Duta Week, panitia menyiapkan berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa maupun masyarakat umum.
Kegiatan pertama yang dilakukan di Gedung Dharma Duta adalah Bedah Buku “Bali Benteng Terakhir” yang pada saat itu mendatangkan narasumber seorang Jurnalis dan Sastrawan, yakni Made Adnyana Ole, serta seorang akademisi STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Ketut Suweca, M.M.
Ada juga perlombaan yang diselenggarakan dengan menyasar siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng. Adapun lomba yang diadakan yaitu Tari Teruna Jaya dan lomba Story Telling.
.
Area kampus saat itu, banyak dipenuhi oleh sebagian besar siswa-siswi SMA/SMK, masing-masing peserta membawa suporternya untuk mendukung penampilan mereka di atas panggung Dharma Duta Week. Tepuk tangan siswa-siswi, para guru dan orang tua dari peserta menambah kemeriahan acara yang berlangsung.
Menjelang malam hari, setelah perlombaan telah usai, panitia sibuk menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk melaksanakan acara nonton bareng. Kursi-kursi plastic berwarna biru mulai ditata dengan rapi di depan panggung, dan ketika layer LCD akan dinyalakan, penonton mulai berdatangan, duduk, untuk mendapatkan posisi nyaman di kursi-kursi tersebut.
.
Malam itu, ada 6 film yang diputar, film-film tersebut merupakan film dari Program Indonesia Raja (jaringan kerja pertukaran program film pendek di Indonesia). Penonton terlihat sangat menikmati pemutaran film tersebut, dari raut wajah, tawa dan bisikan-bisikan terdengar, yang mengomentari ke enam film itu—ini merupakan sesi terakhir Dharma Duta Week di hari kedua.
Puncak Acara “Night of Harmony”
Sebagai penutup di hari ketiga kegiatan Dharma Duta Week, panitia menyiapkan puncak acara dengan sangat matang dan tentunya dengan kemeriahan yang mampu menarik minat mahasiswa maupun masyarakat umum untuk datang.
Malam yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang, setelah pagi harinya berlangsung kegiatan Temu Praktisi STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Malam itu, tepatnya pukul 17.00 panitia sudah mulai open gate untuk penyerahan piala juara lomba, launching Teruna-Teruni Dharma Duta, Penampilan UKM Teater dan penampilan para guest star.
.
Menuju ke acara penampilan guest star, halaman kampus STAH N Mpu Kuturan malam itu sudah penuh oleh penonton yang ingin melihat penampilan dari guest star idola mereka, mulai dari Nothing Band, Leyonk Sinatra dan Barong Boys.
Riuh penonton terdengar setelah guest star satu persatu mulai menunjukkan penampilannya di atas panggung.
Tak kalah dengan guest star yang sedang bernyanyi di atas panggung, para penonton juga asik berjoget dan bernyanyi bersama dengan riangnya. Konser yang berlangsung malam itu menjadi penutup dari kegiatan Dharma Duta Week tahun 2023.[T]